Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Penipuan dari Pembatalan Tiket Pesawat, Seorang Wanita Raup Rp 6 Miliar

Baca di App
Lihat Foto
Batik Air
Penerbangan Batik Air
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Seorang wanita ditangkap karena melakukan penipuan selama 4 tahun terakhir.

Dilansir Times Now News, Kamis (18/6/2020), wanita bermarga Li itu menghasilkan uang sebesar 3 juta yuan (Rp 6 miliar) dari penipuannya.

Dikabarkan bahwa wanita 45 tahun tersebut membeli tiket pesawat yang kemungkinan akan dibatalkan penerbangannya.

Dengan dibatalkannya penerbangan tersebut, dia bisa mendapatkan asuransi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caranya dia menganalisis kondisi cuaca lokal dan ulasan online untuk menilai penerbangan mana yang memiliki peluang tertunda atau dibatalkan.

Dia juga meninjau kondisi cuaca saat lepas landas sebelum dia membuat penilaian apakah akan mengambil kebijakan asuransi keterlambatan penerbangan atau tidak.

Jadi, dia membeli tiket bukan untuk melakukan perjalanan. Tetatpi, untuk membeli asuransi keterlambatan penerbangan untuk menghasilkan uang.

Dia melakukannya sejak 2015 hingga 2019. Sudah ada ratusan tiket penerbangan yang dia beli, atau sekitar 900 tiket penerbangan. 

Baca juga: Maskapai Diminta Jelaskan Soal Refund Tiket kepada Calon Penumpang

Memanfaatkan identitas kerabat

Penerbangan dipesan atas namanya, temannya, dan anggota keluarganya. Dia menggunakan identitas lebih dari 20 orang.

Li akhirnya ditangkap oleh polisi Nanjing. Penipuan asuransi penerbangan Li telah mendorong beberapa penyedia layanan perjalanan China untuk memperbaiki pelayananannya.

Terutama soal celah di mana perusahaan asuransi dapat menghasilkan uang dari penundaan penerbangan.

Perbaikannya yaitu mereka memberi syarat bahwa tiket yang dibeli harus benar-benar digunakan untuk melakukan penerbangan sebelum mengklaim kompensasi.

Baca juga: Ini Penyebab Lamanya Refund Tiket Pesawat dari Travel Agent

Dilansir SupChina, Jumat (19/6/2020), Li merupakan seseorang yang pernah bekerja di industri penerbangan.

Penipuannya ramai dibicarakan warganet. Mereka berdebat tentang legalitas penipuan Li.

Beberapa orang menganggapnya cerdik karena memanfaatkan sistem yang dirancang dengan buruk.

Sementara lainnya berpendapat bahwa dia melakukan penipuan dengan menggunakan identitas palsu dan membeli tiket untuk penerbangan yang tidak pernah dia inginkan.

Orang-orang terkejut karena penipuannya tidak terdeteksi selama bertahun-tahun. Meskipun Li didakwa, tidak ada putusan hukum yang dikeluarkan.

Baca juga: Farm House dan Floating Market Buka, Harga Tiket Naik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi