KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, baik dari segi jumlah kasus maupun korban jiwa masih terus bertambah dari hari ke harinya.
Melansir data dari laman Worldometers, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 5.676.415 (5,6 juta) kasus hingga Rabu (27/5/2020) pagi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.426.044 (2,4 juta) pasien telah sembuh, dan 352.590 orang meninggal dunia.
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 2.898.781 dengan rincian 2.845.687 pasien dengan kondisi ringan dan 53.094 dalam kondisi serius.
Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan
Berikut 10 negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:
- Amerika Serikat, 1.725.113 kasus, 100.539 orang meninggal, total sembuh 478.225.
- Brasil, 391.222 kasus, 24.512 orang meninggal, total sembuh 158.593.
- Rusia, 362.342 kasus, 3.807 orang meninggal, total sembuh 131.129.
- Spanyol, 283.339 kasus dan 27.117 orang meninggal, total sembuh 196.958.
- Inggris, 265.227 kasus dan 37.048 orang meninggal.
- Italia, 230.555 kasus dan 32.955 orang meninggal, 144.658 total sembuh.
- Perancis, 182.722 kasus, 28.530 orang meninggal, total sembuh 65.879.
- Jerman, 181.288 kasus, 8.498 orang meninggal, total sembuh 162.000.
- Turki, 158.762 kasus, 4.397 orang meninggal, total sembuh 121.507.
- India, 150.793 kasus, 4.349 orang meninggal, total sembuh 64.277.
Baca juga: Bersiap New Normal, Ini Panduan Pencegahan Virus Corona di Tempat Kerja
Indonesia
Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.
Hingga Selasa (26/5/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 415. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 23.165 orang.
Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 235 orang.
Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 5.877 orang.
Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 27 orang.
Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 1.418 orang.
Baca juga: Indonesia Terserah, Kebijakan Plin-plan, dan Pembiaran Negara...
Chile
Unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit di Chile hampir mendekati kapasitas penuh karena membanjirnya pasien Covid-19.
Dilansir Al Jazeera, Selasa (26/5/2020), hal itu memaksa pihak berwenang dan dokter untuk membuat pilihan memilukan di mana pasien mendapatkan salah satu dari sedikit tempat tidur yang tersedia.
Para pejabat kesehatan mengatakan, 95 persen dari 2.400 tempat tidur ICU di negara itu ditempati bahkan setelah dua kali lipat kapasitas dari tingkat pada bulan Maret.
Mereka mengumumkan rencana untuk menambah 400 lagi tempat perawatan kritis dalam beberapa hari mendatang.
"Ini adalah masa yang sangat sulit," kata Menteri Kesehatan Jaime Manalich.
Baca juga: Lebih dari 5 Juta Kasus, Ilmuwan AS Peringatkan untuk Tidak Mengandalkan Vaksin Corona
Jerman
Masih dari sumber yang sama, salah satu negara di Eropa, Jerman, akan memperpanjang aturan jarak sosial hingga 29 Juni mendatang.
Kanselir Jerman, Angela Markel menjelaskan, hal itu bertujuan untuk menahan penyebaran virus corona.
Adapun yang diizinkan untuk berkumpul di tempat-tempat umum dibatasi hingga 10 orang.
Kendati demikian, sedapat mungkin masyarakat tidak berhubungan dengan antar-manusia terlebih dahulu.
Baca juga: Jangan Ngeyel, Mengapa Saat Wabah Virus Corona Wajib untuk di Rumah Saja?
India
Badan riset biomedis terkemuka India mendukung penggunaan hydroxychloroquine anti-malaria sebagai pencegahan terhadap Covid-19, setelah WHO menghentikan uji klinis obat itu karena masalah keamanan.
Direktur Jenderal ICMR, Balram Bhargava mengatakan, studi pengamatan dan kontrol kasus di India menunjukkan ada "tidak ada efek samping utama" dari mengambil obat sebagai profilaksis.
Namun, bila menggunakan hydroxychloroquine terdeteksi kasus mual, muntah dan jantung berdebar.
Badan itu mengatakan semua petugas kesehatan di rumah sakit dan beberapa personel garis depan sekarang dapat menggunakan obat sampai beberapa minggu di bawah pengawasan medis yang ketat.
"Kami merekomendasikan bahwa untuk profilaksis, harus dilanjutkan, karena tidak ada salahnya. Manfaat mungkin ada di sana," kata Bhargava.
Baca juga: Mengenal Apa Itu New Normal di Tengah Pandemi Corona...
Italia, dibukanya Colosseum Roma
Salah satu tempat wisata terpopuler di Italia, Colosseum Roma, akan mulai menerima pengunjung lagi setelah tiga bulan ditutup selama tindakan penahanan Covid-19.
Menurut rencana, Colosseum yang berada di Roma tersebut akan dibuka kembali pada 1 Juni mendatang dengan penerapan beberapa aturan.
Misalnya, pengunjung harus mengenakan maskerdan ketika hendak memasuki tempat tersebut, suhu badan pengunjung juga akan dicek.
Tiket hanya disediakan melalui daring atau online guna mencegah terjadinya penumpukan manusia.
Selain itu, akan tersedia potongan harga untuk pengunjung di sore hari sebagai upaya untuk mendorong orang untuk mengunjungi monumen pada akhir hari kerja mereka.
Baca juga: Sering Disebut-sebut, Apa Itu New Normal?