Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi hingga 6 Meter, Ini Informasinya

Baca di App
Lihat Foto
AHMAD SUBAIDI
Warga berdiri di pinggiran pantai Ampenan saat terjadi gelombang tinggi di sepanjang pesisir pantai Ampenan, Mataram, NTB, Rabu (27/5/2020). Menurut keterangan sejumlah nelayan di daerah tersebut gelombang tinggi terjadi sejak 26 Mei 2020 (pukul 03.00 Wita) yang mengakibatkan banjir rob dan sejumlah perahu nelayan rusak diterjang gelombang di Lingkungan Pondok Perasi dan Kampung Bugis.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia.

Peringatan ini berlaku dari 6 Juni 2020 pukul 19.00 WIB hingga 8 Juni 2020 pukul 19.00 WIB.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Kepala Bidang Manajemen Meteorologi Maritim BMKG Riris Adriyanto membenarkan informasi tersebut.

"Iya, betul" jawab Riris, Minggu (7/6/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Suara Ledakan Misterius Didengar Warga Sekitar Merapi Semalam

Informasi ini juga telah disampaikan melalui laman resmi dan media sosial resmi BMKG seperti @infoBMKG

Baca juga: Melihat 5 Puncak Grafik Kasus Baru Covid-19 di Indonesia

Berdasarkan keterangan resmi BMKG yang diterima Kompas.com, Minggu (7/6/2020) siang, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan 3-25 knot dan di wilayah selatan Indonesia dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan 3-25 knot.

Adapun kecepatan angn tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Banda bagian barat, dan Laut Arafuru bagian timur.

Berikut adalah daftar wilayah yang berpeluang terjadi gelombang dengan tinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter:

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

 

Gelombang tinggi

Sementara itu, wilayah-wilayah yang berpeluang terjadi gelombang dengan tinggi 2,5-4 meter adalah sebagai berikut:

  • Perairan utara Sabang
  • Perairan barat Aceh
  • Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai
  • Perairan Pulau Enggano-Bengkulu
  • Perairan barat Lampung
  • Selat Sunda bagian barat dan selatan
  • Samudera Hindia Barat Aceh hingga Bengkulu
  • Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba
  • Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan
  • Samudera Hindia Selatan Bali hingga NTT
  • Laut Banda bagian Barat
  • Perairan selatan Kepulauan Letti-Tanimbar
  • Perairan selatan Kepulauan Kei-Aru
  • Laut Arafuru

Adapun yang berpeluang terjadi gelombang setinggi 4-6 meter adalah Samudera Hindia Barat Lampung hingga selatan Pulau Jawa.

Baca juga: Erupsi Merapi dan Sejarah Letusannya...

Imbauan BMKG

Dengan adanya potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran sebagai berikut:

  • Perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter)
  • Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter)
  • Kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter)
  • Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter)

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbau BMKG dalam keterangan resminya.

Baca juga: Daftar Kegiatan yang Dapat Dilaksanakan Saat PSBB Transisi Jakarta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi