Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat 5 Puncak Grafik Kasus Baru Covid-19 di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
covid19.go.id
Grafik pertambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pertambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia pada Sabtu (6/6/2020) kembali memuncak, bahkan mencatatkan angka tertinggi sejak kasus pertama terdeteksi pada awal Maret lalu.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, terdapat 993 kasus baru secara nasional yang terdata oleh tim Gugus Tugas Nasional pada Sabtu (6/6/2020).

"Kasus konfirmasi Covid-19 yang positif sebanyak 993, sehingga totalnya menjadi 30.514," kata Yuri, di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (6/6/2020).

Baca juga: Jenis Virus Corona di Indonesia Disebut Tak Masuk Kategori yang Ada di Dunia, Ini Penjelasan Eijkman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari semua kasus baru yang masuk, sebagian besarnya datang dari provinsi Jawa Timur yakni 286 kasus dan selanjutnya dari DKI Jakarta dengan 104 kasus.

Jika melihat data penambahan kasus baru harian dari grafik yang dapat diakses di laman covid19.go.id, Indonesia terlihat memiliki puncak-puncak grafik yang tersebar, artinya tidak berurutan atau memiliki pola tertentu.

Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan

Berikut 5 puncak tertinggi dari grafik kasus baru harian Covid-19 di Indonesia.

1. 993 kasus baru

Angka kasus baru tertinggi tercatat pada Sabtu (6/6/2020) dengan 993 kasus.

Provinsi yang menyumbang angka tertinggi adalah Jawa Timur dengan 286 kasus, kemudian DKI Jakarta 104 kasus, Papua dengan 87 kasus, Sulawesi Utara 79 kasus, dan Sumatera Utara 68 kasus.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Zona Hitam di Surabaya dan Mengapa Bisa Terjadi?

2. 973 kasus baru

Selanjutnya, puncak tertinggi ke-2 dari grafik kasus baru Covid-19 di Indonesia tercatat terjadi pada 21 Mei 2020 dengan pertambahan 973 kasus positif.

Dari data yang Kementerian Kesehatan RI, lebih dari setengah kasus itu berasal dari Jawa Timur yakni sebanyak 502 kasus.

Di nomor urut dua, dengan selisih yang cukup signifikan adalah Jawa Barat dengan 86 kasus, baru kemudian DKI Jakarta 65 kasus, Banten 54 kasus, lalu Sulawesi Selatan 34 kasus.

3. 949 kasus baru

Di urutan tertinggi ke-3 adalah grafik kasus baru di tanggal 23 Mei 2020.

Hanya berjarak 2 hari dari kasus tertinggi sebelumnya, kali ini Indonesia memiliki 949 kasus baru untuk Covid-19.

Lagi, kali ini angka tertinggi juga masih datang dari Provinsi Jawa Timur yakni sebanyak 466 kasus.

Provinsi dengan kasus tertinggi selanjutnya adalah DKI Jakarta dengan 115 kasus, Sulawesi Selatan 59 kasus, Papua 57 kasus, dan Jawa Tengah dengan 54 kasus.

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

4. 703 kasus baru

Berlanjut ke puncak ke-4 yang terjadi pada 5 Juni 2020. Kali ini tercatat 703 kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Sumbangan angka kasus baru tertinggi masih datang dari Jawa Timur dengan 141 kasus. Kedua 76 kasus dari DKI Jakarta, 71 kasus dari Kalimantan Selatan, 58 dari Jawa Tengah, dan 54 dari Sulawesi Selatan.

5. 700 kasus baru

Puncak tertinggi ke-5 sejak kasus pertama terjadi di Indonesia, tercatat ada pada 31 Mei 2020 dengan 700 kasus baru dalam seharinya.

Dalam catatan kasus baru hari itu, Jawa Timur masih memimpin kasus baru terbanyak dengan 244 kasus, baru kemudian DKI Jakarta dengan 118 kasus, Nusa Tenggara Barat 42 kasus, Jawa Tengah 37 kasus, Sulawesi Selatan 31 kasus, dan Jawa Barat 30 kasus.

Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Lima Bahan Sederhana

Covid-19 di Jawa Timur

Dari 5 puncak grafik kasus baru yang tercatat secara nasional, Provinsi Jawa Timur selalu menjadi penyumbang kasus baru terbanyak dibandingkan provinsi-provinsi lain, bahkan Jakarta yang sebelumnya menjadi episentrum utama persebaran Covid-19 di Indonesia.

Melihat data dari laman Jatim Tanggap Covid-19, jumlah kasus positif hingga Sabtu (6/6/2020) sudah mencapai angka 5.835. Sebanyak 1.409 pasien telah dinyatakan sembuh, 483 meninggal, dan sisanya masih dalam proses perawatan.

Kasus terbanyak di provinsi Jawa Timur terdapat di ibu kota Provinsi, Surabaya dan 2 wilayah penyangganya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.

Baca juga: Penerapan New Normal, Zona Hitam di Surabaya, dan Penjelasan Khofifah...

Ketiga wilayah kabupaten/kota ini hingga saat ini masih diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Berdasarkan hasil evaluasi ke-3, PSBB masih akan diberlakukan hingga 8 Juni mendatang.

Jika ditotal, jumlah kasus positif di provinsi beribu kota Surabaya ini memang tidak sebanyak Jakarta yang ada di angka 7.870 kasus.

Namun untuk angka kasus harian, Jawa Timur dalam beberapa waktu terakhir memang hampir selalu menempati urutan tertinggi dibanding kasus harian yang ada di Jakarta. Meski terkadang sesekali DKI Jakarta juga mencatat lebih banyak kasus baru dan mengungguli Jawa Timur.

Melihat kondisi di mana seluruh wilayah kabupaten/kota sudah menjadi zona merah Covid-19, Pemerintah Jawa Timur pun tidak tinggal diam dan terus mengupayakan berbagai hal untuk bisa mengendalikan pandemi ini.

Di seluruh penjuru provinsi, terdapat 99 rumah sakit yang telah ditunjuk untuk menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19 dan 6 lab khusus untuk menguji sampel tes Covid-19.

Pelacakan kontak dan pemeriksaan juga terus diperluas demi mengetahui siapa saja yang sudah terinfeksi virus corona.

 Baca juga: Hadapi New Normal, Masih Perlukah Mengenakan Masker?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tas Siaga Covid-19

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi