Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Indonesia Disebut Bisa Jadi Hotspot Virus Corona Dunia | RUU HIP

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com
Berita populer Tren

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus infeksi virus corona di Indonesia terus bertambah. Hampir setiap hari, terjadi penambahan lebih dari 1.000 kasus baru.

Sejumlah media internasional menyebut, Indonesia bisa menjadi hotspot atau episenter baru virus corona di dunia.

Selain soal virus corona, RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) juga masih menjadi perhatian.

Pada Rabu (24/6/2020) kemarin, terjadi aksi yang diikuti ribuan orang di Jakarta, menyatakan menolak RUU HIP.

Simak selengkapnya sejumlah berita populer di laman Tren pada Rabu hingga Kamis (25/6/2020) pagi ini:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Indonesia disebut bisa jadi hotspot virus corona dunia

Media luar negeri, Sydney Morning Herald (SMH), menuliskan, Indonesia akan menjadi hotspot virus corona berikutnya di dunia.

Dilansir SMH, Jumat (19/6/2020), selama 8 hari Indonesia telah mencatat lebih dari 1.000 kasus baru Covid-19.

Para ahli epidemiologi khawatir jumlah kasus di Indonesia dapat mencapai lebih dari 60.000 kasus (saat berita itu ditulis angkanya sudah mencapai 42.762 kasus).

 

Kini, hingga Rabu (24/6/2020), angka kasus Covid-19 di Indonesia telah berjumlah 49.009 kasus.

Sementara, tingkat pengujian dinilai sangat rendah, dengan tingkat kematian yang tinggi secara proporsional.

Baca selengkapnya di sini:

Saat Indonesia Disebut Bisa Jadi Hotspot Virus Corona Dunia...

2. Fakta seputar RUU HIP

RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) telah ditunda pembahasannya oleh pemerintah dan DPR.

Namun, masih menimbulkan polemik hingga digelarnya aksi yang dihadiri ribuan orang di Jakarta.

Apa saja yang perlu diketahui soal RUU HIP? Simak selengkapnya dalam berita berikut ini:

5 Fakta RUU HIP, Diusulkan DPR RI hingga Ditolak Berbagai Pihak

3. Mengapa kasus di Jatim, Sulsel, dan Kalsel masih tinggi?

Masih tingginya kasus Covid-19 di ketiga provinsi tersebut diungkapkannya melalui video conference usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Presiden meminta seluruh jajarannya membantu menekan penambahan kasus harian yang jumlahnya masih signifikan di sana.

Mengapa kasus di tiga provinsi itu tinggi? Simak analisisnya dalam berita ini:

Mengapa Kasus Covid-19 di Jatim, Sulsel, dan Kalsel Masih Tinggi? Berikut Analisisnya...

4. Rincian komponen harga tiket Lion Air

Dalam menentukan tarif penerbangan kelas ekonomi domestik, Lion Air Group menentukan tarifnya secara independen dan tidak bekerja sama denga pihak lain di luar perusahaan.

Lion Air menjual tiket di antara tarif batas atas dan tarif batas bawah.

Apa saja komponen dalam harga tiket pesawat Lion Air? Baca selengkapnya di sini:

Operasi Saat Pandemi, Berikut Rincian Komponen Harga Tiket Lion Air

5. Modus penipuan dengan pemberian nomor ATM

Beredar tangkapan layar yang berisi percakapan antara penjual dan calon pembeli yang diduga sebagai transaksi palsu beredar luas di media sosial Twitter pada Minggu (21/6/2020).

Diduga ada upaya penipuan oleh pembeli kepada penjual dengan meminta foto kartu ATM untuk mengetahui nomor ATM, dan diduga ingin mengetahui nomor CVV kartu.

Bagaimana cerita lengkapnya? Simak dalam berita berikut ini:

Viral Unggahan soal Modus Penipuan dengan Pemberian Nomor ATM, Ini Penjelasannya...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda sakit kepala karena migrain dan Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi