Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersiap New Normal, Ini Cara Melindungi Diri dari Penyebaran Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Pembeli menggunakan masker saat belanja kebutuhan pokok di supermarket AEON Mal Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (26/5/2020). Pemerintah Indonesia bersiap menerapkan tatanan baru (new normal) dalam waktu dekat. Salah satunya dengan mulai membuka pusat perbelanjaan secara bertahap di bulan Juni mendatang.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Istilah new normal atau kenormalan baru mulai menggema setelah sejumlah negara melonggarkan penguncian akibat virus corona.

New normal merujuk pada kondisi kehidupan usai pandemi virus corona dengan berbagai protokol kesehatan yang berlaku.

Kebijakan tersebut diambil untuk menghidupkan kembali roda perekonomian negara di tengah ancaman krisis global.

Baca juga: Mengenal Apa Itu New Normal di Tengah Pandemi Corona...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Indonesia, pemerintah berencana akan menerapkan new normal atau kenormalan baru di empat provinsi dan 25 kabupaten atau kota.

Kebijakan tersebut dapat diperluas jika efektif untuk tetap membuat warga tetap produktif dan aman dari virus corona.

Empat provinsi yang mulai mempersiapkan menuju era kenormalan baru adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Gorontalo.

Baca juga: Sering Disebut-sebut, Apa Itu New Normal?

Lantas, bagaimana cara melindungi diri dari virus corona meski telah kembali beraktivitas di era kenormalan baru?

Dilansir dari laman resminya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan agar publik secara teratur membesihkan tangan dengan hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun dan air.

Sebab, langkah tersebut efektif dalam membunuh virus yang mungkin ada di tangan.

Menjaga jarak atau physical distancing setidaknya 1 meter juga harus tetap dilakukan.

"Ketika seseorang batuk, bersin, atau berbicara, mereka menyemprotkan tetesan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus," kata WHO.

"Jika Anda terlalu dekat, Anda dapat menghirup tetesan, termasuk virus Covid-19 jika orang tersebut menderita penyakit tersebut," sambungnya.

Baca juga: Gejala Baru Virus Corona, Muncul Ruam pada Kaki Pasien Positif Covid-19

Hindari tempat ramai

WHO juga mengingatkan agar menghindari tempat ramai karena akan meningkatkan potensi kontak dekat dengan seseorang yang mungkin telah terinfeksi virus corona.

Di tempat ramai juga akan membuat seseorang sulit menerapkan physical distancing.

Selain itu, tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut juga termasuk cara efektif dalam melindungi diri dari infeksi Covid-19.

Pasalnya, tangan menyentuh banyak permukaan dan berpotensi mengambil virus. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut Anda.

Semua langkah di atas akan semakin efektif jika seseorang selalu menggunakan masker ketika sedang keluar rumah.

Baca juga: WHO Tegaskan Vaksin Covid-19 Tak Akan Tersedia Sebelum Akhir 2021

Bantuan medis

Sebab, masker akan meminimalisir potensi terkena terkena tetesan kecil ketika melakukan kontak dengan orang lain. Dengan masker, seseorang juga akan terhindar dari aktivitas menyentuh hidung dan mulut.

Terakhir, jika merasakan demam, batuk, dan sulit bernapas, WHO menyarankan agar segera mencari bantuan medis dan mengikuti petunjuk dari otoritas kesehatan setempat.

"Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat," kata WHO.

"Ini juga akan melindungi Anda dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya," tambahnya.

Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Daftar 4 Provinsi dan 25 Kabupaten/Kota yang Terapkan New Normal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi