Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 24 Juni: 9,3 Juta Orang Terinfeksi | Inggris Akan Cabut Pembatasan

Baca di App
Lihat Foto
ELYXANDRO CEGARRA/PANORAMIC via REUTERS
Orang-orang di Perancis berjoget bersama saat menghadiri Fete de la Musique (Hari Musik) pada Minggu (21/6/2020). Tampak ribuan orang tidak memakai masker dan tidak menerapkan social distancing di tengah pandemi virus corona.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, baik dari segi jumlah kasus dan korban jiwa masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 9.341.861 (9,3 juta) kasus hingga Rabu (24/6/2020) pagi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.034.061 (5 juta) pasien telah sembuh, dan 478.908 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 3.828.892 dengan rincian 3.770.983 pasien dengan kondisi ringan dan 57.909 dalam kondisi serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Alasan Singapura Tak Rekomendasikan Dexamethasone sebagai Obat Covid-19

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:

  1. Amerika Serikat, 2.423.478 kasus, 123.484 orang meninggal, total sembuh 1.017.912.
  2. Brasil, 1.151.479 kasus, 52.771 orang meninggal, total sembuh 613.345.
  3. Rusia, 599.705 kasus, 8.359 orang meninggal, total sembuh 356.429.
  4. India, 456.062 kasus dan 14.483 orang meninggal, total sembuh 258.523.
  5. Inggris, 306.210 kasus dan 42.927 orang meninggal.
  6. Spanyol, 293.832 kasus dan 28.325 orang meninggal.
  7. Peru, 260.810 kasus, 8.404 orang meninggal, total sembuh 148.437.
  8. Cile, 250.767 kasus, 4.505 orang meninggal, total sembuh 210.570.
  9. Italia, 238.833 kasus, 34.675 orang meninggal, total sembuh 184.585.
  10. Iran, 209.970 kasus, 9.863 orang meninggal, total sembuh 169.160.

Baca juga: 4 Alasan Biaya Penanganan Pasien Covid-19 sampai Ratusan Juta Rupiah

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (23/6/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 1.051. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 47.896 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 506 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 19.241 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 35 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 2.535 orang.

Baca juga: Rekor 1.331 Kasus Baru Covid-19 di Indonesia, Berikut 4 Faktor Pemicunya...

Amerika Serikat

Mengutip Al Jazeera, Selasa (23/6/2020), negara bagian AS, Texas, melaporkan adanya lebih dari 5.000 kasus baru.

Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan, wilayahnya melaporkan lebih dari 5.000 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Hal itu sekaligus menjadikannya sebagai lonjakan tertinggi dalam sehari.

"Masih ada banyak orang di negara bagian Texas yang berpikir bahwa penyebaran Covid-19 bukanlah suatu tantangan. Virus corona itu serius. Ini menyebar," kata Abbott.

Baca juga: Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Corona di AS...

Brasil

Seorang hakim federal Brasil memerintahkan Presiden Jair Bolsonaro untuk mematuhi peraturan setempat agar mengenakan masker setiap kali dia berada di luar ruangan di ibu kota, Brasilia.

"Bolsonaro telah membuat orang lain tertular penyakit yang menyebabkan keributan nasional, kata Hakim Renato Coelho Borelli.

Keputusan itu muncul setelah Bolsonaro terlihat tak mengenakan masker di berbagai pertemuan publik pada akhir pekan terakhir.

Distrik federal Brasil mengharuskan orang untuk mengenakan masker di muka umum untuk membantu mengendalikan penyebaran virus.

Baca juga: Ayo Disiplin, Berikut Alasan Mengapa Harus Tetap Menggunakan Masker Saat Pandemi Corona

Mesir

Mesir akan mencabut kebijakan jam malam pada Sabtu (27/6/2020) mendatang meskipun jumlah infeksi baru terus meningkat.

Restoran dan kafe juga akan diizinkan beroperasi pada seperempat dari kapasitas mereka dan tetap buka sampai pukul 10 malam waktu setempat.

Sementara masjid dan gereja akan terbuka untuk shalat setiap hari, tetapi tidak untuk shalat Jumat yang memungkinkan dihadiri oleh banyak orang.

Saat mengumumkan langkah-langkah relaksasi yang baru, Perdana Menteri Mostafa Madbouly mengakui bahwa infeksi meningkat tetapi bersikeras bahwa warga harus belajar untuk hidup dengan pandemi karena pemerintah berupaya membatasi dampak pada ekonomi.

"Kami masih memiliki kemampuan untuk menyerap jumlah saat ini dan kami juga memiliki cadangan rumah sakit yang ada, angkatan bersenjata dan rumah sakit polisi," katanya.

Langkah-langkah tersebut nantinya dapat dicabut apabila masyarakat tidak menaati aturan yang telah ditetapkan.

Baca juga: 12 Negara Ini Konfirmasi Nol Kasus Covid-19, Mana Saja?

Inggris

Inggris diketahui akan mencabut pembatasan lebih lanjut.

Mengutip Al Jazeera, Selasa (23/6/2020) orang-orang di Inggris akan diizinkan pergi ke pub, mengunjungi bioskop atau museum, pergi ke salon, atau menghadiri kebaktian keagamaan mulai 4 Juli mendatang.

Walaupun sudah diperbolehkan, warga Inggris harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Tempat-tempat pembuatan tato dan pusat kebugaran belum akan dibuka, serta konser musik masih belum boleh untuk digelar.

Baca juga: Dexamethasone Diklaim Ampuh untuk Covid-9, Ini Imbauan IDI

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal Dexamethasone

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Al Jazeera
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi