Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resah dengan Rambut Rontok? Kenali Penyebab dan Solusinya

Baca di App
Lihat Foto
zneb076
Ilustrasi rambut rontok
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Keluhan mengenai rambut rontok masih menjadi permasalahan bagi sejumlah orang.

Tidak hanya lansia, kerontokan rambut juga dialami oleh orang dengan usia muda.

Keresahan ini pun diunggapkan oleh sejumlah warganet di media sosial Twitter.

"Ak cewek, rambut rontok segini wajar gak sih, sekali usap langsung segini rontoknya. Pakek apa ya biar gk rontok," tulis akun @subtanyarl dalam twitnya, Jumat (22/5/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Heboh Cuitan Dirut TVRI Iman Brotoseno soal Film Porno, Ini Klarifikasinya...

"Ngatasin rambut rontok gmn ya?" tulis akun @loscontactf dalam twitnya, Kamis (21/5/2020).

"Pernah ga kalian kalo sakit kepala trus dibawa tidur sampe pagi pas paginya rambut kalian rontok gini?? Apa cuma aku doang yg kaya gini," tulis akun @byygabyyy dalam twitnya, Kamis (28/5/2020).

Baca juga: Muncul Bulu Halus di Wajah, Amankah jika Dicukur?

Dan masih banyak lagi keluhan dari warganet mengenai kerontokan rambut.

Baca juga: Penularan Virus Corona, Intensitas Menyentuh Wajah, dan Cara Menghentikannya...

Lalu, apa saja penyebab rontoknya rambut dan bagaimana solusinya?

Dokter spesialis kulit sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, dr Dedianto Hidajat menyampaikan ada tujuh faktor penyebab kerontokan rambut.

Antara lain genetik, hormonal, stres psikis, kebersihan, kosmetik, riwayat penyakit kulit seperti ketombe menahun, dan faktor penggunaan hijab yang kurang tepat.

"Untuk genetik, biasanya pada pria dan diturunkan dari sifat orangtua. Faktor hormonal, biasanya karena perubahan aktivias hormon pada tubuh, contohnya pada waktu hamil dan pasca melahirkan," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

Kemudian, untuk faktor kebersihan, Dedi menjelaskan, pemicu kerontokan dapat dikarenakan tidak mencuci rambut secara rutin atau penggunaan sisir bersama-sama dengan orang yang mengalami jamur kulit atau kutu rambut.

Faktor penyebab kerontokan rambut juga dapat berasal dari kebiasaan seseorang yang rajin ganti sampo baik merek maupun jenis, dan rutin mengecat rambut tapi malas melakukan perawatan usai mewarnai rambut.

Dedi menjelaskan, tindakan pewarnaan rambut, catok, pengeritingan, dan pelurusan rambut juga dapat menjadi pemicu kerontokan rambut.

"Ada proses memanaskan dan menggunakan bahan kimia sintetis untuk mengeriting atau meluruskan rambut, itu bisa bikin rambut dan kulit kepala exhausted apabila keseringan, tanpa dirawat sesudahnya," ujar Dedi.

Baca juga: Mengenal FaceApp, Aplikasi Pengubah Wajah Instan yang Tengah Viral

Bahan kimia sintetis

Dalam beberapa kasus, ada juga orang yang sensitif dan dapat timbul alergi terhadap cat atau bahan kimia sintetis tersebut.

"Jelas, kalau exhausted atau alergi bisa menimbulkan kerontokan bila didiamkan," lanjut dia.

Menilik tren pewarnaan rambut yang sedang hype di kalangan muda, Dedi menyarankan agar mereka yang melakukan pewarnaan rambut atau akan melakukan pewarnaan rambut, sebaiknya mempersiapkan budget lebih untuk perawatan rambut agar tidak rusak bahkan rontok.

Adapun perawataan umumnya dilakukan dengan memberi nutrisi pada rambut, seperti creambath, vitamin rambut, dan sampo khusus rambut berwarna.

Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak menyesal jika rambut mereka tidak diberi nutrisi yang cukup usai melakukan pewarnaan rambut.

Baca juga: Para Ahli Teliti Gejala-gejala Langka Virus Corona, Apa Saja?

Akibatnya, rambut menjadi kering, mudah rontok dan rambut dapat menjadi semakin tipis.

"Jadi, bagi anak muda yang ingin mewarnai rambut, lakukanlah dengan baik, selain itu juga pertimbangkan ketika mau mewarnai rambut, harus tahu konsekuensinya," kata dia.

Kerontokan pada pemakai hijab

Sementara itu, Dedi menjelaskan, pemakai hijab dapat menghindari kebiasaan memakai hijab saat rambut masih dalam keadaan basah.

Sebab, hal ini merupakan salah satu faktor kerontokan rambut.

"Karena kalau kondisi kulit kepala dan rambut belum kering dengan sempurna, bila ditutup dengan ciput atau hijab dalam jangka waktu yang cukup lama, akan meningkatkan kelembapan pada kulit kepala dan rambut justru jadi mudah kusut," ujar Dedi.

"Akibatnya timbul masalah ketombe dan bau kurang sedap. Akhirnya menimbulkan kerontokan rambut," lanjut dia.

Baca juga: Selain Membuat Kulit Lebih Cantik, Ini Manfaat Tempe bagi Kesehatan

Solusi rambut rusak dan rontok

Setelah mengetahui sumber kerontokan rambut, Dedi menjelaskan ada sejumlah solusi yang dapat dipraktikkan oleh penderita kerontokan rambut, antara lain:

1. Kenali dulu jenis rambut dan kulit kepala, apakah tipe berminyak, mudah lepek, kering, atau mudah berketombe

2. Gunakanlah sampo yang cocok dengan jenis kulit kepala dan rambut

3, Rutin mencuci rambut, setidaknya 1-2 hari sekali dan keringkan rambut dengan handuk. Jika memungkinkan, jangan menggunakan alat pengering rambut.

4. Gunakanlah sisi yang giginya memiliki jarak agak berjauhan dan tidak menggunakan sisir secara bersama-sama.

5. Aplikasikan tonik atau vitamin rambut secara rutin.

6. Konsumsi makanan yang kaya vitamin dan antioksidan, seperti vitamin E, vitamin B, dan vitamin C, serta mikronutrien Zinc

Untuk kandungan tersebut, Dedi mengungkapkan, ada di sejumlah sayur-mayur dan buah-buahan.

"Sayur bayam, kecambah, jeruk, pisang, apel. Ada juga sebenarnya di susu, daging merah, telur, gandum," kata Dedi.

Terkait kandungan ini, Dedi mengimbau agar konsumsi tersebut perlu diperhatikan, terutama bagi orang yang memiliki riwayat jerawat, darah tinggi, dan kencing manis.

Baca juga: 8 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi