Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Subsidi Listrik 900 VA dan 1.300 VA | Mengapa Kasus di Jatim Melonjak?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com
Berita populer Tren 2 Juni 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki bulan Juni, subsidi listrik bagi pelanggan PLN 900 VA dan 1.300 VA kembali dibuka.

Pemberian subsidi bagi keluarga prasejahtera dan terdampak virus corona ini digagas oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB).

Sementara itu, di media sosial, beredar informasi yang menyebutkan jangan ke rumah sakit meski mengalami gejala Covid-19 dan dianjurkan melakukan pengobatan mandiri.

Sejumlah dokter mengingatkan, jangan percaya begitu saja dengan informasi yang beredar.

Perkembangan kasus Covid-19 di sejumlah wilayah mengalami peningkatan, salah satunya Jawa Timur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita-berita di atas masuk dalam daftar berita terpopuler Tren pada Senin (1/6/2020) hingga Selasa (2/6/2020) pagi.

Selengkapnya, berikut berita terpopuler Tren:

1. Subsidi listrik 900 VA dan 1.300 VA

Subsidi ini diberitakan melalui gerakan Light Up Indonesia. Tujuannya, meringankan beban masyarakat dengan memberikan bantuan tagihan listrik bagi keluarga prasejahtera.

Pada Juni ini, dialokasikan kuota sebanyak 40.000 penerima donasi listrik.

Pendaftaran dibuka pada 1-5 Juni 2020 secara online melalui situs www.lightup.id

Baca selengkapnya di sini:

Dibuka 1 Juni, Ini Cara Dapatkan Subsidi Listrik PLN untuk Pelanggan 900 VA dan 1.300 VA

2. Informasi viral jangan ke rumah sakit saat pandemi

Narasi dalam informasi viral yang beredar, salah satunya menyebutkan, jangan mau dirujuk ke rumah sakit kecuali kondisi benar-benar parah.

Sejumlah dokter yang dihubungi Kompas.com mengingatkan bahayanya informasi ini.

Tindakan medis yang terlambat bisa membahayakan nyawa. Masyarakat diminta bijak menyerap informasi dan memutuskan sesuatu terkait keselamatan dirinya.

Bagaimana informasi yang beredar dan penjelasan dokter?

Simak dalam berita berikut ini:

Informasi Viral Jangan ke Rumah Sakit meski Alami Gejala Covid-19, Ini Imbauan Dokter

3. Mengapa kasus Covid-19 di Jawa Timur Melonjak?

Dalam sepekan terakhir, kasus Covid-19 di Jawa Timur mengalami peningkatan yang signifikan.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Epidemiolog UI Pandu Riono menilai, ada dua faktor yang mungkin menjadi penyebabnya.

Dua faktor itu adalah banyak orang yang mudik atau mudik balik, dan peningkatan kapasitas tes pada penduduk yang berisiko.

Baca penjelasan selengkapnya di sini:

Mengapa Kasus Covid-19 di Jawa Timur Melonjak? Ini Penjelasan Epidemiolog...

4. Cerita penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila

Awalnya, Megawati Soekarnoputri mengusulkan kepada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono untuk menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.

Namun, hingga pemerintahan SBY berakhir, usulan itu belum diwujudkan.

Pada 2016, di era pemerintahan Joko Widodo, usulan Megawati direalisasikan. Hari Lahir Pancasila diperingati setiap 1 Juni dan ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Simak cerita lengkapnya pada berita ini:

Cerita Penetapan 1 Juni Hari Lahir Pancasila: Usulan Megawati kepada SBY, Disahkan Jokowi

5. Cara Vietnam jaga nol kematian akibat Covid-19

Belum ada laporan korban meninggal dunia akibat Covid-19 di Vietnam. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Vietnam sempat melakukan penguncian secara nasional selama tiga minggu.

Setelah itu, aturan social distancing ditarik pada akhir April. Tidak ditemukan satu pun kasus infeksi lokal selama 40 hari.

Kegiatan bisnis dan sekolah dibuka kembali, kehidupan pun perlahan kembali normal.

Simak selengkapnya cara yang dilakukan Vietnam dalam ulasan pada berita berikut ini:

Vietnam Berhasil Menjaga Angka Kematian Covid-19 Tetap Nol, Begini Caranya...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Dokumen yang Harus Disiapkan Calon Penumpang Pesawat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi