Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Tetris dan Bagaimana Awal Mula Diciptakan...

Baca di App
Lihat Foto
tetris.com
Tangkapan layar dari tetris versi IBM PC tahun 1986 dikembangkan oleh Dmitry Pavlovsky dan Vadim Gerasimov
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Siapa yang tidak kenal Tetris? Hampir semua orang pasti pernah memainkan permainan virtual yang meminta pemainnya menyusun balok-balok geometris ini.

Permainan ini diciptakan 36 tahun yang lalu, tepatnya pada 6 Juni 1984. Namun, permainan populer ini awalnya tidak dirancang sebagai sebuah video game.

Tetris diciptakan sebagai alat untuk mengukur performa komputer.

Melansir CNN, Jumat (1/11/2019), permainan Tetris ini berawal dari Alexey Pajitnov.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia merupakan seorang insinyur perangkat lunak di Akademi Ilmu Pengetahuan Soviet, Moskow. Tugasnya yakni menguji komputer jenis baru, Electronika 60.

Untuk melakukannya, ia menciptakan permainan sederhana berdasarkan permainan puzzle yang pernah ia mainkan semasa kanak-kanak.

Baca juga: Mengenang Kurt Cobain, Ikon Musik Rock Modern

Permainan sederhana ini akan membantu menilai seberapa kuat komputer itu dan memberikan sedikit hiburan saat melakukan pengujian.

Pajitnov tidak menyangka bahwa permainan ini justru menjadi salah satu video game terbaik dan paling digandrungi sepanjang masa.

"Saya tidak bisa menahan diri untuk tidak memainkan versi prototipe ini, karena sangat adiktif untuk menyatukan balok-baloknya," kata Pajitnov.

Baca juga: Mengenang 25 Tahun Kepergian Nike Ardila, seperti Apa Perjalanan Hidupnya?

Fenomena baru

Meskipun Tetris langsung populer di kalangan programmer, namun aksesnya terbatas hanya pada mesin Electronika 60.

Mesin ini tidak memiliki kemampuan grafis dan kapasitas memorinya sangat terbatas, bahkan lebih kecil daripada kalkulator modern.

Kepopuleran Tetris menyebabkan Pajitnov mendapat permintaan untuk membuat Tetris tersedia dalam versi IBM PC yang memiliki kemampuan grafis lebih baik.

Ia kemudian menugaskan pekerjaan itu kepada Vadim Gerasimov, seorang siswa berusia 16 tahun yang sedang magang musim panas di kantornya.

Tetris kemudian menyebar dengan cepat.

"Itu seperti kebakaran hutan. Semua orang di Uni Soviet yang memiliki PC memainkan Tetris," kata Pajitnov.

Baca juga: 5 Youtuber Terkaya di Dunia yang Mengelola Channel Game

Walaupun populer, Pajitnov tidak menghasilkan uang dari permainan ini, dia juga tidak berniat demikian.

Di Soviet, ide-ide dimiliki oleh negara dan konsep menjual perangkat lunak sebagai produk tidak dikenal oleh sebagian besar masyarakat termasuk Pajitnov.

Tetris dikenal dari perbincangan orang-orang, mereka kemudian membagikan Tetris dengan menyalinnya ke disket.

Baca juga: Bagaimana Kecanduan Game Online Bisa Sebabkan Gangguan Jiwa?

Merambah ke luar Soviet

Tetris dirilis sebagai judul PC komersial di Inggris dan AS pada 1988. Permainan ini didesain dengan ciri khas Soviet melalui ilustrasi kemasan bertema Kremlin dan aksara Cyrillic.

Sebelum resmi dirilis di luar Soviet, sempat terjadi permasalahan hak pemasaran antara Pajitnov dengan Robert Stein. Stein adalah seorang salesman dari perusahaan software Hungaria bernama Andromeda.

Walaupun akhirnya permasalahan selesai dengan baik, namun kesalahpahaman antara Pajitnov dan Stein menunjukkan betapa sulitnya untuk mengekspor video game dari Soviet Rusia ke Barat untuk pertama kalinya.

Masalah ini bahkan menyebabkan bertahun-tahun ketidakpastian dan pertempuran di meja hukum, serta dikabarkan menarik perhatian dari pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev.

Baca juga: Mengenang Profesor Drum Neil Peart...

Tetris terjual laris manis di kalangan pengguna komputer, tetapi uang besar di sektor game dibuat di tempat lain: konsol.

Henk Rogers, seorang pengembang video game Belanda dan pengusaha yang tinggal di Jepang, adalah orang pertama yang menyadari bahwa Tetris adalah pasangan yang sempurna untuk Game Boy, sebuah konsol genggam yang dirilis oleh Nintendo di Jepang pada awal 1989.

Permasalahan lisensi dan hak pemasaran kembali muncul saat Rogers ingin memboyong Tetris ke konsol Nintendo. Untunglah permasalahan ini juga bisa selesai dengan baik dan Tetris bisa dimainkan di Nintendo Game Boy.

Baca juga: Melihat Dua Drone Canggih Turki, Pengubah Permainan di Suriah

Royalti tertunda

Meskipun Tetris sukses besar, Pajitnov masih belum menghasilkan uang darinya.

"Ada banyak masalah hukum, dan ketika pertanyaan tentang kepemilikan dan sumber asli permainan muncul, saya memutuskan bahwa saya ingin semuanya berjalan lancar dan saya memberikan hak kepada Pusat Komputer dari Akademi Ilmu Pengetahuan Soviet untuk 10 tahun," katanya.

Pajitnov meninggalkan Moskow ke Seattle pada 1991, dengan bantuan Henk Rogers. Ketika kesepakatannya terkait lisensi Tetris pada 1995, dia akhirnya mulai menerima royalti untuk permainan ini.

Melansir Britannica, Pajitnov mengklaim bahwa ia menciptakan nama Tetris dengan menggabungkan prefix tetra dari bahasa Yunani, yang mengacu pada empat kotak yang terkandung di setiap blok, dengan kata tenis.

Meskipun Tetris memiliki banyak sekuel yang telah dihasilkan, namun game Tetris hampir selalu memiliki mekanisme bermain yang sama.

Blok yang berbeda bentuknya jatuh dengan kecepatan yang berbeda-beda, dan, ketika blok menurun, pemain harus memutar dan mengaturnya untuk membuat baris horizontal di layar.

Saat pemain membentuk satu atau lebih baris, baris yang selesai menghilang. Tujuan permainan ini adalah untuk mencegah balok menumpuk hingga ke atas layar selama mungkin.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gitaris Legendaris Jimi Hendrix Meninggal Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi