KOMPAS.com - Pada Minggu (31/5/2020) hingga Senin (1/6/2020) pagi beredar sebuah foto di media sosial memperlihatkan sebuah jalan tol 4 ruas tertimbun longsoran tanah.
Narasi yang mengikuti foto itu menyebutkan bahwa yang terlihat pada foto itu adalah longsor yang terjadi di jalan tol Ungaran, Jawa Tengah.
Pihak Jasa Marga membantah foto tersebut menggambarkan kondisi longsor di tol Ungaran, meski memang benar telah terjadi longsor di salah satu ruas jalan tol Semarang-Solo.
Jasa Marga menyebut foto itu hoaks.
Narasi yang beredar
Melalui media sosial, salah satunya Twitter, sejumlah netizen membagikan foto jalan tol yang tertimbun material longsoran tanah.
Longsoran yang disebutkan terjadi di tol Semarang-Solo itu terlihat menimbun dan memutus 4 ruas jalur yang tersedia di sana.
Salah satu akun yang mengunggah informasi itu adalah akun Twitter @utomo_kukuh.
Foto yang sama juga beredar di grup-grup percakapan Whatsapp dengan narasi yang sama.
Klarifikasi Kompas.com
Merespons informasi yang beredar, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberikan klarifikasi seputar peristiwa tanah longsor yang terjadi di jalan Tol Semarang-Solo.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru Santoso menegaskan foto yang beredar bukan terjadi di tol Semarang-Solo.
"Kami tegaskan bahwa foto yang beredar itu adalah hoaks karena tidak menggambarkan kondisi sebenarnya," kata Heru, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (31/5/2020).
Namun, ia membenarkan terjadi longsor di Tol Semarang-Solo KM 426+600 arah Jakarta pada Sabtu (30/5/2020) malam pukul 22.48 WIB.
Kondisi sesungguhnya di lapangan, longsoran tidak menutup 4 ruas jalan.
Diketahui, foto yang beredar merupakan kejadian tanah longsor yang menimpa National Higway No 3 di wilayah Keelung, Taiwan Utara.
Dalam foto terlihat petugas yang tengah berupaya menyelamatkan penumpang dari 3 unit mobil yang tertimbun longsoran lereng bukit.
Foto tersebut merupakan milik Reuters yang menjadi salah satu foto terbaik pada tahun 2010 versi The Telegraph.
Dari pemberitaan yang dimuat Daily Mail, 26 April 2010, longsoran ini diketahui menutupi sepanjang 300 meter badan jalan dan menimbun sejumlah pengguna jalan.
Salah satu korban yang tertimbun adalah seorang pengemudi taksi bernama Lin yang diyakini tengah melintas saat longsor terjadi.
Hal itu diketahui dari GPS yang terdeteksi oleh perusahaan taksi tempatnya bekerja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.