Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Ini Gerhana Matahari Cincin Terlihat di Aceh, Ketertutupannya Cukup Besar

Baca di App
Lihat Foto
Youtube BKMG
Penampakan Gerhana Matahari Cincin Sebagian di Aceh, Minggu (21/6/2020).
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antarikasa (Lapan) Andi Pangerang mengatakan, gerhana matahari cincin solstis 2020 telah teramati di Provinsi Aceh.

"Di antara semua lokasi penampakan gerhana matahari cincin (GMC) di Indonesia kali ini, Aceh memang paling awal dan ketertutupannya cukup besar," kata Andi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/6/2020).

Ia menjelaskan, fase-fase dalam gerhana matahari cincin yang terjadi di Aceh terbagi menjadi 3 bagian.

Pertama, fase parsial awal, kemudian fase puncak, dan fase kontak parsial akhir.

"Di Sabang, Aceh misalnya, fase parsial awal terjadi pada pukul 13.15 WIB, fase puncak pukul 14.35 WIB, dan fase kontak parsial akhir terjadi pukul 15.43 WIB," jelas Andi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi menyebutkan, ketertutupan GMC yang terjadi di Sabang yakni sebesar 12,82 persen dengan lebar gerhana 0,231.

Sementara, keseluruhan durasi terjadi selama 2 jam 27 menit dan 7 detik.

Baca juga: Gerhana Matahari Cincin Solstis Hari Ini Terjadi Lagi Tahun 2039 

Akun media sosial Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, juga mengunggah perjalanan terlihatnya GMC di Aceh.

Lain halnya dengan Kota Langsa, Aceh. Di sana, fase parsial awal terjadi pada pukul 13.32 WIB.

"Untuk puncaknya pada pukul 14.45 WIB dan fase parsial akhir pukul 15.47 WIB," kata Andi.

Adapun ketertutupan sebesar 10,9 persen dan lebar gerhana sebesar 0,207.

Durasi keseluruhan GMC di Kota Langsa berlangsung lebih cepat dari Sabang, yakni 2 jam 14 menit dan 33 detik.

Berikut persentase ketertutupan GMC yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia:

Ketertutupan kurang dari 10 persen

Baca juga: Cara Sederhana Membuat Kacamata Matahari untuk Melihat Gerhana

Ketertutupan antara 10-20 persen

Ketertutupan antara 20-30 persen

Ketertutupan antara 30-40 persen

Ketertutupan antara 40-50 persen

Tidak mengalami gerhana:

GMC akan mengalami ketertutupan maksimum di Indonesia jika diamati dari Pulau Miangas, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Andi menjelaskan, magnitudo gerhana di Miangas ketika puncak gerhana sebesar 56,52 persen dengan obskurasi atau ketertutupan piringan Matahari akibat gerhana sebesar 46,21 persen.

"Gerhana di Miangas akan dimulai pada pukul 15.22 WITA dari arah 24 derajat Barat ke Utara, kemudian mengalami puncaknya pada pukul 16.32 WITA dari arah 22 derajat Barat ke Utara dan berakhir pada pukul 17.32.34 WITA dari arah 23 derajat Barat ke Utara menjelang Matahari terbenam," papar Andi.

Durasi gerhana di Miangas akan berlangsung paling lama dibandingkan di wilayah Indonesia lainnya yakni sebesar 2 jam 10 menit 11 detik.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Daftar Wilayah Indonesia Yang Bisa Saksikan gerhana Matahari Cincin 20 Juni 2020

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi