Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Wacana Benarkah WhatsApp akan Luncurkan Fitur Live? Ini Analisis Ahli

Baca di App
Lihat Foto
Twitter: @WhatsAppsss_
Tangkapan layar akun Twitter @WhatsAppsss_ menanyakan soal fitur Live kepada warganet.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi pertanyaan soal aplikasi pesan WhatsApp yang akan melakukan penambahan fitur live, viral di media sosial Twitter pada Kamis (18/6/2020).

Adapun pengunggah yakni admin akun parodi WhatsApp, @WhatsAppss_.

"Buat kalian pengguna WhatsApp Nanti bakalan di luncurin fitur live Apakah setuju??" tulis WhatsApp dalam twitnya.

Meski akun parodi, unggahan tersebut ramai direspons oleh sejumlah warganet. Tidak sedikit warganet yang mengungkapkan pendapatnya di kolom komentar terkait wacana fitur Live di WhatsApp.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nggak usah lah. Ntar banyak yang sok ngartis lagi. Udah live, berlagak artis, yang nonton nggak ada lagi!" tulis akun Aku Halu, @LoveAnonim2 dalam twitnya.

"Ada fitur sedang berada dipanggilan lain. Luncurin fitur sedang mengetik untuk orang lain aja nder. Dr pd live," tulis akun @dhiasiapasiii dalam twitnya.

Sejauh ini, twit tersebut telah di-retwit sebanyak 935 kali dan telah disukai sebanyak 19.200 kali oleh penggun Twitter lainnya.

Baca juga: Bocoran Fitur Baru WhatsApp, Bisa Cari Pesan Berdasarkan Tanggal

Lantas, bagaimana tanggapan pengamat komunikasi digital apabila fitur live ini disematkan?

Pemerhati Komunikasi Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI), Dr. Firman Kurniawan menyampaikan, semua platform saat ini bersaing dan saling menyamai, dan saling mengungguli satu sama lain.

"Kalau kita melihat data yang dikeluarkan We Are Social, Hootsuite 2020, sudah tidak dibedakan lagi yang mana social media dan instant messaging," ujar Firman saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/6/2020).

Menurut Firman, semua platform akan menuju ke bentuk social media.

"Tadinya instagram adalah social media dan WA adalah instant messaging. Tapi dalam pengembangan kemampuannya, semuanya makin tak terbedakan, dan mampu melayani kebutuhan sosialisasi manusia masa kini," lanjut dia.

Mencapai kemampuan tertinggi

Firman menjelaskan, semua platform komunikasi digital, berupaya mencapai kemampuan tertingginya untuk bercakap cakap, mengirim visual, audio, audio visual maupun konvergensi bentuk-bentuk yang lain.

Sehingga bukan hal yang mengherankan apabila WhatsApp (WA) nantinya benar berencana akan mengeluarkan fitur Live.

"Saya menduga kemampuan perangkat bercakap-cakap di instagram pun akan dilengkapi kemampuan bercakap-cakap yang lebih canggih seperti WA," ujar Firman.

Baca juga: Sempat Error, Bagaimana Awal Mula WhatsApp Diluncurkan?

Semakin menunjang komunikasi

Selain itu, dengan adanya fitur live, Firman mengatakan, platform WA akan semakin mampu melayani aneka kebutuhan ekspresi berkomunikasi.

Di sisi lain, dampaknya kebutuhan pengguna akan semakin difasilitasi.

Adapun sejumlah platform berupaya memenuhi kebutuhan komunikasi tertinggi tiap pengguna.

Sehingga, tampaknya tidak perlu lagi punya WA juga punya Instagram dan masih perlu punya twitter, maupun perangkat media sosial yang lain.

"Cukup dengan 1 platform media komunikasi, seluruh ekpresi komunikasi bisa terlayani," ujar Firman.

Di sisi lain, apabila suatu platform mengembangkan fiturnya, maka pengembang akan mendapatkan keuntungan seperti, terakumulasinya data perilaku komunikasi setiap orang secara utuh.

Jika selama ini untuk posting foto di instagram, kirim uneg-uneg di twitter dan melakukan koordinasi dengan menggunakan WA.

Kemudian, Firman menjelaskan, data yang dikumpulkan akan terpisah pisah.

Dengan mengembangkan platform yang mampu menampung seluruh kebutuhan ekspresi komunikasi orang, data algoritmanya akan utuh dan dapat digunakan sebagai prediksi yang lebih akurat.

Baca juga: Cara Balas Pesan WhatsApp Otomatis Tanpa WA Business

Pengguna mungkin tidak akan uninstall WA

Sementara itu, ada juga warganet yang berkomentar akan me-uninstall WA jika nantinya betul muncul fitur live.

Namun, Firman menyampaikan, justru para pengguna WA yang sudah menikmati fitur-fitur WA selama ini, merasa makin terlengkapi kebutuhannya.

"Yang mungkin logis terjadi adalah fragmentasi pengguna yang makin tajam. Jika selama ini WA banyak dinikmati kelompok sosio demografi tertentu, demikian juga dengan platform media sosial yg lain, maka pemgelompokan itu makin tajam," ujar Firman.

Misalnya, WA yang realitasnya lebih banyak digunakan kelompok yang berumur senior, dan kelompok ini untuk mengekspresikan video pendeknya masih memerlukan Instagram untuk IG live, maka bisa jadi ia akan uninstall IG, karena WA sudah dilengkapi dengan WA Live.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Samuel Morse Daftarkan Hak Paten Telegraf

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi