Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Banyak Produk, Bagaimana Cara Memilih Pelembab yang Tepat?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Memilih pelembab yang tepat mungkin tidak semudah yang dipikirkan dengan banyaknya produk yang dijual di luar sana. 

Jika Anda merasa kebingungan, cara terbaik untuk memutuskan produk mana yang tepat adalah dengan membaca kandungan atau bahan yang ada di dalamnya.

Melansir Insider, (20/6/2020), berikut adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih pelembab yang tepat.

Kebutuhan akan pelembab

Semua orang dapat memperoleh manfaat dari penggunaan pelembab, baik bagi yang memiliki kondisi kulit kering maupun berminyak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi orang-orang dengan kulit kering, pelembab yang baik dapat membantu menghindari atau menyembuhkan kondisi kulit kering dan pecah-pecah. 

Sedangkan bagi orang-orang dengan kulit berminyak, juga tetap membutuhkan penggunaan pelembab.

Sebab, jika tidak, maka kulit akan memproduksi lebih banyak minyak karena tidak adanya pelembab.

"Sepanjang hari, kulit bisa kehilangan kelembaban," kata Profesor di Weil Cornell Medical College Mellisa Doft.

Baca juga: Pelembab Vs Krim Matahari, Mana yang Lebih Efektif Lindungi Kulit?

Melissa menyebut bahwa sesuai namanya, pelembab akan membantu mengisi kelembaban dan menjaga kulit tetap terhidrasi. Sebab seiring bertambah usia, seseorang akan kehilangan kelenjar penghasil minyak di kulit.

"Ini menyebabkan kulit kering dan lebih rentan terhadap kerusakan. Pelembab mengembalikan proses ini dengan mengunci air dan mengisi kembali penghalang pelindung kulit Anda," jelas Mellisa.

Memilih pelembab yang tepat

Kebanyakan pelembab mengandung tiga jenis bahan, yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Ketiga bahan tersebut adalah:

Kebanyakan pelembab mengandung ketiga bahan tersebut, dengan pengecualian pada produk tertentu.

Berikut adalah beberapa bahan pelembab terbaik yang dapat dijadikan pertimbangan:

Gliserin

Gliserin adalah bahan paling umum ketiga dalam sebuah produk pelembab, setelah air dan aroma. Bahan ini merupakan humektan yang berfungsi menjaga kulit terhidrasi.

Menurut sebuah review pada tahun 2016 tentang bahan-bahan pelembab, gliserin dinilai sebagai humektan paling efektif. 

Namun, di lingkungan yang kering, humektan seperti gliserin tidak akan mampu menarik kelembaban dari udara dan kemungkinan akan mengambil banyak kelembaban dari lapisan kulit yang lebih bawah.

Kondisi ini dapat menyebabkan kondisi kering pada kulit.

Untuk itu, penting untuk menggabungkan gliserin dengan bahan emolien seperti shea butter untuk memastikan kulit tidak menjadi kering.

Baca juga: Jangan Sepelekan Penggunaan Pelembab Wajah

Asam hialuronik

Asam hialuronik merupakan bahan humektan lainnya yang banyak ditemukan pada produk pelembab. 

Bahan ini juga secara alami diproduksi kulit untuk membantu menjaga air. 

Akan tetapi, seiring bertambahnya usia, Anda akan mulai kehilangan asam hiarulonik pada kulit dan membuat kulit lebih mungkin kering. 

Artinya, orang yang lebih tua mungkin harus mempertimbangkan pelembab dengan kandungan asam hialuronik sebagai bahan utama.

Hialuronik juga dapat berkurang ketika kulit terpapar radiasi UV di bawah sinar matahari dalam waktu lama. 

Jadi, jika Anda banyak menghabiskan waktu di luar rumah, menggunakan pelembab dengan asam hialuronat sangatlah penting. 

Bahan ini penting karena dapat membantu mengembalikan kemampuan alami kulit ntuk menjaga kelembapan, seiring bertambahnya usia.

Baca juga: Waspada, Paparan Sinar UV dari Matahari Bisa Picu Kanker Kulit

Shea butter

Bahan ini merupakan bahan alami yang beralsal dari biji pohon sea. 

Shea butter adalah emolien dan berfungsi untuk menghaluskan kulit dan menjaga kelembaban.

Dengan mengisi celah pada kulit, emolien seperti shea butter dapat memabantu menyembuhkan penghalang kulit yang rusak dan menyembunyikan kondisi tertentu sehingga membua kulit terlihat lebih muda.

Selain itu, bahan ini juga membantu meredakan gejala peradangan seperti kemerahan atau pembengkakan dengan memperlambat produksi sel-sel inflamasi.

Namun, jika Anda berusaha untuk menyembuhkan jerawat, kandungan shea butter mungkin dapat dihindari karena dapat menyumbat pori-pori.

Petrolatum

Petrolatum adalah bahan oklufis yang bekerja dengan membuat lapisan pelindung pada kulit sehingga mencegah air menguap.

Menurut Mellisa, petrolatum adalah oklusif yang paling efektif dalam menjaga kelembaban.

Menggunakan pelembab dengan humektan seperti gliserin dan petrolatum dapat membantu menarik air dan menjaganya pada lapisan kulit atas dan bawah.

Baca juga: Apa Beda Krim Pelembab Harga Jutaan dengan yang Murah?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi