Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 10 Juni: 7,3 Juta Orang Terinfeksi | Klarifikasi Pakar WHO

Baca di App
Lihat Foto
AFP/HECTOR RETAMAL
Pengunjung mengenakan masker saat mendatangi taman hiburan Disneyland, Shanghai, China, yang baru dibuka kembali, Senin (11/5/2020). Shanghai Disneyland resmi kembali dibuka setelah ditutup selama 4 bulan akibat pandemi virus corona.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Jumlah kasus dan korban jiwa akibat penyebaran virus corona di dunia belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Melansir data dari laman Worldometers, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 7.311.062 (7,3 juta) kasus hingga Rabu (10/6/2020) pagi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.594.227 (3,5 juta) pasien telah sembuh, 412.993 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 3.303.842 dengan rincian 3.249.902 pasien dengan kondisi ringan dan 53.940 dalam kondisi serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Apa Itu New Normal di Tengah Pandemi Corona...

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:

1. Amerika Serikat, 2.044.953 kasus, 114.133 orang meninggal, total sembuh 783.990.

2. Brasil, 742.084 kasus, 38.497 orang meninggal, total sembuh 325.602.

3. Rusia, 485.253 kasus, 6.142 orang meninggal, total sembuh 242.397.

4. Inggris, 289.140 kasus dan 40.883 orang meninggal.

5. Spanyol, 289.046 kasus dan 27.136 orang meninggal.

6. India, 276.146 kasus, 7.750 orang meninggal, 134.667 total sembuh.

7. Italia, 235.561 kasus, 34.043 orang meninggal, total sembuh 168.646.

8. Peru, 203.736 kasus, 5.738 orang meninggal, total sembuh 92.929.

9. Jerman, 186.516 kasus, 8.831 orang meninggal, total sembuh 170.200.

10. Iran, 175.927 kasus, 8.425 orang meninggal, total sembuh 138.457.

Baca juga: Lion Air Kembali Mengudara Mulai 10 Juni, Berikut Syarat bagi Penumpangnya...

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (9/6/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 1.043. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 33.076 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 510 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 11.414 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 40 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 1.923 orang.

Baca juga: Bukan Tak Diperpanjang, PSBB Surabaya Raya Harusnya Lebih Dikonsentrasikan

Peru

Jumlah kasus positif Covid-19 di Peru kini melampaui angka 200.00.

Hal itu diungkpakan oleh pihak Kementerian Kesehatan Peru, sebagaimana diberitakan Al Jazeera, Selasa (9/6/2020).

Seorang juru bicara kementerian mengkonfirmasi total 203.736 kasus virus corona dengan 5.738 kematian.

Seperti diketahui, negara ini melaporkan kasus Covid-19 pertamanya pada 6 Maret lalu.

Baca juga: Saat Gereja Martha Lutheran Dipergunakan untuk Shalat Jumat Warga Jerman...

Jerman

Jerman berencana untuk memperpanjang peringatan perjalanannya untuk negara-negara non-Eropa hingga 31 Agustus.

Dilansir Reuters, Selasa (9/6/2020), juga sangat menyarankan agar tidak ada kapal pesiar karena risiko khusus terkait dengan Covid-19.

Baca juga: AS, Taiwan, Jerman, dan Singapura Larang Penggunaan Aplikasi Zoom, Apa Alasannya?

Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki mencabut perintah tinggal di rumah untuk orang berusia di atas 65 dan untuk anak di bawah umur sebagai bagian dari pelonggaran pembatasan.

Erdogan mengatakan bahwa perintah untuk tinggal di rumah bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun yang sebelumnya diberlakukan selama dua bulan, dicabut dengan syarat bahwa anak-anak kecil ditemani oleh orang tua.

Sementara itu, mereka yang berusia di atas 65 tahun diizinkan keluar antara jam 10 pagi dan 8 malam.

Mengutip New York Times, Selasa (9/6/2020), Turki telah mencabut pembatasan perjalanan antar kota dan mengizinkan restoran, kafe, taman, dan fasilitas olahraga dibuka kembali pada 1 Juni.

Baca juga: Sebabkan Komplikasi Jantung, Penelitian Klorokuin di Brazil Dihentikan

WHO soal transmisi tanpa gejala

Seorang pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria Van Kerkhove mengklarifikasi soal ucapannya bahwa orang tanpa gejala COVID-19 sangat jarang menularkan virus corona.

"Apa yang saya maksudkan kemarin adalah sangat sedikit penelitian, sekitar dua atau tiga penelitian yang telah diterbitkan, yang benar-benar mencoba untuk mengikuti kasus tanpa gejala," kata Maria.

"Itu adalah subset studi yang sangat kecil," lanjutnya.

Maria menggunakan frasa sangat jarang dan dia berpikir hal tersebut adalah kesalahpahaman untuk menyatakan bahwa transmisi asimptomatik secara global sangat jarang.

Yang dia maksudkan adalah kelompok orang tidak mengalami gejala, tetapi masih dapat menginfeksi orang lain, dan sebanyak 40 persen penularan mungkin disebabkan oleh kasus tanpa gejala.

Baca juga: Saat WHO Lanjutkan Uji Coba Hidroksiklorokuin untuk Covid-19...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Panduan Operasional Transjakarta, KRL, MRT, dan LRT

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi