KOMPAS.com - Gojek Indonesia memutuskan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 430 orang karyawannya.
Selain itu, startup decacorn ini juga menutup sebagian layanannya, yaitu GoMassage dan GoClean.
Pihak manajemen mengaku bahwa keputusan ini adalah dampak dari pandemi virus corona Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia hingga sekarang.
Pandemi corona memang telah memberikan dampak yang cukup besar bagi kelangsungan bisnis, tak terkecuali di Indonesia.
Sebelumnya, Gojek diketahui sebagai salah satu perusahaan di Indonesia yang mengalami pertumbuhan sangat cepat sejak dirintis pada 2011 lalu.
Lantas, bagaimana kilas balik perjalanan perusahaan ini?
Baca juga: Fokus Bisnis Inti Jadi Strategi Gojek Bertahan di Tengah Pandemi
Awal mula didirikan
Melansir Kompas.com, 23 Oktober 2019, PT Gojek Indonesia didirikan oleh Nadiem Makarim bersama rekannya Michaelangelo Moran.
Perusahaan tersebut memiliki produk berupa layaan "ojek panggilan" Gojek.
Sebenarnya, usaha ini telah dirintis sejak tahun 2011, tetapi baru meluncurkan aplikasi mobile pada tahun 2015, yaitu layanan pemesanan ojek untuk smartphone Android dan iPhone.
"Dulu itu, untuk cari pengendara yang available saja lamanya bisa 15 menit lewat call center karena ditelepon satu per satu. Nah, sekarang 'manusia' di tengah sudah dihilangkan sehingga bisa dipercepat" ujar Nadiem sebagaimana dikutip Kompas.com, 23 Oktober 2019.
Setelah itu, untuk memesan ojek, cukup melalui aplikasi dan pengendara Gojek terdekat pun akan langsung menghampiri calon penumpang.
Saat pertama kali diperkenalkan, Gojek hanya menawarkan tiga jenis layanan, yaitu transportasi, kurir, dan belanja barang.
Jasa kurir menjadi layanan yang paling diminati oleh pelanggan Gojek pada tahun 2015 silam. Saat itu, peraturan jenis barang yang boleh dikirim belum terlalu ketat.
Baca juga: Co-Founder Gojek: yang Kami Lakukan Mungkin Tidak Cukup Mengurangi Kekecewaan Kalian
Terus berkembang
Melansir Harian Kompas, 4 September 2014, awalnya jumlah pengojek hanya 20 orang dan semakin waktu semakin bertambah.
"Teman-temannya melihat, lalu bergabung. Jadilah Gojek didirikan tahun 2011. Keberadaan Gojek menyebar di media sosial pada 2012," sebut Nadiem.
Pelanggan dan layanan Gojek pun semakin banyak dan bervariasi setelahnya.
Pada tahun 2018, Gojek juga mengumumkan rencana ekspansinya ke Asia Tenggara.
Seperti diberitakan Harian Kompas, 29 Juni 2018, perusahan ini mengumumkan merek lokal mereka di Vietnam dan Thailand, yaitu Go-Viet dan GET.
Selama dua bulan uji coba versi beta, GET telah bermitra dengan 10.000 pengemudi, diunduh 100.000 pengguna, dan menyelesaikan 2 juta transaksi.
Nadiem menyebut, pada tahap peluncurannya, GET menyediakan tiga layanan, yaitu antar jemput penumpang (GET Win), pesan antar makanan (GET Food), dan layanan pengiriman (GET Delivery).
Baca juga: Gojek PHK 430 Karyawan, Bagaimana Nasib Driver Ojol?
Meraih status decacorn
Mengutip Harian Kompas, 14 September 2017, PT Gojek Indonesia kemudian masuk dalam daftar 50 Perusahaan yang Mengubah Dunia versi Fortune.
Perusahaan ini menduduki peringkat 17 di dalam daftar tersebut bersama JP Morgan Chase (peringkat 1), DSM (peringkat 2), Apple (peringkat 3), Unilever (peringkat 21), dan Microsoft (peringkat 25).
Gojek menjadi satu-satunya perusahaan dari Asia Tenggara.
Adapun daftar Perusahaan yang Mengubah Dunia diberikan kepada perusahaan yang berhasil memberikan dampak sosial melalui strategi bisnis utamanya.
Menurut laman Fortune, disebutkan bahwa daftar tersebut diprioritaskan bagi perusahaan dengan pendapatan tahunan di atas 1 miliar dollar AS.
Setelah mengalami berbagai perkembangan, Gojek pun berhasil meraih status decacorn, yaitu startup yang memiliki valuasi 10 miliar dollar AS ke atas atau sekitar Rp 14.000 triliun pada tahun 2019 lalu.
Baca juga: Selain PHK 430 Karyawan, Gojek Juga Tutup Layanan GoLife hingga GoFood Festival
(Sumber: Kompas.com/ Oik Yusuf |Editor: Reza Wahyudi, Erlangga Djumena)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.