KOMPAS.com – Dua batu langka Tanzanite yang ditemukan seorang buruh penambang di Tanzania, menjadikannya kaya mendadak.
Penambang itu adalah Saniniu Laizer. Ia menjual batu Tanzanite kasar yang ditemukannya dan menerima sekitar Rp 42,2 miliar dari Kementerian Pertambangan.
Apa itu batu Tanzanite?
Melansir dari BBC, Kamis (25/6/2020), pakar geologi memprediksi batu itu hanya akan ada lagi 20 tahun mendatang.
Sementara itu, menurut The Gemmological Association of Great Britanian, batu Tanzanite merupakan batu yang pertama kali ditemukan tahun 1967 di kaki Gunung Kilimanjaro.
Melansir dari GIA Edu, batu ini pertama kali ditambang oleh suku Masai yang menemukan kristal transparan berwarna ungu ke biru yang kemudian segera diburu oleh seorang penambang lokal bernama Manuel d’Souza.
Batu ini merupakan jenis zoisit, yakni spesies batu permata yang memiliki komposisi kimia kalsium aluminium silikat dan hidroksil.
Baca juga: Jual 2 Batu Langka Terbesar, Ayah 30 Anak Ini Kaya Mendadak
Saat ini, Tanzanite hanya dapat ditemukan di Bukit Merelani di Tanzania.
Batu ini diperkenalkan ke pasar oleh Tiffany & Co yang mengubah batu yang awalnya tak dikenal menjadi bau yang modis.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh TanzaniteOne Mining Ltd pada 2012, 270 juta karat batu ini ditambang per tahun, dan setara dengan 54 ton.
Tambang diprediksi akan terus menghasilkan bahan berkualitas permata dengan laju yang sama untuk 23 tahun ke depan.
Dengan catatan, penggalian dilakukan lebih dalam untuk mencapai semua bahan potensial yang tersisa.
Tanzanite memiliki warna biru keunguan yang khas dari elemen vanadium dan kromium yang merupakan struktur khas penyusunnya.
Tanzanite menunjukkan pleochroism, istilah yang digunakan ahli permata untuk menggambarkan berbagai warna yang muncul pada batu jika dilihat dari arah yang berbeda.
Pleochroism pada tanzanite sangat kuat sehingga akan terlihat walau hanya dengan membalikkan batu melalui arah yang berbeda dan tanpa bantuan alat dichroscope.
Baca juga: Serpihan Batu Permata Langka Ditemukan pada Fosil Gigi Kuno
Favorit orang kaya
Batu ini menjadi favorit orang kaya dan digunakan oleh beberapa selebriti papan atas seperti Beyoncé, Sarah Jessica Parker, dan Penelope Cruz.
Meskipun indah, batu ini rentan terhadap goresan dan kerusakan sehingga dinilai tidak pas digunakan untuk pembuatan cincin yang digunakan sehari-hari.
Untuk harga, Tanzanite termasuk batu permata yang cukup mahal.
Batu dengan berat satu karat atau kurang akan mencapai harga sekitar 225 poundsterling (sekitar Rp 3,9 juta) hingga 250 poundsterling (Rp 4,4 juta) per karat.
Kebanyakan yang dijual di pasaran adalah batu dengan ukuran di bawah lima karat.
Tanzanite yang tidak diolah lebih dari lima karat harganya sekitar 900 poundsterling (Rp 15,9 juta) hingga 1.100 poundsterling ( Rp 9,5 juta) per karat.
Adapun untuk ukuran yang lebih kecil sekitar dua hingga tiga karat dapat mencapai harga antara 350 poundsterling (Rp 6,2 juta) hingga 580 poundsterling (10,3 juta) per karat.
Harga bervariasi tergantung pada warna dan perawatan, serta pada pemasok atau pengecer tertentu dari mana batu dibeli.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.