Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Campuran Jeruk dan Kecap untuk Obati Batuk, Bagaimana Penjelasan Ahli?

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi jeruk nipis
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Meski mengganggu, batuk seringkali dapat menjadi tanda tentang masalah kesehatan yang sedang terjadi.

Jika terasa batuk, orang-orang zaman dulu biasanya menggunakan obat herbal dari kombinasi jeruk nipis dan kecap.

Caranya dengan mencampurkan beberapa tetes jeruk nipis dan kecap pada sendok makan. Setelah itu langsung diminum.

Baca juga: 8 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas efektifkah campuran antara jeruk nipis dengan kecap tersebut?

Wakil Dekan Farmasi Universitas Indonesia (UI) yang juga ahli herbal Prof Abdul Munim menjelaskan sebetulnya batuk itu bukan penyakit, tapi hanya gejala.

Munim mengatakan kombinasi jeruk nipis dan kecap memang dipercaya masyarakat untuk anti batuk.

"Khasiat jeruk untuk anti batuk sudah teruji secara ilmiah," katanya kepada Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

Baca juga: Kenali Batuk Darah dan Bahayanya...

Anti mikroba

Munim menambahkan, kandungan minyak atsiri dan flavonoid pada jeruk nipis dapat berfungsi sebagai anti mikroba yang bermanfaat untuk mengatasi batuk.

Jeruk nipis, imbuhnya mengandung vitamin C dan flavonoid yang memiliki aktivitas meningkatkan imunitas. Seperti diketahui, saat batuk, terjadi penurunan imunitas.

Kandungan lain dari jeruk nipis adalah Naringin. Yaitu suatu flavonoid yang terkandung dalam kulit jeruk dan mempunyai rasa sepat serta memiliki aktivitas antitusif.

Baca juga: Kenali Batuk Darah dan Bahayanya...

Lalu apa fungsi kecap dalam campuran tersebut?

Menurut Munim, tidak pernah ada laporan mengenai kecap dapat digunakan sebagai anti batuk.

Penambahan madu, gula, atau kecap pada jeruk banyak dilakukan masyarakat. Menurutnya hal itu lebih kepada peningkatan cita rasa.

"Mungkin digunakan untuk cita rasa yang lebih baik, daripada sediaan tunggal jeruk nipis (hanya mengonsumsi jeruk nipis)," katanya lagi.

Sementara itu, saat disinggung terkait dengan penggunaan kombinasi jeruk nipis dengan kecap untuk mengatasi batuk tersebut, menurut Munim dapat dipakai sebagai penanganan awal batuk, untuk semua jenis batuk.

"Tapi jika sudah 3 hari tak sembuh harus ke dokter. Karena kalau kasus infeksi, penggunaan herbal tak terlalu berhasil. Harus dihilangkan penyebabnya," katanya.

Baca juga: Tak Perlu Bahan Kimia, Ini 5 Jenis Obat Batuk Alami yang Mudah Ditemui

Kasus alergi

Tambahnya, obat yang diberikan nanti tergantung penyebabnya. Dalam kasus alergi bisa diberikan antihistamin.

Beberapa jeruk jenis lain juga sudah diuji khasiatnya untuk anti batuk, pengencer dahak, antitusif (obat batuk tidak berdahak), dan anti asma.

Selain itu, Munim mengatakan kadang-kadang masyarakat menggunakan jus jeruk panas untuk antibatuk.

Sementara itu ramuan tradisional anti batuk lainnya masih banyak, seperti yang ada di Farmakope obat batuk hitam (akar manis), thymi, adas, kencur, dan lain-lain.

Baca juga: Vitamin D untuk Obat Corona, Bagaimana Penjelasannya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi