Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Viral Ramainya Pengunjung di Bukit Alas Bandawasa, Ini Penjelasan Satpol PP

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @taante_reempong_officiaal
Beredar foto Bukit Alas Bandawasa, Bogor, Jawa Barat, dipenuhi pengunjung yang mendirikan tenda. Aparat setempat membenarkan peristiwa itu. Kini lokasi wisata ini ditutup.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Beberapa foto viral di media sosial memperlihatkan kawasan perbukitan yang ramai dengan pengunjung yang mendirikan tenda.

Dalam narasi foto yang beredar, disebutkan bahwa yang terlihat pada foto itu adalah kawasan Bukit Alas Bandawasa yang terletak di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Salah satunya terlihat dari unggahan seorang pengguna Instagram berikut.

Dalam kolom komentar, ia membenarkan bahwa foto ini diambil pada hari Minggu (31/5/2020).

Sejumlah foto lain juga diunggah oleh beberapa akun di Instagram
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai komentar disampaikan warganet melihat apa yang terekam dalam foto yang beredar.

Sebagian besar menyoroti banyaknya pengunjung di lokasi wisata ini di tengah pembatasan sosial sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.

Apalagi, Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Bupati Bogor Ade Yasin mengumumkan wilayahnya masih menerapkan PSBB hingga 4 Juni 2020.

Baca juga: [HOAKS] Foto Viral Disebut Peristiwa Longsor di Tol Ungaran

Penjelasan Satpol PP Cigombong

Kepala Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Cigombong Teguh Darmawansyah membenarkan bahwa foto itu terjadi di kawasan Bukit Alas Bandawasa pada akhir Mei 2020.

Namun, kata dia, setelah menerima laporan ramainya pengunjung, aparat gabungan segera melakukan tindakan.

"Benar (foto) yang beredar dan kami sudah lakukan langkah-langkah. Langsung lokasi (oleh) Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) itu dikosongkan, sekarang kami tutup itu," kata Teguh, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/6/2020) pagi.

Teguh mengatakan, penutupan kawasan Bukit Alas Bandawasa diberlakukan selama pandemi Covid-19 belum berakhir.

Ia menyebutkan, lokasi bukit tersebut sebenarnya merupakan tanah milik negara yang tidak dikelola secara khusus, hingga akhirnya ada paguyuban pemuda yang memanfaatkannya sebagai lokasi wisata.

"HGB-nya itu dari PT BSS, cuma memang PT BSS selama ini tidak menggarap. Jadi ada paguyuban pemuda Kampung Palalangon memanfaatkan. Dan kami melihatnya positif, karena kalau di wilayah kami (pemudanya) terkenal suka tawuran," ujar Teguh.

"Ketika (para pemuda) berkegiatan di situ, angka tawuran turun, dan BSS sebagai pihak pemilik HGB-nya pun tidak mempermasalahkan dan tidak keberatan dengan pengelolaan itu," lanjut dia.

Status tanah itu, kata dia, menjadi alasan sulit diterbitkan perizinan legal terkait lokasi yang menjadi tujuan wisata itu.

Ia menjelaskan, Bukit Alas Bandawasa sebenarnya hanya perbukitan biasa yang di sekitarnya banyak warung berdiri sehingga sering dimanfaatkan untuk nongkrong.

Namun, dengan pengaruh media sosial, keberadaan tempat ini mendadak menjadi populer dan diketahui oleh kalangan yang lebih luas.

"Cuma warung sebetulnya, warung-warung tempat nongkrong, kemudian ada kelompok yang sering adventure, meng-upload, dari mulut ke mulutlah tempat itu (bisa dikenal)," ujar Teguh.

Sejak sebelum Covid-19, tempat ini sering didatangi para pengunjung yang berkemah di sana.

Saat wabah virus corona merebak, segala kegiatan di Bukit Alas Bandawasa dihentikan.

Surat yang menyatakan keterangan tersebut dikeluarkan oleh Koordinator lokasi tertanggal 25 Maret 2020 dan diunggah di akun Instagram @bukit_alasbandawasabogor.

"Cuma mungkin setelah Lebaran ini mereka berpikir bahwa PSBB sudah selesai seiring dengan edaran gubernur. Padahal, kan ada 12 kabupaten/kota yang masih menerapkan PSBB, selebihnya new normal," jelas Teguh.

"Nah pemahaman masyarakat, mungkin waktu itu Bogor sudah tidak menerapkan PSBB, ternyata kan sampai tanggal 4 Juni masih PSBB. Jadi lebih ke ketidakpahaman masyarakat," tambah dia.

Oleh karena itu, kata Teguh, Satpol PP bersama TNI dan pemerintah setempat melakukan pembubaran secara persuasif dan meminta pengunjung untuk segera meninggalkan lokasi.

Berdasarkan keterangan Teguh, saat dibubarkan pada Minggu (31/5/2020), total pengunjung yang berkemah sekitar 100 orang.

Ada pula pengunjung yang tidak menginap dan hanya naik turun untuk berfoto.

"Pengunjung kurang lebih kalau yang camping sekitar 100, yang lain turun naik, foto-foto. Kami imbau untuk membubarkan diri," kata Teguh.

Ia mengatakan, pengunjung yang datang ke sana berasal dari wilayah sekitar Bogor.

Saat disinggung mengapa pengunjung bisa masuk padahal kegiatan sudah dihentikan sejak Covid-19, Teguh mengatakan, hal itu karena tidak adanya pengelola yang berjaga di lokasi.

Saat ini, lokasi sudah ditutup menggunakan portal dan ada petugas yang disiagakan untuk memastikan Bukit Alas Bandawasa steril dari pengunjung.

"Kalau sekarang kami tutup portal, Pol PP bersama TNI-Polri menjaga di depan. Area kami kosongkan sesuai dengan protokol PSBB, membubarkan kumpulan, menjaga jarak," kata Teguh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi