Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Pencurian Akun Youtube lewat Aplikasi dengan Modus Endorsment

Baca di App
Lihat Foto
businessinsider.com
Ilustrasi YouTube user
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

 

KOMPAS.com – Para youtuber sebaiknya mulai mewaspadai pencurian akun Youtube yang dilakukan dengan modus berpura-pura menawarkan kerjasama atau endorsement.

Apabila kurang hati-hati, akun Yotuube dapat diretas dan dicuri tanpa sepengetahuan pemiliknya. 

Hal ini sebagaimana diceritakan Rijal Fahmi Mohamadi atau yang lebih dikenal dengan Fahmi Catperku.

Fahmi yang merupakan travel blogger sekaligus youtuber dengan latar seorang programing ini menceritakan kisahnya melalui postingan blognya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: YouTube Diluncurkan, Bagaimana Awal Mulanya?

Review aplikasi

Saat dikonfirmasi, Fahmi mengatakan awalnya dia mendapat email dengan modus tawaran kerjasama untuk mereview sebuah aplikasi di channel youtubenya.

Dalam email tersebut, si pengirim memintanya untuk menginstall aplikasi terlebih dahulu .

“Mereka menyuruh saya buat install aplikasinya dulu dengan cara download di website tertentu. Mereka bilangnya pasti itu website client mereka,” ujar Fahmi saat dihubungi Kompas.com Senin (15/6/2020).

Saat itu dirinya belum sampai tahap instal aplikasi dan baru sebatas mengecek website yang katakan pengirim email.

“Karena rule kerjasama saya ya bayar dulu DP atau seluruhnya baru project jalan. Saya membalas dengan itu pada email pertama, hingga tidak ada balasan,” katanya.

Dia baru menyadari ada kejanggalan ketika mendapatkan email kedua sekitar satu bulan usai email pertama.

Meskipun merupakan email berbeda akan tetapi kata-kata dari pengirim hampir mirip dengan email pertama.

Dari situlah dia kemudian curiga.

Selain itu, menurutnya nilai kerjasama yang dijanjikan si penipu terbilang tidak masuk akal.

Kecurigaan makin menguat ketika dia mendapati kontak perusahaan tersebut yang tercantum di internet berbeda dengan kontak yang dikirim pelaku.

Baca juga: Selain CEO YouTube, Bos-bos Ini Batasi Teknologi pada Anaknya

Modus pencurian

Meskipun telah tahu itu penipuan, Fahmi mengaku saat itu pihaknya tetap menanggapi email tersebut karena memang berniat untuk ‘ngerjain’ sekaligus melakukan investigasi.

Menurut Fahmi jika dia menganalisa dari script dari aplikasi yang diminta penipu untuk didownload, kemungkinan si penipu mencuri cookies memanfaatkan aplikasi yang diinstall di komputer.

“Kalau cookie di komputer kita dicopy semua dan diambil pencuri, entah dengan cara apapun, itu berarti mereka bisa mendapatkan akses website atau aplikasi yang sedang aktif di komputer kita,” kata dia.

Sehingga menurutnya jika seseorang tengah login Facebook, Instagram atau yang lainnya mungkin akan ikut dicuri.

“Singkatnya, semua akun kita di komputer tersebut kemungkinan bisa ikut dicuri,” terangnya.

Incar youtuber dengan subscriber banyak

Menurut Fahmi ada kemungkinan yang menjadi incaran adalah youtuber dengan akun yang sudah memiliki follower dalam jumlah banyak.

“Sepertinya mereka menargetkan channel yang sudah bisa monetisasi dan mungkin di atas 10 ribu subscriber. Karena pas mencari informasi mengenai kasus scamming yang mirip dengan yang saya alami, beberapa yang kena adalah youtuber dengan subscriber besar,” tuturnya.

Dia juga mengatakan kenalannya sesama youtuber dengan subscriber ratusan ribu sempat pula tertipu dengan cara yang hampir mirip.

“Akun youtubenya memang bisa balik setelah kontak ke youtube Indonesia. Tapi prosesnya cukup lama, sekitar 1 bulan lebih,” ujarnya.

Baca juga: Youtube Down, Ini 3 Kemungkinan Penyebabnya Menurut Dosen IT

Tips hindari penipu

Menurut Fahmi  beberapa hal yang bisa dilakukan youtuber agar tidak tertipu melalui modus endorsement adalah sebagai berikut:

  • Mewaspadai tawaran kerjasama dari email tidak resmi. Karena biasanya agency atau brand yang berniat mengajak kerjasama pasti menggunakan email dengan domain resmi perusahaan.
  • Jika tawaran nilainya terlalu besar, harus lebih waspada. Menurutnya paling aman adalah minta uang muka dahulu 50 persen. Jika tidak disetujui menurutnya tidak perlu dilanjutkan.
  • Cari informasi perusahaan di google.
  • Cek apakah domainnya sudah lama dibuat atau belum
  • Cek apakah menggunakan domain yang sudah umum seperti .com, .net dan top level domain lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi