Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Ibu Hamil Makan Mi Instan? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstockphotos
Ilustrasi
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Saat pandemi, jumlah ibu hamil di Indonesia meningkat. Ibu hamil pun perlu memperhatikan apa saja yang dimakan agar bayinya sehat.

Saat barang-barang menjadi mahal dan tidak ada kemampuan untuk membelinya, terkadang mi instan menjadi pilihan.

Apakah mengonsumsi mi instan aman bagi ibu hamil?

Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada Toto Sudargo menjamin itu aman bagi ibu hamil. Bagaimana bisa?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Fakta tentang Mi Instan, Inovasi Pangan yang Mendunia

Penjelasan ahli gizi

Toto menjelaskan bahwa sumber karbohidrat ada banyak macamnya.

Sementara itu makanan pokok di Indonesia adalah beras, lalu tepung terigu atau gandum, ubi, singkong, ketela, kentang dan seterusnya.

Dia mengatakan semua itu merupakan bentuk makanan pengganti, jika tidak ada nasi atau beras sesungguhnya boleh mengonsumsi itu.

Tambahnya, apalagi mi. Menurutnya mi itu cukup baik, tapi ada syaratnya.

"Sepanjang dia mengonsumsi tidak terlalu ekstrim, mie terus, tetap baik nggak ada masalah. Selain itu harusnya seorang ibu hamil mengonsumsi ditambah telur, sayuran, dan sebagainya," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/6/2020).

Lanjutnya, mi aman dikonsumsi jika disertai protein hewani dan sayuran lengkap. Pelengkap mi tersebut seperti tomat, wortel, telur, caesim, udang, dan sebagainya.

"Saya jamin aman. Saya merekomendasikan sebagai ahli gizi. Yang penting ada protein hewani, sayur," kata dia menegaskan.

Baca juga: Stok Mi Instan Berlebih? Coba Bikin Seblak Mi Instan, Cuma 8-10 Menit

Bahkan ketika pagi-pagi ibu hamil ingin mengonsumsi mi instan, dia memperbolehkan, dengan syarat diiringi dengan makanan berserat lain dalam satu mangkuk.

"Yang jadi bahaya ketika mengonsumsi hanya mi instan saja," ujar dia. 

Lanjutnya, sajian mi instan sebanyak 35-40 gram atau satu kemasan, mengandung 190 sampai 200 kalori. Jadi tidak bahaya.

Lalu, menurutnya tidak ada batasan mengonsumsi mi instan per hari atau per minggu.

Mengenai perlu tidaknya membuang air yang digunakan untuk merebus mi instan, menurutnya itu tidak wajib.

Tujuan orang-orang membuang air bekas rebusan mi adalah untuk mengurangi natrium benzoat yang terkandung di dalamnya.

"Tapi sebenarnya tidak ada masalah (jika tidak dibuang), karena sebagian garamnya akan direduksi oleh sayur (saat memasak mie dengan sayur)," kata dia. 

Baca juga: 5 Resep Kreasi Mi Instan ala TikTok, dari Seblak sampai Carbonara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi