Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Petugas Tol Terbanggi Disebut Paksa Pengguna Bayar dengan Uang Cash, Apa Sebabnya?

Baca di App
Lihat Foto
FACEBOOK/ECHI DEFALIA
Tangkapan layar video viral petugas tol disebut paksa pengguna untuk bayar dengan uang cash atau tunai.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan petugas jalan tol disebut memaksa pengguna tol untuk membayar dengan uang cash atau tunai, viral di media sosial Facebook, Jumat (29/5/2020).

Unggahan video tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Echi Defalia.

Hingga Jumat (29/5/2020) pagi, unggahan video tersebut telah disukai lebih dari 1.700 kali dan dibagikan lebih dari 1.400 kali.

Baca juga: Viral Video Kecelakaan Tunggal di Tol Pemalang-Batang, Mobil Ditembus Besi Pembatas Jalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam unggahannya, Echi Defalia menuliskan caption sebagai berikut:

"Menurut kalian saya salah gak seh klo mau bayar TOL pakai E-money (kartu tol) saya gak mau bayar cash krn tidak dikasi stuk ato kwitansi apapun,tapi kenapa petugas tol nya nyolot nyolot maksa nyuruh bayar cash dan klo gak mau bayar cash, saya d suruh puter balik keluar di pintu tol lain nya..kira kira saya lapor kemana ya atas perlakuan oom yg ngaku pribumi dan dia yg berkuasa di gerbang tol terbanggi ini,terima kasi."

Baca juga: Viral, Video Oknum Anggota Polisi di Maluku Pukul Pantat Warga yang Tak Gunakan Masker dengan Rotan

Untuk melihat postingan asli dari unggahan tersebut, dapat dilihat pada LINK ini.

Diketahui, lokasi kejadian terjadi di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar yang dikelola oleh PT Hutama Karya.

Baca juga: Video Viral Anggota Polantas di Pekanbaru Tak Jadi Tindak Pelanggar, Ini Sebabnya

Konfirmasi Kompas.com

Guna mencari tahu bagaimana kronologi kejadian yang sesungguhnya, Kompas.com menghubungi SEVP of Corporate Secretary PT Hutama Karya Muhammad Fauzan.

Fauzan mengatakan, kejadian yang viral tersebut memang benar terjadi di ruas tol yang pihaknya kelola, yakni di Gerbang Tol (GT) Terbanggi Besar.

Adapun waktu kejadian persilisihan tersebut tepatnya pada Jumat (29/5/2020) sekitar pukul 09.12 WIB.

"Iya benar. Sempat terjadi kesalahpahaman yang kemudian menimbulkan perselihan antara petugas layanan transaksi gerbang tol dengan pengguna jalan," kata Fauzan kepada Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

Baca juga: Viral Video Anggota Polda Banten Patungan Bayar Orderan Driver Ojol

Kronologi kejadian

Lebih lanjut, Fauzan juga menuturkan kronologi kejadian.

Mulanya, kata Fauzan, terdapat masalah pada Generator Set (Genset) yang ada di gerbang tol sehingga mengakibatkan aliran listrik terputus dan proses transaksi menjadi terhambat.

"Pada saat yang sama, ada salah satu pengguna tol yang hendak melintas dan melakukan pembayaran di GT tersebut dengan menggunakan uang elektronik," ucap Fauzan.

Karena kondisi aliran listrik yang sedang mati, proses transaksi tidak dapat dilakukan dengan menggunakan uang elektronik.

Kemudian petugas, lanjutnya, meminta pengguna tersebut untuk membayar dengan uang cash atau secara tunai.

"Pengguna jalan tol memaksa untuk membayar menggunakan uang elektronik di mana sudah dijelaskan bahwa di GT aliran listrik terputus," kata Fauzan.

"Tapi tidak mau untuk membayar secara tunai dikarenakan saldo yang ia miliki masih mencukupi. Petugas tol sudah meminta pengguna jalan tersebut untuk membayar tunai," imbuhnya.

Baca juga: Video Viral Detik-detik Kecelakaan Tunggal di Nganjuk, Ini Kronologinya...

Tabrak rubber cone

Menindaklanjuti hal tersebut, petugas memberikan opsi untuk keluar melalui GT lain atau menunggu, dan pengguna tol memilih untuk menunggu hingga aliran listrik dapat berfungsi kembali.

Saat sedang menunggu, imbuh Fauzan, pengguna tol tersebut menabrak Rubber Cone yang telah dipasang petugas.

"Lalu menyebabkan terjadinya perselisihan antara petugas layanan transaksi tol dengan pengguna jalan," ucap dia.

Atas kejadian ini, pihaknya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat kejadian
tersebut.

Selain itu, petugas tol yang terlibat langsung dalam kejadian tersbut juga telah diberikan sanksi.

"Hutama Karya selaku pengelola jalan tol mengakui bahwa apa yang dilakukan oleh petugas tol telah menimbulkan ketidaknyamanan dan tidak sesuai dengan standar pelayanan minimum," jelas Fauzan.

Pihaknya juga telah menghubungi pengguna tol tersebut untuk menjelaskan duduk perkara secara baik-baik dan menyampaikan permohonan maaf.

Namun, pengguna tol tersebut saat ini masih di luar kota sehingga belum bisa bertatap muka langsung.

"Namun sudah dijadwalkan untuk bertemu," kata Fauzan.

Baca juga: Video Viral Pria Mabuk di Banjarmasin Acungkan Senjata Tajam, Ternyata Napi Asimilasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi