Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Obat Kucing Menunjukkan Harapan untuk Covid-19...

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
ilustrasi
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Para peneliti berlomba-lomba menemukan obat untuk Covid-19. Hingga vaksin ditemukan, mereka terus menguji berbagai obat untuk menahan virus itu berkembang.

Penelitian baru-baru ini meneliti obat yang digunakan pada kucing. Menurut para peneliti China, obat kucing menunjukkan harapan.

Dilansir SCMP, Rabu (10/6/2020), obat itu disebut GC376 yang digunakan untuk mengobati penyakit menular pada kucing.

Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang obat telah mengajukannya ke FDA atau BPOM AS untuk meminta persetujuan darurat dan memulai uji klinis obat pada manusia.

Penelitian tersebut dipublikasikan di bioRxiv pada Minggu (7/6/2020).

Dalam makalah disebutkan penelitian itu dipimpin oleh Profesor Zhang Shuyang dari Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok.

Di makalah itu dikatakan bahwa pemodelan komputer dan eksperimen laboratorium menunjukkan bahwa obat itu "relatif efektif dan aman sebagai kandidat obat.”

Baca juga: Waspada Gejala Baru Virus Corona, dari Sulit Berbicara hingga Halusinasi

Menghambat produksi virus

Menurut penelitian, obat GC376 berikatan dengan enzim penting SARS-CoV-2, virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Enzim yang disebut Mpro itu, memecah protein besar menjadi asam amino dan virus menggunakan asam amino ini sebagai bahan pembangun. Tanpa Mpro, virus tidak dapat membuat salinannya sendiri.

Para ilmuwan Cina menemukan bahwa obat itu dapat dengan mudah memasuki sel yang terinfeksi oleh virus corona atau SARS-CoV-2 dan menghambat produksi virus.

Selain itu, hanya membutuhkan dosis konsentrasi yang sangat rendah untuk mencapai efek maksimum.

Dikatakan juga dalam penelitian, obat itu menunjukkan profil keamanan yang sangat baik.

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

GC376 dikembangkan oleh Anivive Lifesciences, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Long Beach, California.

Obat itu telah digunakan untuk merawat anak kucing yang menderita peritonitis infeksi kucing. Itu adalah penyakit janin yang disebabkan oleh virus corona yang tidak menginfeksi manusia.

Anivive telah mengajukan permintaan obat baru pra-investigasi kepada FDA terkait obat GC376 berdasarkan penelitiannya sendiri selama beberapa bulan terakhir. Juga menjadikan GC376 sebagai kandidat pengobatan Covid-19 pada manusia.

Anivive mengatakan akan menerima panduan dari FDA untuk membuat protokol studi klinis. Tapi masih belum jelas kapan obat itu akan diuji pada pasien Covid-19.

"Kami menantikan diskusi kami dengan FDA dan maju menuju uji klinis," kata pendiri perusahaan Dylan Balsz seperti dikutip SCMP.

Baca juga: CDC Tambahkan 6 Gejala Baru Virus Corona, Apa Saja?

Covid-19 pada kucing

Ada banyak laporan tentang kucing yang terinfeksi Covid-19 selama pandemi. Di Kebun Binatang Bronx di New York, lima harimau dan tiga singa mengalami gejala termasuk batuk dan dinyatakan positif terkena Covid-19.

Sebuah penelitian pada bulan April lalu yang dipimpin oleh Profesor Chen Hualan di Institut Penelitian Veteriner Harbin menemukan SARS-CoV-2 sangat berbahaya bagi kucing.

Pada hewan lainnya seperti anjing, babi, ayam, dan bebek, virus Covid-19 tidak berkembang baik. Akan tetapi Covid-19 dapat tumbuh subur di saluran napas dan usus kucing.

Para ilmuwan China memperingatkan dalam sebuah makalah yang diterbitkan di majalah Science bahwa kucing bisa menjadi reservoir tersembunyi atau inang perantara yang menularkan virus ke manusia.

Profesor kedokteran hewan di Universitas Pertanian Cina Selatan di Guangzhou Guo Xiaofeng mengatakan jika suatu obat bekerja pada kucing, ada harapan yang masuk akal bahwa itu akan bekerja pada manusia juga.

Meski begitu tetap tidak ada jaminan akan berhasil, karena manusia cenderung lebih canggih daripada kucing.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Bulu Kucing Bikin Wanita Susah Hamil?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Mitos Seputar Masker

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi