Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AstraZeneca Setujui Pasok Eropa dengan 400 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi peneliti melakukan pengembangan vaksin virus corona, covid-19, di laboratorium.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Perusahaan farmasi AstraZeneca Plc telah menandatangani kontrak dengan pemerintah kawasan Uni Eropa untuk memasok vaksin yang potensial bisa melawan virus corona. 

Kontrak tersebut berisi kesepakatan bahwa AstraZeneca akan menyediakan 400 juta dosis vaksin yang saat ini dikembangkan oleh University of Oxford.

AstraZeneca juga menyebutkan mereka sedang mencari cara untuk memperluas pembuatan vaksin.

Perusahaan farmasi asal Inggris ini mengaku akan memasok vaksin tanpa keuntungan selama pandemi corona. Pengiriman akan dimulai pada akhir tahun 2020.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Tahapan Pengujian dan Kandidat Kuat Vaksin Virus Corona

Kesepakatan itu adalah kontrak pertama yang ditandatangani oleh Aliansi Vaksin Inklusif Eropa (IVA), sebuah kelompok yang dibentuk oleh Perancis, Jerman, Italia, dan Belanda untuk mengamankan dosis vaksin bagi semua negara anggota Uni Eropa sesegera mungkin.

"Ini akan memastikan bahwa ratusan juta orang di Eropa akan memiliki akses ke vaksin ini, tentu saja jika itu berhasil dan kita akan tahu bahwa pada akhir musim panas," kata kepala eksekutif AstraZeneca, Pascal Soriot yang dikutip Reuters, Sabtu (13/6/2020).

Dia mengatakan, pihaknya memiliki "harapan baik" bahwa vaksin akan berhasil, berdasarkan data awal.

"Aliansi akan bekerja sama dengan Komisi Eropa dan negara-negara lain di Eropa untuk memastikan semua orang di seluruh Eropa diberikan vaksin," katanya.

China, Brasil, Jepang dan Rusia juga berminat

Vaksin corona ini rencananya diperuntukan bagi semua negara anggota Uni Eropa. Keempat negara yang menyetujui kesepakatan itu akan membayar jumlah total, yang belum diungkapkan, dan skema itu memungkinkan negara-negara lain untuk bergabung dalam kondisi yang sama, kata sumber dari kementerian kesehatan Italia.

China, Brasil, Jepang dan Rusia juga telah menyatakan minatnya.

Badan Regulasi Obat-obatan dan Produk Kesehatan Inggris (MHRA) telah menyetujui dimulainya uji coba fase III vaksin setelah studi menunjukkan kemanjuran dan keamanan yang cukup.

Pada pertemuan para Menteri Kesehatan Uni Eropa pada Jumat lalu, IVA setuju untuk menggabungkan kegiatannya dengan kegiatan Komisi Uni Eropa.

Baca juga: Update Vaksin Corona: Ada 39 Proyek Penelitian, 11 Sudah Dites pada Manusia

Target2 miliar dosis vaksin

Kesepakatan ini adalah yang terbaru dari AstraZeneca yang berjanji memasok vaksinnya kepada pemerintah yang telah berjuang untuk menyetujui pembelian di muka dari perawatan imunisasi corona yang menjanjikan.

AstraZeneca telah menyetujui kesepakatan manufaktur secara global untuk memenuhi target memproduksi 2 miliar dosis vaksin, termasuk dengan dua usaha yang didukung Bill Gates dan perjanjian Rp 17 miliar dengan pemerintah AS.

"Banyak negara di dunia sudah mendapatkan vaksin, Eropa belum. Tindakan cepat terkoordinasi dari sekelompok negara anggota akan menciptakan nilai tambah bagi semua warga negara Uni Eropa dalam krisis ini," kata Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza.

Mengutip DW, Sabtu (13/6/2020), Kementerian Kesehatan Jerman mengatakan keempat negara telah membentuk aliansi vaksinasi dan bahwa mereka juga sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan farmasi lain mengenai potensi vaksin melawan Covid-19.

Komisi Eropa telah berbicara dan mendukung kontrak pembelian di muka, setelah badan pemerintahan Uni Eropa menerima mandat dari pemerintah Uni Eropa untuk melakukan pembelian seperti itu sendiri.

"Tindakan cepat terkoordinasi oleh sekelompok negara anggota akan menciptakan nilai tambah bagi semua warga negara Uni Eropa dalam krisis ini. Bersama dengan Komisi, kami ingin menjadi lebih cepat dan lebih kuat dalam negosiasi di masa depan," kata Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn.

Baca juga: Uji Coba Vaksin Corona dan Rendahnya Jumlah Kasus Covid-19 di China...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi