Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Foto Petugas KRL Gendong Penumpang Difabel, Ini Kisahnya

Baca di App
Lihat Foto
twitter.com/zoelfick
Tangkapan layar twit yang viral soal petugas KRL menggendong difabel
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Sebuah twit tentang seorang petugas Kereta Rel Listrik (KRL) yang menggendong difabel viral di media sosial Twitter, Rabu (17/6/2020).

Akun @zoelfick mengunggah twit tersebut disertai dengan foto petugas KRL sedang keluar dari Commuter Line sambil menggendong seorang bapak-bapak difabel.

Hingga Rabu (17/6/2020) pukul 11.00 WIB, twit tersebut telah disukai lebih dari 1.300 kali dan dibagikan ulang lebih dari 536 kali.

Berikut ini narasi di unggahan itu:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas @CommuterLine satu ini bikin meleleh pagi-pagi.

Selalu ada contoh baik di mana-mana. Respek!

Baca juga: Tak Perlu Antre Lagi Naik KRL, Sudah Ada Bus Gratis

Konfirmasi PT KCI

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba membenarkan kejadian tersebut terjadi di salah satu stasiun.

"Betul di Stasiun Duri. Iya kejadian tadi pagi," ujar dia kepada Kompas.com, Rabu (17/6/2020).

Anne menceritakan bapak-bapak yang digendong itu sudah sering menjadi pengguna KRL.

Pihak KRL biasanya diminta mengantarkan ke pangkalan bajaj dekat stasiun. Namun, pihaknya tidak mengetahui pekerjaan serta detail perjalanan bapak tersebut.

Dia juga mengatakan, petugas memang harus selalu siap membantu pengguna yang membutuhkan. "Ini menjadi motivasi buat 4.700 pasukan pengamanan kami agar bisa terus membantu pengguna," kata dia. 

Petugas KRL di twit tersebut mendapat banyak pujian dari warganet. Berikut ini beberapa di antaranya:

Baca juga: PT KCI: Waktu Antre Pengguna KRL di Stasiun Bogor Sekitar 30 Menit

Baca juga: Shift Kerja dan Bus Gratis, Upaya Mengatasi Penumpukan Penumpang KRL di Tengah Pandemi Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi