Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rule of 20 untuk Atasi Mata Lelah

Baca di App
Lihat Foto
DOK. PRIBADI
Ilustrasi Work From Home
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Bagi masyarakat yang harus melakukan pekerjaannya di depan komputer, masa work from home (WFH) akibat pandemi Covid-19 memunculkan permasalahan tersendiri, khususnya terkait kesehatan mata.

Menatap layar komputer dalam jangka waktu lama memang bisa menyebabkan kelelahan, terlebih bagi mereka yang memiliki gangguan kesehatan mata.

Seperti yang diungkapkan di Twitter oleh akun @ntha26, ia bertanya tentang keamanan bekerja di depan komputer dalam waktu lama pada @ferdiriva, seorang dokter spesialis mata di JEC Eye Hospital.

Baca juga: Ramai soal Teknik Melihat Tulisan dan Gambar dengan Cara Menutup Satu Mata, Benarkah Demikian?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Menyoal Virus Corona, Disebut Berasal dari Hewan hingga Menular Lewat Mata

@ferdiriva kemudian menjelaskan tentang rule of 20, yakni pedoman tata cara untuk mengatasi mata yang lelah akibat menatap layar komputer/gawai terlalu lama.

Pedoman ini dilakukan dengan beberapa cara, pertama adalah memberi jeda 20 detik setiap 20 menit setelah melihat layar komputer/gawai.

Kemudian mengalihkan mata dengan melihat objek sejauh 20 kaki atau 6 meter, hal ini dimaksudkan agar mata tidak cepat lelah.

Baca juga: Mengenal Astigmatisme, Penyakit karena Bentuk Kornea Mata Tak Teratur

Apa itu rule of 20?

Ketua kelompok staf medis vitreoretina di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Cicendo, Bandung, dr Grimaldi Ihsan menjelaskan rule of 20 memang tepat untuk mengatasi computer vision syndrome atau mata lelah yang saat ini kasusnya meningkat akibat WFH.

Grimaldi menjelaskan bahwa ketika mata melihat jauh (di atas 6 meter) maka kondisinya akan lebih rileks dibandingkan kalau melihat objek di jarak dekat.

"Kalau kita melihat dekat, mata kita akan melakukan proses akomodasi, dan proses akomodasi tentu ada batasannya," kata Grimaldi saat dihubungi Kompas.com, baru-baru ini.

Baca juga: Mata Lelah? Berikut Tips dan Cara Mengatasinya

Ia mengibaratkannya seperti ketika mengangkat pensil dengan tangan.

"Di awal mungkin terasa ringan, namun bila mengangkat pensil dilakukan dalam durasi waktu yang lama tentu akan terasa berat juga karena otot mengalami keletihan," kata dia.

Oleh karena itu, ia menyarankan bahwa proses akomodasi dan waktu istirahat bagi mata harus seimbang. Karena computer vision syndrome memiliki dampak yang tidak baik.

"Kalau pada usia dewasa tidak terlalu berpengaruh terhadap perkembangan minus, tetapi kalau pada usia pertumbuhan, dapat meningkatkan risiko peningkatan minus," kata Grimaldi.

Bagi kaum pekerja, efek samping paling dirasakan dari melihat layar komputer/gawai terlalu lama adalah rasa lelah pada mata dan pusing, atau biasa disebut eye strain.

Baca juga: Pernah Merasa Lelah setelah Menangis? Ini yang Terjadi pada Tubuh

Cara paling efektif

Menurut Grimaldi, angka 20 menit diambil dari batasan mata berakomodasi, sedangkan 20 kaki atau 6 meter adalah jarak yang disarankan agar mata menjadi lebih rileks.

Ia menyebut bahwa rule of 20 ini adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi mata lelah.

"Suplementasi boleh saja, namun yang paling efektif adalah rule of 20 itu," kata Grimaldi.

Ia juga menjelaskan bahwa anggapan menaruh pot bunga/tanaman di dekat layar untuk mengistirahatkan mata tidak sepenuhnya tepat, menurutnya bila posisi objek tersebut masih dalam jarak dekat maka mata akan tetap mengalami proses akomodasi.

"Kalau letaknya dekat dengan kita tetap saja mata kita akomodasi. Paling benar adalah melihat ke jendela," kata Grimaldi.

Baca juga: Hadapi New Normal, Masih Perlukah Mengenakan Masker?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: New Normal , Berbahayakah Olahraga Pakai Masker?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi