Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 3 Juni: 6,4 Juta Orang Terinfeksi | Tes Berbasis Air Liur di Jepang

Baca di App
Lihat Foto
YONHAP NEWS AGENCY via REUTERS
Seorang ibu mencium anaknya, di mana mereka menggunakan masker untuk menghindari penularan virus corona di TK di Seoul, Korea Selatan, pada 27 Mei 2020.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 6.472.662 (6,4 juta) kasus hingga Rabu (3/6/2020) pagi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.985.901 (2,9 juta) pasien telah sembuh, dan 381.697 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 3.105.064 dengan rincian 3.050.591 pasien dengan kondisi ringan dan 54.473 dalam kondisi serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Apa Itu New Normal di Tengah Pandemi Corona...

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:

1. Amerika Serikat, 1.880.131 kasus, 108.048 orang meninggal, total sembuh 625.265.

2. Brasil, 556.668 kasus, 556.668 orang meninggal, total sembuh 556.668.

3. Rusia, 423.741 kasus, 5.037 orang meninggal, total sembuh 186.985.

4. Spanyol, 287.012 kasus dan 27.127orang meninggal.

5. Inggris, 277.985 kasus dan 39.369 orang meninggal.

6. Italia, 233.515 kasus, 33.530 orang meninggal, 160.092 total sembuh.

7. India, 207.183 kasus, 5.829 orang meninggal, total sembuh 100.285.

8. Perancis, 189.220 kasus, 28.940 orang meninggal, total sembuh 68.812.

9. Jerman, 184.091 kasus, 8.674 orang meninggal, total sembuh 166.400.

10. Peru, 170.039 kasus, 4.634 orang meninggal, total sembuh 68.507.

Baca juga: Kriteria dan Kapan New Normal Bisa Diterapkan, Siapkah Daerah-daerah di Indonesia?

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (2/5/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 609. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 27.549 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 298 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 7.935 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 22 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 1.663 orang.

Baca juga: Simak, Berikut Panduan Belajar dari Rumah Sesuai Edaran Kemendikbud

Italia

Tak hanya di Indonesia, salah satu negara di Eropa, Italia, juga mencatat puluhan kematian baru akibat Covid-19.

Dilansir Al jazeera, Selasa (2/6/2020), setidaknya bertambah 55 orang yang meninggal dunia dan hal itu menjadi yang tertinggi semenjak 60 hari sebelumnya.

Kasus harian di Negeri Pizza juga tercatat bertambah sebanyak 318 kasus. Angka-angka tersebut didapat dari data Badan Perlindungan Sipil Italia.

Total korban meninggal dunia sejak wabah tersebut terdeteksi pada 21 Februari lalu, kini mencapai 33.530.

Sementara itu, jumlah kasus yang terkonfirmasi berjumlah 233.515 kasus.

Baca juga: Berikut Panduan Lengkap Kegiatan Keagamaan di Tempat Ibadah Selama Pandemi Corona

Jepang

Jepang telah menyetujui tes berbasis air liur untuk virus corona, menawarkan cara yang lebih aman, lebih mudah untuk mendiagnosis infeksi daripada usap hidung.

Saat ini, usap hidung adalah sumber utama untuk tes di Jepang, tetapi ini dapat membuat petugas medis terkena batuk dan bersin pada saat pengumpulan.

Oleh karena itu, diperlukan bagi mereka untuk mengenakan alat pelindung penuh.

Menurut kementerian kesehatan Jepang, tes berbasis air liur dapat diberikan kepada mereka yang memiliki gejala hingga sembilan hari.

"Ini akan sangat mengurangi beban pada pasien dan juga beban yang datang dengan langkah-langkah pencegahan infeksi pada bagian dari lembaga pengumpulan sampel," Menteri Kesehatan Katsunobu Kato.

Baca juga: CDC Tambahkan 6 Gejala Baru Virus Corona, Apa Saja?

Zimbabwe

Petugas keamanan Zimbabwe telah membersihkan pusat kota Harare, pihak berwenang memperkuat pembatasan untuk memerangi penyebaran virus corona setelah lonjakan kasus baru.

Menggunakan pengeras suara, polisi berkeliling memberitahu orang-orang untuk meninggalkan kota dan pulang.

Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan selain pekerja layanan penting, masyarakat yang tidak berkepentingan harus tinggal di rumah.

Sebelumnya, kasus virus corona di Zimbabwe kembali melonjak dari 34 kasus menjadi 203 pada Selasa (2/6/2020).

Adapun sebagian besar kelompok yang menyumbangkan kasus adalah warga yang kembali dari luar negeri.

Baca juga: Waspada Gejala Baru Virus Corona, dari Sulit Berbicara hingga Halusinasi

Spanyol

Masih dari sumber yang sama, Spanyol melaporkan tidak ada kasus kematian baru karena Covid-19 sejak Minggu (31/5/2020).

Sehingga, total jumlah kematian secara kumulatif tidak mengalami perubahan yakni 27.127 kematian.

Sementara itu, untuk penambahan kasus baru terkonfirmasi ada sebanyak 137 sehingga menjadi 239.932.

Baca juga: Bukan China, India Jadi Episentrum Baru Virus Corona di Asia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Syarat Pengurusan SIKM Wilayah DKI Jakarta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi