Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Elon Musk, Pria di Balik SpaceX...

Baca di App
Lihat Foto
Hypebeast
CEO Tesla, Elon Musk
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Nama Elon Musk kembali mengemuka setelah Roket Falcon 9 milik perusahaannya, SpaceX berhasil mengangkasa dengan membawa dua astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Sabtu (31/5/2020).

Peluncuran itu menjadi peluncuran pertama astronot ke orbit oleh pihak swasta dan pesawat luar angkasa berawak pertama NASA dari AS dalam 9 tahun terakhir.

Baca juga: SpaceX Tawarkan Perjalanan ke Luar Angkasa 2021 Mendatang, Tertarik?

Lantas siapakah Elon Musk, pria di balik SpaceX yang sukses mencatatkan sejarah itu?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa muda

Dilansir dari Biography, Musk merupakan wirausahawan dan pengusaha Amerika kelahiran 28 Juni 1971 di Afrika Selatan.

Di usia 10 tahun, Musk mulai mengembangkan minatnya pada komputer dengan mempelajari pemograman. Dua tahun kemudian, ia menjual perangkat lunak pertamanya, yaitu sebuah game bernama Blastar.

Pada 1989, saat menginjak usia 17 tahun, Musk pindah ke Kanada dan mengenyam pendidikan di Queen's University. Kepindahannya itu dilakukan untuk menghindari layanan wajib militer di Afrika Selatan.

Pada 1992, Musk meninggalkan Kanada untuk belajar bisnis dan fisika di University of Pennsylvania.

Setelah meninggalkan Penn, Musk menuju ke Universitas Stanford di California untuk mengejar gelar PhD dalam fisika energi.

Namun, ia hanya bertahan selama dua hari karena memutuskan untuk keluar setelah internet mulai ramai di masa itu.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Yuri Gagarin Jadi Manusia Pertama di Luar Angkasa

Awal karier

Tak lama setelahnya, ia meluncurkan perusahaan pertamanya bernama Zip2 Corporation pada 1995 bersama saudaranya, Kimbal Musk.

Zip2 segera menyediakan konten untuk situs web baru The New York Times dan Chicago Tribune.

Pada 1999, sebuah divisi dari Compaq Computer Corporation membeli Zip2 sebesar 307 juta dollar AS dalam bentuk tunai dan 34 juta dollar AS dalam opsi saham.

Setelah mendapat dana penjualan itu, Musk kemudian mendirikan X.com, sebuah perusahaan layanan pembayaran atau keuangan online yang kemudian dikenal sebagai PayPal.

Baca juga: Mengenang Alexei Leonov, Manusia Pertama yang Berjalan di Luar Angkasa

SpaceX

Pada 2002, Musk mendirikan SpaceX, perusahaan di bidang antariksa yang memiliki tujuan membangun pesawat ruang angkasa untuk perjalanan komersial.

Nama Musk semakin banyak dikenal setelah sukses mencatatkan sejarah ketika SpaceX meluncurkan Roket Falcon 9 ke ruang angkasa dengan kapsul tak berawak.

Kendaraan itu dikirim ke ISS dengan membawa 1.000 pon persediaan untuk para astronot di sana, sekaligus menandai pertama kali sebuah perusahaan swasta mengirim pesawat ruang angkasa ke ISS.

Pada Desember 2013, Falcon 9 berhasil membawa satelit ke orbit transfer geosynchronous, jarak ketika satelit akan mengunci ke jalur orbit yang sesuai dengan rotasi Bumi.

Pada bulan September 2017, Musk mempresentasikan rencana desain yang diperbarui untuk BFR (Big Falcon Rocket), sebuah pesawat ruang angkasa yang mampu membawa setidaknya 100 orang.

Ia mengungkapkan bahwa SpaceX bertujuan untuk meluncurkan misi kargo pertama ke Mars dengan kendaraan pada tahun 2022, sebagai bagian dari tujuan utamanya untuk menjelajah Planet Merah itu.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Yuri Gagarin Jadi Manusia Pertama di Luar Angkasa

Tesla Motors

Selain mendirikan tiga perusahaan itu, Musk juga menjadi salah satu pendiri dan arsitek produk di Tesla Motors.

Perusahaan itu dibentuk pada 2003 yang didedikasikan untuk memproduksi mobil listrik massal yang terjangku. Musk mengawasi semua pengembangan produk, rekayasa, dan desain produk perusahaan.

Lima tahun setelah pembentukannya, pada Maret 2008, Tesla meluncurkan Roadster, sebuah mobil sport yang mampu berakselerasi dari 0 hingga 60 mph dalam 3,7 detik.

Dengan saham di perusahaan yang diambil oleh Daimler dan kemitraan strategis dengan Toyota, Tesla Motors meluncurkan penawaran umum perdana pada Juni 2010, mengumpulkan 226 juta dollar AS.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Ham, Simpanse Pertama di Luar Angkasa

Kekayaan

Pada Mei 2020, Musk menduduki peringkat 31 orang terkaya di dunia versi Forbes dengan harta kekayaan mencapai 37,2 miliar dollar AS.

Namun, ia diyakini akan menjadi orang terkaya di dunia jika berhasil mewujudkan impiannya untuk menjelajah Mars.

Pada Desember 2016, ia menduduki peringkat 21 dalam daftar orang paling berkuasa di dunia versi Forbes.

Tahun lalu, ia bahkan menjadi pemimpin paling inovatif tahun 2019 versi Forbes.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pertama Kalinya Manusia Berjalan di Ruang Angkasa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi