Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona Dunia 4 Juni: 6,5 Juta Orang Terinfeksi | WHO Lanjutkan Uji Coba Hidroksiklorokuin

Baca di App
Lihat Foto
AP Photo/Alvaro Barrientos
Sebuah keluarga mengenakan masker untuk melindungi mereka dari virus corona, berjalan di Carlos III Pamplona, utara Spanyol, pada 27 April 2020. Pada Minggu, anak-anak berusia di bawah 14 tahun diizinkan keluar rumah sebagai bagian dari upaya pemerintah melonggarkan lockdown.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Jumlah kasus infeksi virus corona hingga hari ini, Kamis (4/6/2020), masih terus menunjukkan peningkatan kasus.

Hingga Kamis pagi, mengutip data Worldometers, tercatat ada 6.552.526 kasus infeksi virus corona terkonfirmasi di seluruh dunia.

Adapun, jumlah mereka yang meninggal dunia akibat virus ini sebanyak 386.209. Sementara, pasien sembuh sebanyak 3.144.657.

Berikut ini 10 besar kasus virus corona di dunia:

  1. Amerika Serikat: 1.899.797 orang terinfeksi, 109.051 orang meninggal dunia, dan 684.730 orang sembuh.
  2. Brazil: 577.413 orang terinfeksi, 32.117 orang meninggal dunia, 253.570 orang sembuh.
  3. Rusia: 432.277 orang terinfeksi, 5.215 orang meninggal dunia, 195.957 orang sembuh.
  4. Spanyol: 287.406 orang terinfeksi, 27.128 orang meninggal dunia.
  5. Inggris: 279.856 orang terinfeksi, 39.728 meninggal dunia.
  6. Italia: 233.836 orang terinfeksi, 33.601 orang meninggal dunia, 160.938 orang sembuh.
  7. India: 216.824 orang terinfeksi, 6.088 orang meninggal dunia, 104.071 orang sembuh.
  8. Jerman: 184.396 orang terinfeksi, 8.698 orang meninggal dunia, 167.300 orang sembuh.
  9. Peru: 178.910 orang terinfeksi, 4.894 orang meninggal dunia, 72.319 orang sembuh.
  10. Turki: 166.422 orang terinfeksi, 4.609 orang meninggal dunia, 130.852 orang sembuh.

Berikut sejumlah update dari berbagai negara di seluruh dunia, seperti dikutip dari Aljazeera:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO akan lanjutkan uji coba hidroksiklorokuin

WHO akan melanjutkan kembali uji coba hidroxychloroquine sebagai obat yang dianggap berpotensi mengatasi virus corona.

WHO sebelumnya menghentikan studi besar terkait obat ini karena khawatir dapat meningkatkan tingkat kematian dan membuat detak jantung tidak teratur.

Akan tetapi, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, para ahli telah menyarankan agar uji coba dilanjutkan.

Baca juga: Uni Eropa Larang Penggunaan Hidroksiklorokuin untuk Covid-19

Amerika Serikat

Presiden AS Donald Trump telah memilih lima perusahaan yang akan menjadi kandidat perusahaan pembuat vaksin termasuk Moderna Inc, AstraZeneca Plc, dan Pfizer Inc.

Dua perusahaan lain adalah Johnson & Johnson dan Merck & Co Inc.

Perusahaan-perusahaan ini akan mendapatkan suntikan dana tambahan dari pemerintah dalam menjalankan proses tersebut.

Belanda

Sebuah studi yang dilakukan oleh Institut Nasional Kesehatan Belanda (RIVM) menyimpulkan, anak-anak di bawah usia 12 tahun bukanlah penyebar virus corona yang signifikan.

Menurut studi itu, mereka hanya memainkan peran kecil dalam menularkan virus corona.

Penelitian dalam jurnal medis di negara itu, Ijdschrift Voor Geneeskunde, menyelidiki perkembangan penyakit pada 54 keluarga dengan total 227 orang secara keseluruhan.

Penelitian di beberapa negara lain sebelumnya menemukan bahwa anak-anak lebih jarang terinfeksi virus, dan sekali terinfeksi jarang menjadi parah.

"Ya, anak-anak dapat terinfeksi, tetapi penularan terjadi terutama antara orang dewasa dengan usia yang sama, dan dari orang dewasa hingga anak-anak," kata penelitian tersebut.

Baca juga: Patuh Aturan Pencegahan Virus Corona, PM Belanda Tak Datang Saat Ibunya Meninggal

Inggris

Dokter-dokter di Inggris tengah menguji coba formulasi ibuprofen yang memiliki khasiat anti inflamasi sebagai terapi gagal napas pada pasien Covid-19 yang parah.

Percobaan melibatkan formulasi khusus ibuprofen yang menurut para peneliti telah terbukti lebih efektif daripada ibuprofen standar dalam mengobati sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) yang menjadi komplikasi Covid-19.

Formulasi itu sendiri telah digunakan di Inggris untuk kondisi lain.

Spanyol

Negara ini berupaya secara bertahap membuka kembali masuknya wisatawan asing dari negara yang dianggap aman mulai 22 Juni 2020.

Sektor pariwisata di negara itu menyumbang 12 persen perekonomian negara.

Meski demikian, Jerman telah memperingatkan warga negaranya untuk menghindari bepergian ke Spanyol setelah Jerman mengangkat pembatasan perjalanan dari luar negeri.

Baca juga: Menkes Spanyol Kecam Pelatih Atalanta karena Abaikan Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi