Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat PM India Promosikan Yoga untuk Perangi Virus Corona...

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi yoga
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Perdana Menteri India Narendra Modi memujii yoga sebagai "perisai pelindung" terhadap virus corona.

Modi yang juga seorang praktisi yoga mendukung pemanfaatan yoga tersebut melalui pesan dalam video YouTube menjelang Hari Yoga Dunia pada Minggu (21/6/2020).

"Kita semua tahu bahwa sampai saat ini dunia belum dapat mengembangkan vaksin untuk Covid-19 atau coronavirus," kata Modi dalam video, dikutip dari AFP, Kamis (18/6/2020).

"Itu sebabnya, hanya kekebalan tubuh yang dapat bertindak sebagai perisai pelindung atau kami dan anggota keluarga kami. Yoga adalah teman terpercaya kami dalam membangun perisai pelindung ini," sambungnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal 7 Jenis Meditasi dan Manfaatnya

Dia diketahui telah mendirikan sebuah pelayanan untuk mempromosikan yoga dan perawatan tradisional India lainnya ketika berkuasa pada 2014.

Perdana Menteri berusia 69 tahun itu juga yang mengusulkan Hari Yoga Dunia ke PBB dan mendapatkan persetujuan di tahun itu.

Pada peringatan Hari Yoga Dunia, orang-orang biasanya berkumpul untuk acara yoga publik, bukan hanya di India, tapi di seluruh dunia.

Baca juga: Mengenal Meditasi dan Cara Terbaik Melakukannya...

Pengobatan alternatif

Tahun ini, Modi menyerukan kepada semua orang untuk memperingati hari itu di dalam ruangan.

Modi juga memuji yoga sebagai cara untuk meringankan tekanan luar biasa yang dialami orang-orang karena virus itu.

"Yoga memiliki potensi untuk memenuhi tantangan mental, fisik, dan psikologis. Ini menguji bagaimana seseorang dapat hidup di masa yang penuh tantangan," kata dia.

Pada bulan Januari, Kementerian AYUSH (Ayurveda, Yoga & Naturopathy, Unani, Siddha, Sowa Rigpa dan Homeopathy) merilis sebuah penasehat tentang bagaimana homeopati kuno dan pengobatan Ayurveda dapat membantu orang India memerangi virus corona.

Baca juga: Catatan Sejarah Bara Api di Perbatasan India-China

Akan tetapi, para ahli terlah memperingatkan bahwa belum ada bukti ilmiah tentang pengobatan alternatif dapat menyembuhkan Covid-19.

Pemerintah nasional dan negara bagian India juga menekankan pentingnya mengenakan masker dan menjaga jarak.

Hingga saat ini, India menjadi negara dengan kasus virus corona tertinggi di Asia.

Negara itu telah melaporkan 380.532 kasus infeksi dengan 12.573 kematian.

Meski angka infeksi masih tinggi, India telah membuka penguncian nasional dengan mengizinkan kembali sejumlah aktivitas masyarakat.

Baca juga: Bukan China, India Jadi Episentrum Baru Virus Corona di Asia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi