Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Online CDC: Di AS, Ada yang Salah Menggunakan Disinfektan untuk Cegah Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi disinfektan dan jenisnya
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Sebuah survei online yang dilakukan Center for Disease Control and Prevention (CDC) menemukan, ada responden yang mengaku menggunakan cairan pembersih dan disinfektan untuk mencegah terinfeksi virus corona.

Melansir Reuters, 6 Juni 2020, beberapa penyalahgunaan tersebut di antaranya mencuci makanan dengan cairan pemutih, menggunakan produk pembersih rumah tangga atau cairan disinfektan pada kulit, dan dengan sengaja menghirup bahkan menelan produk-produk itu.

Survei itu dilakukan setelah pernyataan Presiden Donald Trump yang mengusulkan penyuntikan disinfektan untuk mengobati Covid-19.

Survei online CDC itu dilakukan pada 4 Mei 2020, dengan melibatkan sebanyak 502 orang dewasa di Amerika Serikat.

Laporan survei itu menyebutkan bahwa survei dilakukan setelah adanya peningkatan tajam jumlah mereka yang mengalami keracunan dan melapor ke pusat-pusat pengendalian racun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Trump Usulkan Suntik Disinfektan dan Sinar UV untuk Obati Covid-19

Dari keseluruhan responden survei, 39 persen di antaranya mengaku telah melakukan satu tindakan berisiko dalam mencegah virus yakni menggunakan pemutih untuk membersihkan makanan atau menyemprotkan disinfektan ke tubuh.

Sebanyak 4 persen peserta survei mengaku telah meminum atau berkumur dengan larutan pemutih encer, air sabun atau disinfektan.

Sekitar 25 persen dari responden mengaku mengalami satu efek kesehatan yang mereka yakini sebagai dampak penggunaan produk-produk tersebut.

Seperti diketahui, pada akhir April 2020, Trump mendapat cercaan dari kalangan medis, setelah mencetuskan ide suntik disinfektan untuk mengobati Covid-19. 

Setelah itu, para pakar medis langsung mendesak para produsen pembersih alat-alat rumah tangga untuk mengingatkan agar tidak meminum atau menyuntikkan produk tersebut pasca-pernyataan Trump.

Baca juga: Kasus Keracunan di AS Meningkat Setelah Trump Sebut Suntik Disinfektan Bisa Lawan Corona

Tak lama setelah pernyataan Trump, Pusat Kontrol Racun di Kota New York melihat adanya lonjakan jumlah orang yang mengonsumsi pembersih rumah tangga.

Kasus itu muncul setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebutkan bahwa suntik disinfektan kemungkinan dapat digunakan untuk melawan virus corona.

National Public Radio (NPR) melaporkan sedikitnya 30 kasus keracunan.

Jumlah tersebut lebih banyak lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan hanya 13 kasus untuk jangka waktu yang sama setahun yang lalu. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi