Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nol Kasus Kematian, Ini 3 Tingkat Penelusuran Kontak Covid-19 di Vietnam

Baca di App
Lihat Foto
SCMP / PATRICK SCOTT
Wisatawan domestik di Vietnam kembali meramaikan beberapa destinasi wisata. Salah satunya Hoi An.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Vietnam merupakan salah satu dari sedikit negara yang masih mampu bertahan dengan nol kasus kematian akibat pandemi virus corona sejauh ini.

Melansir data dari laman Worldometers, jumlah kasus infeksi Covid-19 di Vietnam secara kumulatif saat ini sebanyak 349 kasus.

Dari jumlah tersebut, tercatat 21 kasus aktif dengan 328 pasien telah dinyatakan sembuh.

Namun, bagaimana sebenarnya Vietnam mampu mempertahankan minimnya kasus infeksi dan tidak adanya kasus kematian karena pandemi corona ini?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelusuran kontak

Salah satu langkah yang terlihat dengan jelas dilakukan oleh Vietnam untuk mencegah penyebaran virus corona lebih luas adalah dengan melakukan penelusuran kontak.

Pengujian sendiri digunakan sebagai alat deteksi dalam penelusuran kontak ini.

Melansir riset yang dilakukan Harvard Medical School bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Sains Vietnam di laman Exemplars In Global Health, strategi penelusuran oleh Vietnam dinilai unik dan komprehensif.

Baca juga: Kisah Pasien Covid Nomor 91 Vietnam, Bisa Sembuh Setelah Koma 2 Bulan

Penelusuran kontak yang dimaksud dilakukan dari F0 (orang yang positif terinfeksi) melalui F1 (orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan F0 atau yang dicurigai terinfeksi), F2 (memiliki kontak dekat dengan F1), dan seterusnya jika dugaan kasus terus terkonfirmasi positif.

Sebab, sebagaimana diketahui bahwa untuk menelusuri dan mengarantina kontak sebelum terlihat gejala penularan sangatlah sulit.

Periode inkubasi antara kontak dengan virus dan munculnya gejala rata-rata adalah lima hari.

Penularan dimulai dua hari sebelum terjadi gejala. Oleh karena itu, hanya ada waktu selama tiga hari dari kontak kasus untuk ditemukan dan dikarantina sebelum berpotensi menginfeksi orang lain.

Langkah ini sangat kritis dan perlu dilakukan secara cepat.

Penelusuran kontak 3 tingkat

Adapun proses penelusuran di Vietnam adalah sebagai berikut:

Baca juga: Vietnam Berhasil Menjaga Angka Kematian Covid-19 Tetap Nol, Begini Caranya...

Pusat karantina

Salah satu proses yang perlu diperhatikan dari pendekatan Vietnam adalah bahwa mereka mengidentifikasi dan mengarantina kasus terduga berdasarkan risiko infeksi secara epidemiologis, bukan berdasarkan gejala yang telah ditunjukkan.

Kasus-kasus yang ditemukan tanpa gejala pada Covid-19 memiliki persentase yang besar dari keseluruhan kasus yang ditemukan di berbagai negara.

Oleh karena itu, pendekatan ini dianggap menjadi salah satu kunci yang berkontribusi dalam membatasi penularan Covid-19 pada masyarakat dalam tahap awal.

Dari 23 Januari hingga 1 Mei 2020, lebih dari 200.000 orang diketahui menghabiskan waktunya di fasilitas karantina.

Adapun orang-orang di pusat karantina pemerintah akan diberi fasilitas makan sebanyak tiga kali sehari, tempat tidur, dan peralatan pokok lainnya. 

Reaksi atas pusat karantina ini di media sosial pun secara umum positif. 

Selain itu, fasilitas karantina "dengan permintaan" juga disediakan di sejumlah hotel terpilih bagi mereka yang bersedia untuk membayar.

Baca juga: Nol Korban Meninggal, Bagaimana Vietnam Berhasil Menangani Pandemi Corona?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi