Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencegahan Virus Corona: Cara Menghentikan Kebiasaan Menyentuh Wajah

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi menyentuh wajah
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Pakar kesehatan yang merupakan Direktur Pusat Perubahan Perilaku di University College London (UCL), Susan Michie, menilai, salah satu hal sederhana tetapi susah dilakukan dalam upaya melindungi diri dari virus corona adalah menghilangkan kebiasaan menyentuh wajah.

Bagi banyak orang, menyentuh bagian wajah merupakan kebiasaan yang sering kali tak disadari.

Ada banyak alasan orang menyentuh wajahnya, seperti menggaruk, menghilangkan stres, dan alasan lainnya.

“Apakah (yang paling susah) mencuci tangan, menjaga jarak 2 meter? Tidak. Tetapi jangan menyentuh wajahmu, ini jauh lebih sulit,” kata Susan Michie, seperti dikutipCNN.

Bahkan, sebuah studi pernah menemukan, manusia dapat menyentuh wajah mereka setidaknya 23 kali dalam satu jam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padahal, menyentuh wajah dapat berpotensi membuat kita tertular virus. Mengapa?

Bisa saja tangan yang digunakan untuk menyentuh wajah telah terkontaminasi virus corona.

"Satu-satunya alasan mengapa ini penting adalah karena pada akhirnya tanganmu akan bersentuhan dengan selaput lendir. Selaput lendir itulah kunci (virus) bertindak sebagai jalur masuk ke dalam tubuh," ujar Robert West, Profesor Psikologi Kesehatan di University College London.

Baca juga: Bersiap New Normal, Ini Panduan Pencegahan Virus Corona di Tempat Kerja

Mencegah diri menyentuh wajah

Untuk mengurangi kebiasaan menyentuh wajah, salah satu cara yang bisa dicoba adalah selalu meletakkan tangan di bawah bahu dan sebisa mungkin melatih diri menahan keinginan untuk menyentuhnya.

“Ketika bekerja secara aktif, orang-orang akan sering menggerakkan kaki mereka, bermain dengan rambut mereka. Atau dalam hal ini, menyentuh wajah mereka. Pasti membantu untuk mengetahui kapan Anda paling rentan terhadap kegiatan seperti itu dan mencoba untuk tetap sadar," kata Dr Alex Dimitriu, pendiri Psychiatry & Sleep Medicine California, dikutip dari Healthline.

Cara lain yang dapat dicoba adalah dengan menyiapkan tisu.

Melansir NYTimes, tisu ini digunakan untuk mengganti jari-jari tangan dalam menyentuh area muka.

Selain itu, sejumlah ahli juga menyarankan agar mendeteksi diri sendiri tentang apa alasan menggosok muka.

Misalnya, tindakan itu dilakukan karena merespons mata yang terasa gatal akibat lensa kontak. Jika karena alasan ini, maka sebaiknya memakai kacamata.

Atau, karena mata kering, maka sebaiknya gunakan pelembap.

Bisa dicoba pula mengalihkan aktivitas tangan saat stres menggunakan bola stres atau benda lain.

Baca juga: Pencegahan Virus Corona, ASN Pemkot Ambon yang Kembali dari Tugas Luar Daerah Diperiksa

Meski demikian, jangan lupa untuk selalu membersihkannya.

Cara lainnya, menjentikkan karet gelang ke tangan jika tangan baru saja menyentuh wajah tanpa sadar.

Meski demikian, di luar dari upaya mengurangi kebiasaan itu, Stew Shankman, seorang profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Universitas Northwestern, mengatakan, menghindari stres akibat ketakutan menyentuh sesuatu sebaiknya lebih diutamakan.

"Nasihat umum saya adalah bahwa orang harus mencoba mengurangi stres mereka atas semua, berkebalikan dari mengkhawatirkan obsesif tentang apa yang mereka sentuh," kata dia.

Hal ini karena stres lebih dapat mengurangi kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.

“Selama tangan Anda bersih, menyentuh wajah Anda bukanlah bencana besar. Itu adalah perilaku alami yang kita semua lakukan. Ini bukan akhir dunia," kata dia.

Baca juga: Lewat TikTok, Rossa dan Melly Goeslaw Kampanyekan Pencegahan Virus Corona

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Virus Corona, Gejala dan Cara Pencegahannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi