Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Aman Bersepeda di Tengah Pandemi Corona..

Baca di App
Lihat Foto
AFP/MAURO PIMENTEL
Seorang warga bersepeda melintas di depan gambar mural Presiden Brazil Jair Bolsonaro di Rio de Janeiro, Brazil, 24 Maret 2020. Pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona menjadi insipirasi seniman grafiti untuk memberikan peringatan dan motivasi bagi warga dalam menghadapi virus tersebut.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Masyarakat dunia, termasuk Indonesia, kini mulai banyak yang kembali melirik sepeda untuk dijadikan moda transportasi sehari-hari, menggantikan kendaraan umum yang rentan terhadap potensi penularan Covid-19.

Toko-toko sepeda dilaporkan mengalami peningkatan permintaan, bahkan takk jarang pula yang mengaku kehabisan stok dagangan.

Tak hanya toko sepeda, bengkel-bengkel yang bisa memperbaiki sepeda rusak pun kebanjiran pesanan.

 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat yang sudah memiliki sepeda namun jarang digunakan banyak yang memilih untuk memperbaikinya di bengkel agar nyaman untuk digunakan kembali.

Baca juga: 32 Dokter Meninggal akibat Covid-19, Mayoritas Bertugas di RS Non-Covid-19

Bersepeda memang bisa menghindarkan seseorang berada dari kerumunan yang biasanya banyak ditemui di kendaraan-kendaraan umum, seperti bus, kereta, dan sebagainya.

Epidemiolog dari Universitas Padjadjaran Bandung, dr Panji Fortuna Hadisoemarto membenarkan jika bersepeda lebih aman di masa pandemi ini dibanding dengan kendaraan umum.

"Iya, saya pikir bersepeda punya risiko penularan Covid-19 lebih rendah daripada naik kendaraan umum," jawabnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/6/2020) siang.

Baca juga: Daftar Kegiatan yang Dapat Dilaksanakan Saat PSBB Transisi Jakarta

Protokol kesehatan

Meskipun terbilang lebih aman, tetap saja bersepeda bisa mengantarkan seseorang pada infeksi virus apabila yang bersangkutan tidak menjaga diri.

Jadi, saat bersepeda seseorang juga harus tetap menjalankan protokol kesehatan standar Covid-19 agar terhindar dari virus yang keberadaannya tidak terlihat.

"Upaya-upaya pencegahan penularan harus tetap dilakukan, seperti menjaga jarak dengan pesepeda yang lain, khususnya kalau bersepeda dalam kelompok," kata Panji.

Panji juga membenarkan, selain relatif aman karena jauh dari kerumunan orang, bersepeda juga dapat menyehatkan penggunanya.

Bersepeda dapat menggerakkan anggota badan dan ini seperti halnya olahraga. Kegiatan fisik ini dinilai bisa membantu tubuh untuk memiliki daya tahan yang lebih baik.

Sementara sebagaimana diketahui, daya tahan tubuh yang baik adalah kunci utama untuk melawan virus apapun yang masuk ke dalam tubuh, termasuk virus corona.

"Saya rasa bisa dikatakan begitu," ujarnya singkat.

Baca juga: Hadapi New Normal, Masih Perlukah Mengenakan Masker?

Tetap kenakan masker

Hal senada juga disampaikan oleh Epidemiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dr Riris Andono Ahmad.

Riris menyebut bersepeda baik untuk dilakukan di masa pandemi ini selama tetap menaati aturan main era pandemi.

"Prinsipnya social distancing dan menghindari kerumunan," jawab dia saat diubungi terpisah, Minggu (7/6/2020).

Baca juga: Masih Perlukah Masker Saat Memakai Face Shield?

Hal lain yang juga penting dilakukan adalah dengan tetap mengenakan masker selama di luar rumah, menjaga kebersihan tangan, dan tidak menyentuh muka dalam kondisi tangan belum steril.

 

Riris pun memberikan tips aman bersepeda sebagaimana disebutkan oleh gerakan kemanusiaan yang fokus membantu masyarakat yang rentan dan berisiko terkena dampak penyebaran COVID-19 di DIY, Sonjo.

Di antaranya adalah dengan mengutamakan memilih rute dengan suasana alam dan lingkungan yang bersih.

Baca juga: Viral Video Pemotor di Koja Dorong Anak Bersepeda hingga Masuk Selokan

Beberapa tips lebih detail adalah sebagai berikut:

- menggunakan masker bedah, kecuali saat akselerasi/menanjak/atau di alam bebas seperti area persawahan;

- Usia di atas 50 tahun atau memiliki riwayat penyakit jantung, jika merasa sesak napas dan detak jantung mendekati limit, diharuskan mengurangi kecepatan dan membuka masker sejenak;

- Disarankan menggunakan kacamata, namun tidak wajib;

- Bersepeda dalam kelompok maksimal 5 orang saja, beriringan dengan jarak 2-3 meter;

- Saat beristirahat jangan bergerombol dengan kelompok lain, dan tetap jaga jarak satu sama lain;

- Hindari kontak fisik seperti bersalaman;

- Asuplah makanan yang panas, fresh, dan cukup tidak berlebihan;

- Cuci tangan sampai lengan bawah sebelum dan sesudah istirahat makan;

- Setibanya di rumah, mandi dan cuci semua pakaian yang digunakan, dan gantilah dengan pakaian yang bersih sebelum melanjutkan aktivitas lain.

Baca juga: Hari Sepeda Sedunia dan Perubahan Gaya Hidup di Tengah Pandemi...

 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Mitos Seputar Masker

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi