Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Obat Kumur Dapat Membunuh Virus Corona? Ini Penjelasan Ahli

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi penggunaan obat kumur setelah sikat gigi, untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Hingga kini vaksin untuk virus corona penyebab penyakit Covid-19 belum ditemukan. Peneliti dari seluruh dunia berlomba-lomba menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit yang telah menginfeksi 7,7 juta orang sejak akhir Desember 2019 itu. 

Selama belum ditemukannya vaksin dan obat, upaya yang dapat dilakukan hanya pencegahan agar tidak sampai tertular dan terinfeksi virus corona.

Di media sosial warganet bertanya-tanya mengenai efektivitas obat kumur untuk mencegah masuknya virus corona atau Covid-19.

Ada juga yang membagikan postingan di media sosial Facebook mengenai ajakan berkumur. Menurut postingan tersebut berkumur dengan obat tertentu dapat membunuh virus Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam postingan tersebut bahkan diberitahukan kandungan obat kumur yang bisa membunuh virus Covid-19 dan cara menggunakannya.

Baca juga: Ini Pencerahan dari WHO soal Obat Kumur, Sinar Matahari, dan Bawang Putih Terkait Virus Corona

Unggahan tersebut dibuat oleh Ika Devi pada 9 Juni. Hingga Sabtu (13//6/2020), postingan tersebut telah dibagikan 24 kali.

Berikut ini isi postingan Facebook tersebut:

[MARI BERKUMUR]

Salah satu hal yang diterapkan untuk membantu menghadapi covid 19

siapa saja yang perlu berkumur ?

1. orang yg berada di/ berasal dari area beresiko tinggi covid 19
2. pasien (+) covid
3. tenaga kesehatan yg terlibat dalam penanganan pasien yang di duga/ telah terkonfirmasi positif covid

Bahan yg di pakai utk berkumur adalah yg mengandung bahan aktif PVP-I

Cara :
15 cc obat kumur yg mengandung PVP-I di kumur ke dalam rongga mulut 30 detik --> lalu 30 detik selanjutnya di area belakang tenggorokan ( kerongkongan) dengan cara kepala 45 derajat ke belakang --> buang --> tidak makan,minum, kumur dengan air selama 30 menit
Ulangi 4-6x sehari

Manfaat berkumur dg obat tertentu adalah dapat membunuh bakteri penyebab radang dan beberapa macam virus ( termasuk virus covid 19)

Share if you care
Drikadevisppd

Penjelasan ahli

Dosen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Tri Wibawa mengatakan hingga kini belum ada bukti bahwa obat kumur dapat membunuh virus corona.

Tri menjelaskan, obat kumur yang beredar di pasaran memiliki banyak macam bahan aktif, seperti Chlorhexidine dan Povidone Iodine. Beberapa memang sudah dibuktikan memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri, jamur, dan virus.

Dia juga menjelaskan, berdasarkan teori itu maka beberapa referensi merekomendasikan mouthwash (obat kumur) untuk memelihara kesehatan mulut.

"Akan tetapi belum ada hasil uji klinik yang valid untuk efektifitas obat kumur mencegah dan menyembuhkan Covid-19," katanya pada Kompas.com, Sabtu (13/6/2020).

Hal itu karena semua terapi dan tindakan medis harus berdasar penelitian yang sahih.

Baca juga: Mengenal Tahapan Pengujian dan Calon Kandidat Vaksin Virus Corona

Cegah penyebaran virus

Di sisi lain, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menyebutkan, antiseptik dengan Povidone Iodine (PVP-I) bisa digunakan untuk menjaga kebersihan diri.

Terutama menjaga kebersihan mulut dan saluran pernapasan yang menjadi pintu masuk virus SARS-CoV-2. Hal ini sesuai dengan protokol kesehatan yang disarankan oleh Kirk-Bayley, konsultan layanan intensif dan ahli anastersi dari The Royal Surrey County Hospital, Inggris.

”Penggunaan PVP-I untuk tenaga kesehatan dan pasien dianjurkan untuk meminimalkan risiko penyebaran Covid-19. PVP-I telah diketahui efektif dan aman sebagai obat kumur dan semprit hidung untuk mencegah penyebaran virus penyebab Covid-19 di dalam tubuh,” kata dia dikutip dari Kompas.id (1/6/2020).

Daeng mengatakan, berdasarkan protokol yang disarankan Kirk-Bayley, pemberikan PVP-I bisa dilakukan empat kali dalam sehari untuk tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit.

Selain itu, antiseptik ini juga bisa diberikan kepada pasien yang sudah tertular Covid-19 dengan pemberian setiap enam jam sekali.

Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Iwan Dewanto menambahkan, dari penelitian yang dilakukan, penggunaan PVP-I dengan konsentrasi 0,23 persen selama dua menit mampu menekan kuantitas SARS-CoV-2 hingga kadar yang tidak terdeteksi lagi.

Sementara penggunaan PVP-I juga telah terbukti mampu menurunkan aktivitas virus korona jenis lain, yakni Mers-CoV, hingga 99,9 persen dengan penggunaan selama 30 detik.

Baca juga: Peringatan WHO untuk Indonesia soal Persiapan New Normal

Protokol pemberian PVP-I

PDGI bersama dengan IDI juga telah mengusulkan protokol pemberian PVP-I bagi pasien ODP dan PDP yang kini dirawat di RS Darurat Wisma Atlet.

Dalam protokol yang disusun, pemberian PVP-I bisa dilakukan dengan jumlah 10-15 mililiter dengan cara dikumur di dalam rongga mulut selama 30 detik dan dilanjutkan dengan kumur di area belakang atau kerongkongan dengan mendongakkan kepala sekitar 45 derajat selama 30 detik.

Setelah itu, larutan PVP-I bisa dibuang. Pasien juga diminta untuk tidak makan, minum, ataupun kumur dengan air selama 30 menit berikutnya. Proses ini bisa dilakukan 5-6 kali setiap hari atau setiap empat jam selama 14 hari berturut-turut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi