Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona Dunia 18 Juni: 8,3 Juta Orang Terinfeksi | Masker Canggih di Israel

Baca di App
Lihat Foto
AFP/JOHN MACDOUGALL
Pejalan kaki melintas di depan grafiti yang menampilkan seorang wanita mengenakan masker di Berlin, Jerman, 31 Maret 2020. Pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona menjadi insipirasi seniman grafiti untuk memberikan peringatan dan motivasi bagi warga dalam menghadapi virus tersebut.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Kasus virus corona di seluruh dunia terus bertambah. Di sejumlah negara, peningkatan kasus masih terjadi.

Sementara, di sejumlah negara lainnya terjadi tren penurunan kasus.

Hingga Kamis (18/6/2020) pagi, berdasarkan data Worldometers, tercatat ada 8.382.536 kasus infeksi virus corona di seluruh dunia.

Dari angka itu, ada 450.213 kematian, dan 4.377.079 orang sembuh.

Berikut ini 10 negara dengan kasus terbesar:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

  1. Amerika Serikat: 2.232.104 orang terinfeksi, 119.920 orang meninggal dunia, 911.140 orang sembuh.
  2. Brazil: 955.380 orang terinfeksi, 46.510 orang meninggal dunia, dan 477.360 orang sembuh.
  3. Rusia: 553.300 orang terinfeksi, 7.478 orang meninggal dunia, dan 304.340 orang sembuh.
  4. India: 367.260 orang terinfeksi, 12.262 orang meninggal dunia, dan 194.440 orang sembuh.
  5. Inggris: 299.250 orang terinfeksi, 42.153 orang meninggal dunia.
  6. Spanyol: 291.760 orang terinfeksi, 27.136 orang meninggal dunia.
  7. Peru: 240.910 orang terinfeksi, 7.257 orang meninggal dunia, dan 128.620 orang sembuh.
  8. Italia: 237.830 orang terinfeksi, 34.448 orang meninggal dunia, dan 179.460 orang sembuh.
  9. Iran: 195.050 orang terinfeksi, 9.185 orang meninggal dunia, dan 154.810 orang sembuh.
  10. Jerman: 190.180 orang terinfeksi, 8.927 orang meninggal dunia, dan 173.600 orang sembuh.

Berikut beberapa pembaharuan seputar virus corona di seluruh dunia:

Israel

Para peneliti Israel mencoba menemukan alternatif masker.

Salah satu yang akan diciptakan adalah masker wajah yang dapat menghasilkan panas dengan mengambil daya charger ponsel dan dapat dipakai berulang.

Melalui proses pengisian daya ini, masker diklaim bisa didisinfeksi selama 30 menit dan pengguna boleh memakai masker saat dicolokkan.

Melansir dari Aljazeera, temuan tersebut dilakukan oleh Profesor Yair Ein-Eli, yang memimpin tim peneliti di Universitas Technion di Haifa, Israel.

Masker ini memiliki port USB yang menghubungkan ke sumber daya layaknya sebuah ponsel yang memanaskan lapisan dalam serat karbon hingga 70 derajat celcius, suhu yang cukup tinggi untuk membunuh virus.

Baca juga: Update Virus Corona Dunia 30 Mei: 6,02 Juta Orang Terinfeksi | Israel Kembali Alami Lonjakan Kasus

Swedia

Swedia mencabut imbauannya terhadap larangan perjalanan ke 10 negara Eropa mulai 30 Juni 2020.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Swedia, Ann Linde.

Sepuluh negara tersebut adalah Yunani, Kroasia, Spanyol, Italia, Portugal, Slovenia, Prancis, Islandia, Belgia, Swiss, dan Luksemburg.

"Untuk negara lain, saran (terhadap perjalanan yang tidak penting) masih berlaku. Negara-negara di luar Uni Eropa dan Schengen akan diperpanjang hingga 31 Agustus," kata Linde.

Kematian di Swedia akibat Covid-19 telah mencapai 5.041 orang.

WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berencana memperbaiki pedoman perawatannya pada pasien Covid-19 setelah hasil uji klinis menunjukkan bahwa steroid mudah dan murah yang umum didapatkan dapat menyelamatkan pasien sakit kritis.

Hasil uji coba yang diumumkan pada 16 Juni 2020 oleh peneliti Inggris itu menunjukkan dexamethasone mengurangi tingkat kematian sekitar sepertiga dari pasien Covid-19 yang sakit parah di rumah sakit.

Honduras

Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez mengatakan bahwa dirinya terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona dan akan bekerja dari jarak jauh selama menjalani perawatan.

"Sebagai presiden bangsa, dan warga negara yang bertanggung jawab, saya ingin menyampaikan bahwa selama akhir pekan saya mulai merasa lebih tidak nyaman dan hari ini saya didiagnosis terinfeksi COVID-19," kata Juan Orlando, dalam pidato yang ditayangkan stasiun televisi.

"Mereka merekomendasikan saya untuk beristirahat, tetapi saya akan terus bekerja dari jarak jauh dan melalui para pembantu saya,” ujar dia.

Istri Hernandez dan dua pembantunya juga telah dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: 5 Pemimpin Negara yang Terinfeksi Covid-19, Terbaru Presiden Honduras

Jerman

Sebuah perusahaan bioteknologi Jerman yang tak terdaftar, CureVac, akan menjadi perusahaan kedua di Jerman yang meluncurkan uji coba vaksin virus corona eksperimental terhadap manusia.

Chief Executive Officer CureVac Franz-Werner Haas mengatakan, hasil penelitian akan dilaporkan pada September atau Oktober mendatang.

Persetujuan akan diberikan jika hasil menunjukkan hal yang baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi