Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Negara Buka Perbatasan, Maskapai Internasional Siap Kembali Terbang

Baca di App
Lihat Foto
Wikipedia
Sebuah Airbus A380-800 milik Qatar Airways.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Selama pandemi corona virus yang melanda ratusan negara di dunia, sejumlah penerbangan baik domestik maupun internasional mengalami penundaan. Namun dengan pulihnya kondisi di sejumlah negara, beberapa maskapai kembali bersiap terbang. 

Melansir Aljazeera, maskapai penerbangan Qatar Airways berencana akan kembali menerbangkan pesawatnya ke lebih dari 80 tujuan di seluruh dunia pada bulan Juni nanti.

Ini merupakan salah satu dari sedikit maskapai yang melanjutkan penerbangan terjadwal reguler selama penguncian global, mempertahankan layanan ke sekitar 30 tujuan.

Maskapai yang berbasis di Doha, Qatar tersebut membuat pengumuman melalui media sosial Twitter.

Disebutkan, mereka mulai melanjutkan penerbangan ke tujuan yang ditangguhkan karena wabah corona virus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Eksekutif Qatar Airways Akbar al-Baker menyampaikan bahwa permintaan perjalanan global akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pulih dari pandemi corona virus. 

Selain itu, banyak pelancong bisnis mungkin tidak pernah kembali terbang, setelah terbiasa bekerja dari jarak jauh. Karena itu dia memperkirakan, maskapainya mungkin hanya akan dapat mengisi antara 50-60 persen kursi yang tersedia.

"Masih banyak orang yang terdampar di seluruh dunia dan orang yang ingin mengunjungi orang yang dicintai," tutur dia.

Baca juga: Qatar Airways Bagikan 100.000 Tiket Gratis untuk Tenaga Medis Covid-19, Ini Syaratnya

Maskapai ini memiliki armada 203 Airbus dan jet Boeing lebar dan sempit pada 31 Maret 2019, ketika terakhir mempublikasikan hasil keuangannya.

Qatar Airways juga mengatakan akan memberikan 100.000 tiket kelas ekonomi kepada petugas kesehatan garis depan di seluruh dunia sebagai ucapan terima kasih atas upaya mereka dalam memerangi virus.

Lufthansa

Sementara itu, diberitakan Reuters, maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa akan melanjutkan penerbangan ke 20 tujuan mulai pertengahan Juni nanti.

Rutenya termasuk beberapa spot liburan, termasuk Mallorca, Kreta, Rhodes, Faro, Venesia, Ibiza, dan Malaga.

Penerbangan akan berangkat dari pangkalan utama maskapai di Frankfurt.

Korean Air

Selain dua maskapai tersebut, Korean Air juga akan memulai kembali beberapa penerbangan internasional pada Juni.

Penerbangan tersebut mempunyai tujuan internasional di Amerika Utara, Eropa, dan Asia.

Baca juga: 3 Maskapai Lion Air Group Hentikan Operasional Penerbangan Sementara

Emirates

Lebih lanjut, maskapai Emirates telah mengumumkan rencananya untuk mengoperasikan layanan penerbangan terjadwal ke sembilan tujuan, seperti London Heathrow Frankfurt, Paris, Milan, Madrid, Chicago, Toronto, Sydney, dan Melbourne.

Arab Saudi

Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA) mengumumkan dimulainya kembali penerbangan domestik, mulai pada hari Minggu, 31 Mei 2020. GACA mengumumkan penerbitan persetujuan untuk dimulainya kembali penerbangan domestik mulai pada hari Minggu, 31 Mei 2020, oleh maskapai penerbangan nasional.

Italia

Dikutip dari ChannelNewsAsia, Italia akan membuka kembali penerbangan untuk wisatawan Eropa mulai awal Juni dan membatalkan masa karantina wajib turis selama 14 hari. 

Perdana Menteri Giuseppe Conte juga mengatakan bahwa pusat kebugaran dan bioskop akan segera dapat menyambut masyarakat lagi, karena pemerintah berusaha untuk memulai kembali kegiatan ekonomi sambil berjalan dengan hati-hati di tengah-tengah virus corona yang masih ada, meskipun mulai menurun.

Baca juga: Terbang ke Bali Naik Pesawat Wajib Bawa Surat Negatif Covid-19 Hasil Tes Swab

Qantas Airways

Qantas Airways Ltd akan memulai mengoperasikan sekitar 50 persen dari kapasitas penerbangan domestiknya pada bulan Juli jika negara-negara melonggarkan kontrol perbatasan. 

Selain itu, maskapai tersebut juga akan memperkenalkan langkah-langkah pencegahan di atas pesawat mulai 12 Juni, seperti menyediakan masker dan tisu pembersih untuk memastikan perjalanan yang aman dan memberikan ketenangan pikiran bagi penumpang selama pandemi. 

Spanyol

Spanyol yang bergantung pada pariwisata bertujuan untuk membuka kembali perbatasannya sekitar akhir Juni apabila kurva penyebaran virus corona tereus mengalami penurunan. 

Dilansir skift.com, Menteri Transportasi Jose Luis Abalos mengatakan penutupan perbatasan akan dihapuskan bersamaan dengan diizinkannya perjalanan di Spanyol.

"Kami tidak bisa membiarkan orang asing bepergian sementara penduduk Spanyol terkurung. Dari akhir Juni, kita akan memulai kegiatan pariwisata, saya harap ... Kita harus membuat Spanyol menjadi negara yang menarik dan tetap menjaga protokol kesehatan," katanya kepada penyiar TVE.

Baca juga: Apa Itu SIKM? Surat Izin Keluar Masuk untuk Naik Pesawat ke Jakarta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi