Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Ingatkan Masalah Usus Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
TLFurrer
Ilustrasi
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Seseorang yang memiliki riwayat penyakit kronis diklaim lebih berisiko terinfeksi corona virus.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa memiliki usus yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko terhadap corona virus.

Melansir Mirror, Sabtu (30/5/2020), para ilmuwan percaya bahwa usus menjadi garis pertahanan utama. Usus mengandung banyak probiotik unggul, di mana ini dapat merangsang bakteri baik dalam usus.

Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan

Seorang naturopath (ahli pengobatan dengan bahan alami), Louise Westra menyampaikan bahwa menjaga kesehatan usus menjadi salah satu solusi terbaik dalam melindungi diri dari virus corona jenis baru.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, usus tetap sehat juga dapat membantu menjaga kesehatan.

"Sekitar 70 hingga 80 persen dari sistem kekebalan kita ada di usus. Jadi menjaga kesehatan usus yang baik adalah hal mendasar bagi kekebalan tetapi kita tidak bisa mengatakan probiotik akan mengurangi risiko Covid-19," kata Louise.

Ia mengaku, dalam pekerjaannya, probiotik digunakan untuk orang dengan penyakit usus seperti Crohn, karena ada bukti bakteri baik dalam usus dapat membantu.

"Tapi pertama-tama, saya selalu membuat profil mikrobioma pasien (flora usus alami mereka), kemudian memberikan rezim probiotik khusus," ujarnya.

Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak-anak

Mengonsumsi probiotik

Mengonsumsi probiotik tidak akan membahayakan, namun tanpa melakukan tes tersebut, probiotik mungkin tidak akan bermanfaat.

Louise menuturkan bahwa tanpa pengujian, probiotik hanya akan sia-sia. Kecuali mengetahui tingkat bakteri apa yang dimiliki dalam usus seseorang, maka tak akan tahu probiotik yang tepat untuk dikonsumsi.

Awal bulan ini, lebih dari 120 ilmuwan Inggris menulis surat kepada Seretaris Kesehatan Matt Hancock. Isinya, menyerukan penyelidikan hubungan antara virus corona dengan diet yang buruk.

Surat tersebut mengatakan, telah ada penelitian menarik yang menunjukkan orang dengan kesehatan usus yang buruk berada pada risiko lebih tinggi terkena virus corona.

Terdapat beberapa solusi yang telah dicoba dan diuji untuk membantu meningkatkan kesehatan usus.

Mengonsumsi seng telah terbukti meningkatkan kesehatan pernapasan bagian atas dan memperlambat virus, kata Louise.

Baca juga: Vitamin D untuk Obat Corona, Bagaimana Penjelasannya?

Vitamin D

Selain itu, mengonsumsi vitamin D, buah, dan sayur juga diklaim memberikan manfaat yang sama.

Ahli terapi nutrisi Kirsten Oddy pun menyetujui bahwa makanan menjadi kunci.

"Ketika sistem kekebalan tubuh kita berfungsi dengan baik, kita tidak menyadari tubuh sendiri memiliki sistem kekebalan yang kurang aktif atau terlalu aktif. Kita berisiko lebih besar mengalami keluhan kesehatan lainnya," kata Kirsten.

Menurut dia, memperkuat dan mendukung pertahanan alami tubuh dan kesehatan usus dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang seimbang.

Studi telah menunjukkan bahwa makanan tertentu dapat mengurangi risiko dan durasi infeksi saluran pernapasan atas, yang berpotensi mengelola gejala Covid-19.

Baca juga: Jokowi dan Target Penurunan Kasus Covid-19 Bulan Mei yang Belum Tercapai...

Tetapi menurut Kirsten, perlu memastikan bahwa seseorang mengonsumsi berbagai macam buah dan sayuran, seperti sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian, makanan berkarbohidrat kompleks, protein tanpa lemak dan lemak sehat.

Ia juga mendesak orang untuk tidak terlalu mengandalkan probiotik.

"Saya tidak bisa mengatakan probiotik akan melindungi Anda dari virus Covid-19, tetapi penelitian sedang berlangsung," katanya.

Probiotik, lanjut dia, dapat bermanfaat bagi kesehatan usus dan membantu membangun lapisan yang kuat untuk membantu bertahan melawan patogen.

Di sisi lain, studi ilmiah telah menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu dalam produksi antibodi dan sel kekebalan, bagian vital dari sistem pertahanan alami tubuh.

"Semua elemen ini, bersama dengan tidur yang baik, hidrasi, dan olahraga setiap hari dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh Anda," katanya lagi.

Baca juga: Kenali Skinny Fat, Tubuh Kurus dengan Tingkat Lemak Tinggi yang Berpotensi Serangan Jantung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi