Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Penumpang dari Doha Positif Covid-19, Yunani Setop Penerbangan dari dan ke Qatar

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi penumpang pesawat
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Yunani menghentikan sementara penerbangan dari Qatar hingga 15 Juni 2020 setelah 12 penumpang Qatar Airways yang mengudara dari Doha, Qatar, dinyatakan positif Covid-19. 

Mengutip The National, Rabu (3/6/2020), pesawat tersebut berpenumpang 91 orang dan tiba di Athena, Yunani, Senin (1/6/2020) waktu setempat.

Setibanya di Athena, baru diketahui terdapat 12 penumpang pesawat Qatar Airways yang positif Covid-19.

"Setelah mengetahui fakta epidemiologi ini, penerbangan dari dan menuju Qatar akan dihentikan sementara hingga 15 Juni," kata Otoritas Penerbangan Sipil Yunani.

Adapun penumpang yang terinfeksi virus corona terdiri dari 9 warga negara Pakistan yang secara hukum tinggal di Yunani, 2 orang warga Yunani dari Australia, dan 1orang keturunan Yunani-Jepang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Jenis Virus Corona di Indonesia Disebut Tak Masuk Kategori yang Ada di Dunia, Ini Penjelasan Eijkman

Mereka yang dinyatakan positif akan dikarantina selama 14 hari, dan mereka yang dinyatakan negatif akan tetap dikarantina selama tujuh hari.

"Mereka akan dikarantina di hotel yang ditunjuk pemerintah selama dua minggu," jelas Otoritas Penerbangan Sipil Yunani dikutip dari Al Jazeera, Kamis (4/6/2020).

Seperti diketahui, Qatar merupakan salah satu negara yang paling terpuruk karena dampak virus corona.

Setidaknya, ada lebih dari 60.000 kasus virus corona yang terkonfirmasi di negara itu.

Sebaliknya, jumlah kasus Covid-19 di Yunani dilaporkan telah menurun dibandingkan dengan banyak negara lainnya di Eropa.

Langkah Yunani yang menerapkan kebijakan penguncian sejak awal dalam mengatasi wabah Covid-19 diapresiasi karena dianggap langkah yang tepat.

Kebijakan itu dinilai membuat tingkat infeksi ke arah yang lebih rendah di negara yang berpenduduk 11 juta orang tersebut.

Hingga Kamis (4/6/2020), hampir 3.000 orang dinyatakan positif mengidap virus corona di negara itu dan 179 orang meninggal dunia.

Dilansir dari Xinhua, Jumat (29/5/2020), Pemerintah Yunani merilis daftar pertama dari 29 negara yang diizinkan mengirim turis ke negara itu pada 15 Juni 2020 melalui Bandara Athena dan Thessaloniki.

Sebanyak 29 negara tersebut adalah Albania, Australia, Austria, Bulgaria, China, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Jerman, Hongaria, Israel, dan Jepang.

Kemudian, Latvia, Lebanon, Lituania, Malta, Montenegro, Selandia Baru, Norwegia, Makedonia Utara, Rumania, Serbia, Slovakia, Slovenia, Korea Selatan, dan Swiss.

Daftar 29 negara itu disusun berdasarkan studi profil epidemiologi negara-negara asal wisatawan dan memperhitungkan pengumuman Badan Keselamatan Udara Eropa (EASA).

Baca juga: Apa Itu R0 dan Rt yang Jadi Pertimbangan dalam Keputusan soal PSBB?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi