Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Kalap Belanja Online Selama di Rumah Saja? Ini Cara Mengendalikannya...

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi belanja online
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, responden mengaku melakukan aktivitas belanja online selama di rumah saja pada masa pandemi virus corona.

Hal ini terjadi karena adanya perubahan aktivitas belanja untuk mencegah penularan virus corona.

Menurut survei BPS, 31 persen responden mengaku mengalami peningkatan aktivitas belanja online dan 28 persennya mengalami penurunan.

Adapun mereka yang mengalami peningkatan, mengalami peningkatan mencapai 42 persen dalam aktivitasnya berbelanja secara online.

Responden perempuan disebut memiliki kecenderungan lebih besar untuk belanja online dibandingkan responden laki-laki.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang termasuk kalap belanja online selama berada di rumah saja?

Hati-hati, hal ini harus dikontrol jika tak ingin keuangan Anda bobol karena terlalu banyak berbelanja.

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group, Andy Nugroho, mengatakan, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menekan pengeluaran karena hasrat berbelanja adalah merancang budget belanja dan daftar barang yang dibutuhkan.

“Terutama barang-barang yang kita butuhkan. Jadi orientasi kita, belanja pada barang-barang tersebut,” kata Andy, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/6/2020).

Seringkali, belanja online menjadi sangat impulsif. Kita membeli barang yang kita inginkan, padahal sebenarnya tidak dibutuhkan.

Selain itu, ia mengimbau, saat berbelanja dan kebetulan melihat barang-barang lain yang bukan prioritas, tahan hasrat agar tak tergoda. 

“Kurangi intensitas browsing di marketplace ataupun akun-akun pedagang meskipun sedang suntuk ataupun enggak ada kerjaan. Karena semakin sering kita lihat, maka semakin mudah kita dapat tergoda untuk beli,” kata Andy.

Baca juga: Jangan Pakai Sarung Tangan saat Belanja, Apa Alasannya?

Langkah lain yang bisa dilakukan untuk mengendalikan pengeluaran adalah dengan memindahkan dana yang terhubung dengan mobile banking/SMS banking/internet banking maupun e-wallet ke rekening lain yang dianggap ‘lebih aman’.

Tujuannya, agar menyulitkan diri sendiri dalam melakukan transaksi pembayaran.

“Demikian juga dengan kartu kredit. Sembunyikan di suatu tempat yang sulit terjangkau oleh kita sendiri," lanjut dia.

Andy juga mengingatkan, pentingnya rasionalitas saat berbelanja dengan mengingat dampak yang akan terjadi jika belanja barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Dampak-dampak tersebut, misalnya, tak jadi menabung, cicilan yang belum terbayarkan atau tujuan keuangan jangka panjang yang belum terlaksana.

Menurut Andy, selain karena alasan pandemi yang membuat orang enggan keluar rumah untuk berbelanja, penyebab aktivitas belanja online meningkat karena belanja menjadi bentuk pelarian dari rasa bosan.

“Pas di rumah dan enggak bisa ke mana-mana, maka pelariannya dari rasa bosan dengan cara jalan-jalan di market place atau akun jualan, dan bisa dengan lebih mudah belanja karena kartu kredit/debit ada di rumah juga,” kata Andy.

Baca juga: Cara Membuat Keju Mozzarella Sendiri di Rumah, Bisa Irit Uang Belanja

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Serial Infografik Virus Corona: Tips Aman Belanja ke Supermarket

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi