Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamur Enoki Disebut Tercemar Bakteri Listeria, Ini Imbauan Kementan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi jamur enoki
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian melalui Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam mengonsumsi jamur enoki.

Jamur enoki disebut menyebabkan infeksi karena tercemar bakteri listeria monocytogenes.

Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Kementerian Pertanian Yazid Taufik mengatakan, bakteri ini berbahaya bagi kesehatan, terutama mereka yang rentan.

“Menyebabkan penyakit listeriosis terutama bagi golongan yang rentan seperti balita, manula, dan ibu hamil,” ujar Yazid saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/6/2020).

Ia mengatakan, bukan jamur enoki yang mengganggu kesehatan, tetapi kandungan bakteri listeria monocytogenes yang mencemari jamur tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia mengatakan, Kementerian Pertanian melalui Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKPP) telah menindaklanjuti informasi dari International Food Safety Authority Network (Infosan) yg merupakan jaringan keamanan pangan international di bawah FAO/WHO.

Informasi itu menyatakan bahwa jamur enoki tercemar bakteri listeria monocytogenes.

Baca juga: Apa Itu Jamur Enoki? Dikaitkan sebagai Penyebab Wabah Listeria

Yazid mengatakan, OKKPP telah menindaklanjuti informasi itu dengan melakukan inspeksi dengan melakukan pengujian terhadap jamur enoki.

Hasilnya, jamur enoki yang diuji juga diketahui tercemar bakteri tersebut.

“Dari pengujian tersebut ternyata sama (tercemar listeria),” ujar dia.

Kementerian Pertanian pun lebih memperketat pemeriksaan jamur enoki yang masuk ke Indonesia.

Yazid mengatakan, bakteri listeria ini cukup berbahaya, meskipun bakteri dapat dihilangkan dengan pemanasan pada suhu 75 derajat celcius. 

"Kami mengimbau kepada konsumen yang akan mengonsumsi jamur enoki agar dilakukan pemanasan di atas 75 derajat Celcius karena bakteri tersebut mati pada suhu tersebut," ujar Yazid.

Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyeldiki wabah multistate yang disebut karena infeksi bakteri listeria monocytogenes dan diduga terkait dengan jamur enoki dari Green Co, LTD yang merupakan perusahaan Korea Selatan.

Jamur Enoki merupakan jamur putih tipis panjang, biasanya dijual dalam kelompok.

Jamur ini populer dalam masakan Asia Timur dan juga dikenal sebagai enokitake, jarum emas, futu, atau jamur lily.

Sementara itu melansir dari website resmi FDA, jamur enoki yang diambil dari Sun Hong Foods, Inc., Guan's Mushroom Co., dan H&C Food, Inc. telah melewati masa simpannya dan seharusnya tidak lagi tersedia.

Menurut rekomendasi FDA, siapa pun yang menerima produk tersebut diharapkan meningkatkan kewaspadaan ekstra dalam membersihkan dan membersihkan permukaan serta wadah yang mungkin bersentuhan dengan produk jamur untuk mengurangi risiko kontaminasi silang.

Bakteri Listeria disebut dapat bertahan hidup dalam suhu dingin dan dapat dengan mudah menyebar ke makanan dan permukaan lainnya.

Pada 9 Juni 2020, CDC menyatakan bahwa wabah telah berakhir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi