KOMPAS.com - Pandemi virus corona telah membatasi gerakan orang-orang di seluruh dunia.
Hal itu juga berdampak pada pasokan darah yang ada di pusat donor darah.
Dilansir Medical News Today, Senin (8/6/2020), menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) transfusi darah diperlukan jika seseorang kehilangan terlalu banyak darah karena cedera atau selama prosedur bedah.
Transfusi darah juga diperlukan pada orang yang tidak dapat memproduksi darah dengan benar.
Tanpa akses yang cukup untuk pasokan darah, banyak orang tidak akan menjalani prosedur transfusi darah yang menyelamatkan nyawa mereka.
Baca juga: Stok Darah RSPAD Menipis, KSAD Perintahkan Prajurit Donor Darah
Direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA (BPOM Amerika) Dr. Peter Marks mengatakan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pasokan darah AS.
Pusat donor telah mengalami pengurangan dramatis dalam donasi karena penerapan jarak fisik dan pembatalan pendonoran darah.
Marks menggambarkan para pendonor darah adalah orang-orang yang sangat penting.
Meskipun terdapat langkah-langkah penguncian fisik, sangat penting bahwa orang terus menyumbangkan darah.
Lalu bagaimana agar orang-orang tetap dapat melakukan donor darah dengan aman di tengah pandemi?
Baca juga: Bagaimana Hukum Donor Darah Saat Berpuasa?
Donasi darah dengan aman
Meskipun sangat penting bagi orang untuk terus mendonorkan darah, penting juga melakukannya dengan aman apalagi selama pandemi corona masih berlangsung.
Orang-orang yang ingin mendonorkan darahnya harus mematuhi kebijakan jarak fisik ketika bepergian ke luar rumah.
Selain itu, tetap mengenakan masker di wilayah di mana mereka tidak dapat menjaga jarak 6 kaki (2 meter) dari orang lain.
Sering mencuci tangan juga disarankan untuk mengurangi kemungkinan terkena atau menyebarkan virus corona.
CDC telah memberi saran kepada tempat donor darah sebagai berikut:
- Menjaga kebersihan pernapasan dan etiket batuk
- Mengikuti praktik kebersihan tangan
- Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan secara teratur
- Memberikan jarak 6 kaki (2 meter) pada setiap kursi di ruang tunggu dan area pengumpulan
- Memastikan bahwa pekerja pusat donasi tidak bekerja jika mereka memiliki gejala Covid-19
- Memastikan bahwa semua staf mengetahui kebijakan terbaru dan prosedur keselamatan dalam menanggapi pandemi
Di Amerika, orang-orang bisa membuat janji untuk bertemu dengan pusat donor darah ketika mereka siap melakukan donor darah.
Baca juga: PMI Gunungkidul Tegaskan Donor Darah saat Pandemi Corona Aman
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.