Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

New Normal, Kapan Boleh Berbaur Lagi dan Menggunakan Transportasi?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Warga saat berbelanja di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (18/5/2020). Pedagang kembali meramaikan pasar Tanah Abang, saat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperpanjang penutupan sementara Pasar Tanah Abang hingga 22 Mei 2020 untuk mengurangi kerumunan orang di ruang publik guna mencegah penyebaran COVID-19.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Beberapa negara telah melonggarkan kuncian atau pembatasan terkait pencegahan virus corona dan menuju masa new normal.

Satu sisi, penguncian atau pembatasan wilayah dapat meminimalisasi terjadinya penularan wabah, tetapi di sisi lain juga berdampak luas pada sejumlah sektor, terutama ekonomi.

Lalu muncul pertanyaan, bagaimana masyarakat tahu kapan mereka bisa saling berbaur lagi?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah memperbarui panduannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Para Ahli Teliti Gejala-gejala Langka Virus Corona, Apa Saja?

Demam tiga hari

Dilansir CNN, Rabu (27/5/2020), menurut panduan CDC, orang yang positif Covid-19 harus menjauh dari orang lain sampai mereka tidak demam setidaknya tiga hari.

Selain itu, gejalanya juga harus membaik dan sudah berlangsung 10 hari sejak mereka pertama kali melihat gejala.

Dalam pembaruan pedoman, CDC juga dijelaskan mengenai kapan waktu yang aman meninggalkan karantina, panduan ramah konsumen soal penggunaan angkutan umum, dan lain-lain.

CDC menyarankan, orang yang telah terinfeksi perlu memastikan bahwa mereka tidak akan menyebarkan virus, bahkan jika mereka merasa lebih baik.

Baca juga: Gejala Baru Virus Corona, Muncul Ruam pada Kaki Pasien Positif Covid-19

Orang akan dites Covid-19 tergantung pada ada atau tidaknya fasilitas pengujian.

"Jika Anda akan dites, Anda bisa berada di sekitar orang lain ketika Anda tidak demam, gejalanya membaik, dan Anda menerima dua hasil tes negatif berturut-turut, setidaknya 24 jam terpisah," tulis CDC.

Orang yang dites positif tetapi tidak memiliki gejala masih dapat menginfeksi orang lain. CDC mengatakan, orang harus menunggu 10 hari setelah tes positif sebelum bisa bergaul dengan orang lain lagi.

Orang-orang yang terpapar pasien Covid-19 perlu tinggal di rumah selama setidaknya 14 hari.

Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan

Penggunaan transportasi

Dalam menggunakan transportasi umum, CDC masih konsisten menyarankan untuk menjaga kebersihan seperti cuci tangan dan berhati-hati saat menyentuh benda-benda.

Ada permukaan-permukaan yang sering disentuh, seperti:

Jika menyentuh permukaan yang sering disentuh, sesegera mungkin cuci tangan Anda selama 20 detik dengan sabun air.

Bisa juga dengan hand sanitizer yang mengandung 60 persen alkohol.

Selain itu CDC juga menyarankan untuk membuka jendela, seperti jendela mobil, untuk meningkatkan sirkulasi udara. Lalu matikan AC atau pendingin.

Jarak sosial juga penting untuk mobil dan angkutan umum.

CDC mengingatkan untuk mempertimbangkan bepergian selama jam-jam tidak sibuk, yaitu saat tidak banyak orang di jalanan.

Ikuti panduan jarak sosial saat di jalan. Jaga jarak setidaknya 6 kaki (2 meter) dari orang-orang yang tidak serumah dengan Anda.

Baca juga: WHO Tegaskan Vaksin Covid-19 Tak Akan Tersedia Sebelum Akhir 2021

Hindari kerumunan

Juga hindari berkumpul dalam berkelompok dan jauhi ruang ramai jika memungkinkan, terutama di stasiun transit dan pemberhentian.

Pertimbangkan untuk mengosongkan kursi yang sederet dengan Anda.

Saat masuk dan keluar bus lewat pintu belakang jika memungkinkan.

Carilah instruksi jarak sosial atau panduan fisik yang ditawarkan oleh otoritas transit setempat. Misalnya rambu-rambu yang menunjukkan di mana harus berdiri atau duduk agar berjarak dengan orang lain setidaknya 2 meter.

Saat naik taksi atau kendaraan semacamnya, CDC juga menyarankan untuk tak menyentuh banyak tempat, sering membersihkan tangan, dan menghindari mengambil botol atau barang lain yang ditawarkan.

Hindari duduk terlalu dekat dengan sopir. Mengenai pembayaran, sebaiknya gunakan pembayaran tanpa sentuhan.

Saat mengambil uang atau menggunakan kartu untuk membayar, letakkan di baki atau benda perantara lain. Jangan memberikan langsung dengan tangan sehingga bersentuhan tangan.

 Baca juga: Waspada Gejala Baru Virus Corona, dari Sulit Berbicara hingga Halusinasi

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Syarat Pengurusan SIKM Wilayah DKI Jakarta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi