Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Ki Gendeng Pamungkas Meninggal Dunia | Video Viral Anak Ambil Bantal di Atap Rumah

Baca di App
Lihat Foto
screenshoot
Populer Tren 7 juni 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai meninggalnya paranormal Ki Gendeng Pamungkas pada Sabtu (6/6/2020) sore menyita perhatian publik.

Ki Gendeng sebelumnya dirawat di rumah sakit sejak 3 Juni karena komplikasi diabetes.

Selain mengenai kabar meninggalnya Ki Gendeng Pamungkas, sejumlah berita viral juga banyak menarik perhatian pembaca di laman Tren sejak Sabtu (6/6/2020) hingga Minggu (7/6/2020) pagi.

Termasuk juga berita mengenai update perkembangan pandemi virus corona di penjuru dunia. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selengkapnya mengenai berita populer tren dapat disimak berikut ini:

1. Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia

Paranormal Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia pada Sabtu (6/6/2020) sekitar pukul 15.00 di Rumah Sakit Mulia Pajajaran, Kota Bogor.

Kabar meninggalnya Ki Gendeng Pamungkas ini dibenarkan oleh Direktur RS Mulia Pajajaran, Eva Erawati.

Eva menjelaskan, sebelum meninggal Ki Gendeng telah dirawat sejak Rabu, 3 Juni 2020 karena diabetes.

Lebih lengkapnya mengenai berita Ki Gendeng bisa disimak di sini: 

Ki Gendeng Pamungkas Meninggal Dunia


2. Video viral anak diminta ambil bantal di atap rumah

Sebuah video menampilkan seorang anak perempuan yang diminta orangtuanya untuk mengambilkan barang di atas genteng rumah beredar di media sosial pada Jumat (5/6/2020).

Dalam video berdurasi 44 detik itu, terlihat pria yang bersiaga mengarahkan anak untuk mengambil barang tersebut.

Selain itu, anak perempuan itu juga diikatkan seutas tali sebagai pengaman sang anak.

Setelah berjalan pelan di atas genteng dan mengambil barang yang diminta, sang anak kembali ke arah orangtuanya dan menangis.

Selengkapnya terkait berita tersebut dapat dibaca di link berikut ini: 

Video Viral Anak Diminta Ambil Bantal di Atap Rumah, Ini Tanggapan KPAI

3. Update corona di dunia 6 Juni: 6,8 juta orang terinfeksi

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Sabtu (6/6/2020) pagi, total kasus Covid-19 di seluruh dunia terkonfirmasi sebanyak 6.826.273 (6,8 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.312.654 (3,3 juta) pasien telah sembuh, dan 397.411 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 3.116.208 dengan rincian 3.062.709 pasien dengan kondisi ringan dan 53.499 dalam kondisi serius.

Lebih lengkapnya tentang update Covid-19 global bisa dibaca di sini: 

Update Corona di Dunia 6 Juni: 6,8 Juta Orang Terinfeksi | Kota Jeddah Kembali Lockdown

4. Video viral balon udara jatuh di atas kabel area SPBU

Lihat Foto
INSTAGRAM
Tangkapan layar video yang menampilkan balon udara menyangkut di atas kabel di area SPBU Kalijambe, Sragen.
 

Sebuah video yang menampilkan balon udara tampak jatuh di atas kabel listrik area SPBU Sragen viral di media sosial, Jumat (5/6/2020).

Unggahan video berdurasi 24 detik tersebut mulanya dibagikan oleh pemilik akun Facebook Eko Duwie sekitar pukul 19.24 WIB.

Hingga Sabtu (6/6/2020) pagi, unggahan tersebut telah direspons dengan like lebih dari 1.800 kali dan dikomentari lebih dari 700 kali.

Selengkapnya mengenai berita jatuhnya balon udara dapat disimak di sini: 

Video Viral Balon Udara Jatuh di Atas Kabel Area SPBU Sragen, Begini Penampakannya

5. Suara ledakan misterius didengar warga sekitar Merapi

Melalui Twitter, sejumlah masyarakat Sleman, khususnya di sekitar wilayah Pakem mengaku mendengar suara ledakan yang cukup keras pada Jumat (5/6/2020) malam.

Awalnya, seorang pengguna Twitter di akun @lilonts mengunggah pengalamannya itu.

Dia berharap mengetahui apakah hanya ia yang mendengar suara ledakan, atau ada juga pihak lain di luar lingkungannya yang mendengarnya.

Berita lengkapnya dapat disimak di sini: 

Suara Ledakan Misterius Didengar Warga Sekitar Merapi Semalam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Rizal Setyo Nugroho
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi