Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Jalur Pendaftaran PPDB Jakarta | Viral Video Diduga Ibu di Cirebon Siksa Anaknya

Baca di App
Lihat Foto
populer tren
Populer Tren Jumat 12 Juni 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan mewarnai laman Tren sepanjang Kamis kemarin (11/6/2020).

Informasi mengenai pendaftaran sekolah menjadi berita yang cukup banyak mendapatkan perhatian pembaca.

Seperti misalnya tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD, SMP, SMA dan SMK di DKI Jakarta hingga informasi sekolah-sekolah kedinasan.

Ada pula berita terkait video viral dugaan penganiayaan seorang ibu terhadap anaknya di Cirebon. Juga penjelasan tentang telur infertil.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Kamis (11/6/2020) hingga Jumat (12/6/2020) pagi.

1. Pendaftaran SD, SMP, SMA dan SMK PPDB di DKI Jakarta

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta dibuka mulai Kamis (11/6/2020). Prosesnya berlangsung secara online melalui https://ppdb.jakarta.go.id.

Pendaftaran dijadwalkan berlangsung setiap hari hingga 3 Juli 2020, kecuali Minggu dan hari libur nasional.

Operator akan melakukan verifikasi pengajuan akun bagi yang wajib ikut prapendaftaran setiap pukul 07.30 WIB hingga 16.00 WIB.

Ada beberapa jalur yang dapat dipilih oleh pendaftar pada setiap jenjang pendidikan, dari SD, SMP, SMA, dan SMK.

Berikut informasinya:

PPDB Jakarta Dibuka, Ini Jalur Pendaftaran untuk SD, SMP, SMA, dan SMK

2. Viral video dugaan penyiksaan anak di Cirebon

Sejumlah video yang menampilkan seorang ibu yang di Cirebon diduga menganiaya anaknya viral di media sosial Facebook, Kamis (11/6/2020).

Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Nipon NiponAdmin. Hingga diberitakan, unggahan video tersebut telah dilihat lebih dari 105.000 kali.

Selengkapnya terkait dugaan penganiayaan anak oleh seorang ibu bisa dibaca di sini:

Viral, Video Seorang Ibu di Cirebon Diduga Siksa Anaknya, Ini Penjelasan Polisi

3. Penjelasan tentang telur infertil

Perbincangan soal telur infertil kembali menjadi perhatian publik setelah Satgas Pangan di Kota Tasikmalaya menemukan penjualan telur ini.

Pada Selasa (9/6/2020), Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Tasikmalaya, Jawa Barat menemukan adanya penjualan telur ayam infertil di wilayah Komplek Pasar Induk Cikurubuk, Tasikmalaya.

Kecurigaan berawal dari murahnya harga penjualan telur itu, di kisaran Rp 15.000 per kilogram. Apa itu telur infertil? Apakah berbahaya?

Simak informasi lengkapnya di sini:

Apa Itu Telur Infertil?

4. Penjelasan sosiolog soal warga Makassar tolak rapid test

Marak berita tentang penolakan rapid test massal di Kota Makassar akhir-akhir ini di saat pemerintah berupaya menekan penyebaran virus corona dengan memperbanyak testing.

Seperti dilakukan warga di Kecamatan Tallo. Selain memasang spanduk bertuliskan menolak rapid test massal, warga juga memblokade pintu masuk permukiman pendudukan menggunakan kayu.

Apa penyebab warga di Makassar melakukan penolakan terhadap tindakan rapid test tersebut?

Simak penjelasannya di sini:

Mengapa Warga di Makassar Tolak Rapid Test? Ini Penjelasan Sosiolog

5. Daftar 5 sekolah kedinasan paling banyak diminati

Pendaftaran sekolah kedinasan yang menerima siswa baru tahun ini telah dimulai sejak 8 Juni 2020.

Proses pendaftaran sekolah kedinasan dilakukan secara online melalui portal khusus rekrutmen sekolah kedinasan yang dikelola Badan Kepegawaian Negara (BKN), yaitu dikdin.bkn.go.id .

Dari sejumlah sekolah kedinasan, Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) menjadi salah satu yang favorit.

Hingga Kamis (11/6/2020), tercatat sebanyak 7.315 orang, dengan 4.572 akun telah submit atau menyelesaikan pendaftaran.

Selengkapnya mengenai sekolah kedinasan favorit dan info pendaftarannya dapat disimak di sini:

5 Sekolah Kedinasan Paling Diincar hingga Hari Ini, IPDN Terfavorit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Rizal Setyo Nugroho
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi