Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Brasil Ancam Keluar dari WHO Saat Angka Kematian Covid-19 Melonjak

Baca di App
Lihat Foto
REUTERS/AMANDA PEROBELLI
Petugas pemakaman menguburkan korban meninggal Covid-19 di pemakaman Vila Formosa, yang merupakan pemakaman terluas di Sao Paulo, Brasil. Foto diambil pada 22 Mei 2020.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

 

KOMPAS.com - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro mengancam bahwa negaranya akan keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Sebagaimana dikutip dari Reuters, ia mengatakan pada Jumat (5/6/2020) Brasil akan menarik diri dari organisasi itu kecuali WHO berhenti menjadi partisan organisasi politik.

Sementara itu, melansir dari Global News, ancaman Brasil ini keluar setelah WHO memperingatkan pemerintahan mengenai risiko membuka kuncian sebelum adanya upaya memperlambat kuncian virus corona.

"Saya beri tahu Anda di sini, Amerika Serikat meninggalkan WHO, kami mempertimbangkannya di masa depan. Kami tidak membutuhkan orang luar untuk memberikan perasaan mereka tentang kesehatan di sini," kata dia seperti dikutip dari Euronews (6/6/2020). 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Sebut Virus Corona sebagai Flu Ringan

Angka kematian melampaui Italia

Pada Kamis malam (4/6/2020) angka kematian akibat corona di Brasil melebihi Italia. 

Sedangkan saat ini, angka kematian akibat virus corona di Brasil mencapai 36.026 orang. Sementara korban meninggal akibat corona di Italia 33.846 orang.

Meski demikian, Bolsonaro terus meminta agar negara itu segera membuka kuncian karena menilai biaya ekonomi yang keluar lebih besar daripada risiko kesehatan masyarakat.

Sebelumnya Juru Bicara WHO Margaret Harris mengatakan kriteria untuk mengangkat pembatasan kuncian adalah dengan melihat perlambatan transmisi virus.

"Epidemi, wabah, di Amerika Latin sangat memprihatinkan," kata Harris dalam konferensi pers di Jenewa.

Dia mengatakan di antara enam kriteria utama untuk mengurangi karantina di antaranya adalah memiliki penurunan transmisi.

Kasus virus corona di Brasil sendiri melansir dari Worldometers ada sebanyak 673.587 infeksi positif, 35.957 meninggal dunia dan 302.084 sembuh.

Baca juga: Setelah Trump, Presiden Brasil Ancam Keluar dari WHO

Mengikuti Donald Trump

Presiden AS Donald Trump yang banyak disebut sebagai sekutu ideologis Bolsonaro juga mengatakan pada bulan lalu bahwa AS akan mengakhiri hubungannya dengan WHO dan juga menuduh WHO menjadi boneka China. 

Seperti Trump, Bolsonaro juga menjadi sosok yang getol menggembar-gemborkan efektivitas hydroxychloroquine untuk obat virus.

Dalam sebuah acara yang disiarkan CNN, Bolsonaro menyentil mengenai hydroxychloroquine yang ujicobanya dilanjutkan kembali setelah sebuah studi yang ia sebut sebagai studi palsu ditarik kembali oleh penulisnya.

Langkah-langkah Bolsonaro dalam mengatasi virus telah menuai banyak kritik.

Beberapa di antaranya menyebut, Presiden Brasil ini menggunakan krisis untuk merusak institusi demokrasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi