Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Orang Gowes Sepeda, Bagi Pemula Waspadai Bahaya Serangan Jantung

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/istimewa
Pesepeda tour de borobudur
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pandemi virus corona menjadikan banyak orang mulai menyadari pentingnya kesehatan. Hal itu bisa dilihat dengan munculnya orang-orang yang berolahraga seperti bersepeda setiap pagi dan sore.

Meskipun baik untuk kesehatan, berolahraga juga memerlukan persiapan agar tidak berdampak buruk.

Pendiri mainsepeda.com Azrul Ananda mengakui akhir-akhir memang banyak orang yang sadar pentingnya olahraga.

Terlihat saat di jalan-jalan, warga yang bersepeda jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sekarang banyak yang sadar pentingnya olahraga dan karena aktivitasnya di rumah jadi punya banyak waktu," kata Azrul dalam acara bincang-bincang di akun youtube BNPB Indonesia, Minggu (7/6/2020).

Baca juga: Tips Aman Bersepeda di Tengah Pandemi Corona..

Pengetahuan bersepeda

Meskipun demikian, menurut Azrul banyaknya orang yang berolahraga ternyata belum diimbangi dengan pengetahuan yang baik.

Padahal edukasi mengenai etika bersepeda yang aman bagi pemula sangat penting, di saat banyak orang mulai menggemari olahraga.

Bagi pemula yang baru memulai berolahraga ada step-step tertentu yang penting diperhatikan.

Seperti tidak memaksakan diri saat pertama kali berolahraga. Sebab apabila memaksakan diri terlalu berat justru membahayakan kesehatan.

"Risikonya bisa serangan jantung dan struk. Sudah banyak kasus seperti itu," tutur dia.

Di samping itu, faktor etika dan pelindung diri seperti helm juga sangat penting. Hal itu untuk menghindari kondisi yang parah saat kecelakaan.

"Jadi jangan sampai menghindari corona tapi justru masuk rumah sakit karena serangan jantung atau kecelakaan, bukan karena virus," ungkap dia.

Membatasi kelompok

Pria yang juga Presiden klub Persebaya Surabaya itu juga menjelaskan pentingnya keamanan dalam bersepeda saat pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Seperti membatasi kelompok bersepeda, dengan hanya mereka yang sudah saling kenal. Hal itu juga untuk menghindari yang tidak diinginkan.

"Sebaiknya dengan teman yang kita kenal, kesehariannya lingkungannya. Itu untuk saling menjaga, saling percaya satu sama lain," jelas dia.

Di samping itu, apabila gowes dengan yang sudah saling kenal bisa memahami formasi saat di jalan.

Termasuk menjaga jarak aman seperti 2-2 dengan dapat bersebelahan.

"Tidak perlu bicara, bisa pakai kode tangan. Itulah pentingnya bersepeda dengan yang kenal dan hapal satu sama lain," papar dia.

Baca juga: Banyak yang Mulai Melirik Sepeda, Transportasi Aman Selama Pandemi Covid-19

Penggunaan buff lebih nyaman

Kemudian, protokol kesehatan seperti pemakaian masker atau buff juga penting menghindari penularan virus.

Azrul menyarankan, penggunaan buff lebih nyaman sebab juga lengkap bisa menutup hidung dan mulutnamun juga hingga ke telinga.

Selain itu, udara dan air juga dapat keluar ke bawah. Sementara menggunakan masker bisa lebih pengap.

"Sedikit lebih nyaman menggunakan buff, tapi tetap tidak normal. Pakai masker di jalan yang ramai, kalau jalan sepi di pegunungan dibuka tidak apa-apa," jelas dia.

Sementara saat di lampu merah dan banyak sepeda motor, menurutnya penting untuk menjaga jarak.

"Jangan memaksakan mendekat bergabung. Agak jauh di belakang lebih baik, agar tidak berada di kerumunan," ungkapnya.

Baca juga: Hari Sepeda Sedunia dan Perubahan Gaya Hidup di Tengah Pandemi...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi