JAKARTA, KOMPAS.com - Satu orang penambang meninggal dunia di kawasan Gunung Ijen. Informasi yang beredar, terjadi "tsunami" di wilayah itu.
Korban yang tengah bekerja bersama seorang temannya kemudian berlari, namun korban menghilang, sementara seorang temannya berhasil selamat.
Di Bandung, seorang Ketua RT memasang pengumuman di depan rumah warganya yang nekat mudik.
Pengumumannya, warga diminta tidak melakukan kontak ketika keluarga itu kembali karena nekat mudik ke wilayah zona merah virus corona.
Simak berita populer di laman Tren pada Minggu (31/5/2020) hingga Senin (1/6/2020) pagi ini:
1. Tsunami di Gunung Ijen
Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo mengatakan, peristiwa yang terjadi di Gunung Ijen tersebut bukan tsunam, tetapi goncangan yang menyebabkan air goyang.
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap korban dan menemukannya dalam keadaan meninggal dunia.
Sementara itu, Kepala Bidang Gunung Api Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan memperkirakan timbulnya gelombang yang diduga tsunami tersebut berkaitan dengan kejadian longsor lokal yang terjadi di sekitar kawah.
Baca penjelasan selengkapnya di sini:
Tsunami Gunung Ijen Sebabkan Satu Korban, Kenapa Bisa?
2. Viral unggahan pengumuman nekat mudik
Saat dikonfirmasi, Parno, selaku Ketua RT 03/15 Desa Gandasari Soreang Bandung membenarkan bahwa ia yang memasang pengumuman itu di.
Ia mengatakan, warga yang nekat mudik, rumahnya diberi papan penanda. Tujuannya, agar warga sekitar mengetahui dan perlindungan bagi warga yang lain.
Baca keterangan Parno selengkapnya pada berita berikut ini:
Viral Unggahan Pengumuman Nekat Mudik di Bandung, Ini Ceritanya...
3. Panduan membuat SIKM DKI Jakarta secara online
Mereka yang akan memasuki wilayah Ibu Kota DKI Jakarta diminta mengurus Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).
Pengurusan SIKM bisa dilakukan secara online. Bagaimana caranya?
Simak selengkapnya di sini:
Panduan dan Cara Membuat SIKM DKI Jakarta Secara Online
4. Rahasia Jepang kendalikan virus corona tanpa lockdown
Jepang dianggap berhasil mengendalikan penyebaran virus corona penyebab Covid-19, tanpa memberlakukan penguncian wilayah atau lockdown.
Berdasarkan data dari Worldometers, sampai dengan Minggu (31/5/2020) total kasus infeksi Covid-19 di Jepang adalah 16.804 kasus, dengan 14.406 sembuh, dan 886 kematian.
Rasio angka kematian akibat Covid-19 di Jepang sekitar 5,3 persen, jauh lebih kecil jika dibandingkan Italia yang menerapkan penguncian.
Apa rahasia Jepang? Katanya ada prinsip 3C dalam strategi Jepang menangani virus corona. Apa itu?
Baca selengkapnya pada berita berikut ini:
3C, Rahasia Jepang Kendalikan Covid-19 Tanpa Berlakukan Lockdown
5. Penumpang Garuda Indonesia bisa pakai rapid test atau PCR
Penumpang maskapai Garuda Indonesia dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, bisa menggunakan hasil rapid test atau Polymerase Chain Reaction ( PCR) untuk melengkapi dokumen perjalanannya.
Dokumen ini merupakan salah satu syarat melakukan perjalanan bagi mereka yang boleh melakukan perjalanan sesuai ketentuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Permenhub.
Baca selengkapnya soal ini pada berita berikut:
Penumpang Garuda Indonesia Tujuan Soekarno-Hatta Bisa Pakai Hasil Rapid Test atau PCR