Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Orang Sekitar Tidak Taat Protokol Kesehatan, Apa yang Harus Dilakukan?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
bWarga saat berbelanja di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (18/5/2020). Pedagang kembali meramaikan pasar Tanah Abang, saat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperpanjang penutupan sementara Pasar Tanah Abang hingga 22 Mei 2020 untuk mengurangi kerumunan orang di ruang publik guna mencegah penyebaran COVID-19.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu para tenaga kesehatan (nakes) sempat melancarkan bentuk protes di media sosial yang diikuti dengan tagar #IndonesiaTerserah.

Dalam unggahan-unggahan dengan tagar itu ditemukan banyak nakes berfoto dengan membawa tulisan Indonesia Terserah.

Hal itu tak lama setelah bandara ramai dengan antrean orang yang hendak mudik serta tak memperhatikan jarak sosial.

Baca juga: Jepang Sudah Mulai New Normal, seperti Apa Praktiknya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah itu masih banyak orang yang tidak menjaga protokol kesehatan, seperti keluar rumah tanpa masker, mudik ke kampung halaman, belanja baju di mal dalam kondisi berkerumun, dan sebagainya.

Banyaknya orang mengabaikan protokol kesehatan, menjadi kekhawatiran masyarakat Indonesia pada umumnya.

Lalu jika Anda sudah taat tapi orang-orang sekitar belum, apa yang sebaiknya dilakukan?

Dosen dan Psikolog di Fakultas Psikologi UGM Sutarimah Ampuni menyarankan Anda untuk bersikap asertif.

"Sebaiknya setiap orang punya asertivitas," katanya pada Kompas.com, Jumat (28/5/2020).

Dia menjelaskan, orang yang asertif yaitu berani mempertahankan atau menyuarakan haknya.

Namun dengan cara yang baik dan meminimalkan konflik dengan lingkungan.

Misalnya, seorang kasir atau pramuniaga berani secara asertif menegur pelanggan yang tidak memakai masker.

Kalimatnya seperti ini contohnya: “Mohon maaf aturan di toko kami setiap pelanggan yang masuk harus memakai masker”.

Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan

Menegakkan aturan

Tapi hal itu bisa dilakukan jika sudah ada aturan. Juga, aturannya sudah terpampang jelas di pintu masuk. Jadi di sini kasir/pramuniaga hanya menegakkan aturan saja.

Akan tetapi jika Anda melihat orang-orang tidak taat protokol di tempat umum, seperti di jalan, pasar, atau tempat umum lain berbeda perlakuannya.

Dia mengatakan, di tempat umum orang-orang tidak saling mengenal, maka cara untuk asertif tidak selalu dengan menegur.

Hal itu karena kemungkinan menegur justru akan menimbulkan konflik. Cara asertif yang bisa dilakukan dengan menjaga jarak dengan orang lain.

Sutarimah juga menjelaskan, dalam beradaptasi, manusia bisa melakukan 3 hal berikut:

  1. Mengubah lingkungan
  2. Mengubah diri
  3. Kalau dia tidak mungkin atau tidak bisa mengubah lingkungan, maka yang dapat dia lakukan adalah mengubah diri.

Mengubah diri yang dimaksud bisa dengan menghindari/ambil jarak, menyediakan masker cadangan sehingga bisa diberikan pada orang lain yang tidak memakai masker.

Baca juga: 12 Negara Ini Konfirmasi Nol Kasus Covid-19, Mana Saja?

Stres

Dengan kondisi orang-orang sekitar tidak taat protokol kesehatan sebetulnya tidak perlu sampai stres.

Tapi jika terjadi stres karena hal tersebut, Sutarimah mengatakan Anda perlu menghindari lingkungan tersebut dan lindungi diri sebaik mungkin.

Sementara itu jika terjadi pada para nakes, dia menyarankan para nakes tetap fokus saja pada perawatan yang mereka lakukan. Jadi tidak perlu memusingkan kondisi di luar.

Hal yang bisa dilakukan antara lain:

  • menyampaikan rekomendasi formal melalui organisasi profesi
  • terjun langsung membuat himbauan-himbauan melalui medsos
  • melakukan kampanye tidak resmi ke orang-orang di sekitar, seperti pasien, keluarga, komunitas.

"Nakes menurut saya adalah significant persons yang dipercaya masyarakat awam, jadi menurut saya posisi mereka sangat strategis untuk memberi propaganda dan teladan mengenai protokol kesehatan ini," pungkasnya.

Baca juga: Indonesia Terserah, Kebijakan Plin-plan, dan Pembiaran Negara...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi