Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menghindari Penipuan dan Pembobolan Rekening Bank atau ATM

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi rekening bank.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

 

KOMPAS.com - Di era digital seperti saat ini, modus penipuan mengatasnamakan bank semakin marak dan beragam.

Fakta tersebut seakan mengamini sebuah pernyataan bahwa semakin canggih cara kita melindungi sesuatu, maka semakin cerdik para penjahat dalam melakukan aksinya.

Pihak bank pun terus meningkatkan keamanan mereka untuk melindungi para nasabahnya.

EVP Secretariat and Coporate Communication Bank Centra Asia (BCA) Hera F Haryn meminta agar nasabah segera menghubungi kantor cabang terdekat jika ada indikasi transaksi yang bukan dilakukan oleh yang bersangkutan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Apabila terdapat indikasi adanya transaksi yang bukan dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan, nasabah dapat segera menghubungi kantor cabang BCA terdekat, Halo BCA melalui telepon 1500888, twitter @halobca atau whatsApp 0811 1500 998 untuk dapat kami tindaklanjuti," kata Hera saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/6/2020).

Baca juga: Tips Menghindari Pembobolan Rekening Bank Lewat SIM Card

Lindungi data pribadi

Selain itu, ada beberapa cara agar terhindar dari aksi penipuan yang bertujuan menguras tabungan, berikut di antaranya:

Pertama, tidak mengunggah data pribadi, seperti nomor kartu ATM, nomor telepon, nomor kartu kredit, atau nama anggota keluarga ke media sosial.

Seringkali banyak orang secara tidak sengaja mengunggah informasi-informasi tersebut tanpa disensor, sehingga berpotensi untuk disalahgunakan.

Kedua, tidak mudah percaya jika menerima telepon atau pesan dari nomor tak dikenal yang mengatasnamakan bank atau pihak lain.

Biasanya oknum tersebut meminta data pribadi dan data perbankan sebagai syarat untuk mendapat hadiah yang dijanjikan.

Ketiga, selalu mengonfirmasi segala informasi yang didapatkan ke call center atau bank terdekat.

Bertransaksi aman di ATM

Sementara itu, ahli IT sekaligus dosen Ilmu Komputer Uniersitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Rosihan Ari Yuana membagikan sejumlah tips agar rekening bank atau ATM aman.

Dia menyarankan agar masyarakat tidak bertransaksi di sembarang ATM.

"Jangan bertransaksi di sembarang ATM, namun pilih ATM yang dijaga oleh security atau minimal yang lingkungannya selalu ramai. Biasanya paling aman di ATM yang ada di area bank," kata Rosihan saat dihubungi Minggu (7/6/2020).

Selanjutnya, apabila menggunakan mesin ATM, dia mengimbau agar masyarakat selalu menutup keypad ketika memasukkan kode PIN dan memastikan ATM tidak tertinggal di mesin.

Baca juga: Nasabah Perlu Waspada, Ini Ragam Modus Pembobolan Rekening Bank

Menurut Rosihan, masyarakat harus segera menghubungi nomor customer service jika ada hal-hal ganjil di mesin ATM atau terjadi kendala pengoperasian dan meminta segera diblokir untuk sementara.

Dia menyebut, mengajak teman yang terpercaya ketika bertransaki di ATM juga dapat menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

"Jangan pernah percaya pada orang yang menawarkan bantuan ketika terjadi sesuatu di mesin ATM, apalagi memberitahukan nomor PIN," kata dia.

SMS banking

Apabila mendapat email atau SMS, kata dia, yang meminta mengupdate pin atau data lain yang sifatnya sensitif melalui link tertentu yang diberikan, maka abaikan atau jangan pernah membuka link tersebut.

Agar mengetahui notifikasi setiap transaksi, Rosihan menyarankan agar masyarakat mengaktifkan layanan SMS banking.

"Tapi untuk transaksi sendiri sebaiknya jangan menggunakan SMS Banking. Jadi hanya fitur notifikasinya saja yang digunakan," jelas dia.

"Transaksi lewat SMS Banking itu menurut saya sangat bahaya, karena kita mengetikkan kode PIN di SMS. Sehingga jika kita lupa hapus SMS nya, lalu ponsel kita dicuri atau diambil orang bisa tahu kode pinnya. Zaman sekarang, untuk menyadap SMS sangat gampang," jelas dia.

Baca juga: Ini Cara Bayar UTBK Lewat ATM, Mobile Banking, dan Internet Banking di Tiga Bank 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi